Macam-Macam Produk Keuangan yang Bisa Bantu Hidup Makin Sejahtera

Macam-Macam Produk Keuangan yang Bisa Bantu Hidup Makin Sejahtera

Bicara soal produk keuangan, sebenarnya apa, sih, produk keuangan itu? Produk keuangan adalah segala macam bentuk instrumen atau alat yang digunakan masyarakat untuk mengelola dan mengalokasikan dana. Tujuannya bisa untuk investasi, perlindungan jangka panjang, sampai pembiayaan modal. 

Inflasi yang terus terjadi tiap tahun, tidak cukup diatasi hanya dengan menabung sejumlah uang di rekening bank. Yang mana, nilainya akan tergerus dalam jangka panjang. 

Karena itu, disarankan selain menabung (misal untuk simpanan dana darurat), kamu sebaiknya juga berinvestasi untuk mengamankan tujuan finansial jangka panjang. Kira-kira produk keuangan apa saja yang bagus untuk dipilih agar hidup kamu makin sejahtera? Yuk, simak ulasan di bawah ini!

Macam-macam produk keuangan

Saat ini produk keuangan tidak lagi hanya berupa tabungan bank. Masih ada lagi yang lainnya dan bisa memberimu keuntungan jangka panjang. Berikut ulasannya:

Produk Asuransi  

Asuransi dipilih untuk mengamankan keuangan kamu dari risiko kerugian finansial di masa depan. Ada dua produk asuransi yang paling umum, yaitu:

Asuransi Kesehatan

Mahalnya biaya pengobatan di Indonesia, membuat produk yang satu ini sebaiknya dimiliki semua orang. Kondisi sakit bukanlah sesuatu yang bisa kita prediksi, termasuk besar biaya pengobatan juga sulit sekali ditakar. 

Karena itu, asuransi kesehatan menjadi solusi yang akan menanggung biaya pengobatan ketika kamu menjalani rawat inap ataupun rawat jalan. Kamu cukup membayar premi setiap bulan, yang besarnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan/kemampuan. Ketika kamu sakit, kamu sudah tak perlu lagi khawatir soal biaya pengobatan. 

Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa disarankan untuk dipilih oleh mereka yang menjadi tulang punggung keluarga, apalagi mereka termasuk generasi sandwich. Sehingga bila seseorang itu tiba-tiba mengalami situasi tak terduga, seperti kematian mendadak atau cacat tetap total, keluarga mereka tidak mengalami kesulitan keuangan. 

Produk ini sangat berguna untuk mengantisipasi kerugian finansial, terlebih bila pemilik premi adalah pencari nafkah tunggal. Bila terjadi sesuatu, asuransi jiwa bisa dicairkan oleh ahli waris yang sudah ditetapkan. Bahkan saat ini sudah ada asuransi jiwa unit link, yang menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi. 

Baca juga: Pengertian Beneficiary serta Fungsi dan Jenisnya dalam Asuransi

Dana Pensiun

Meski masa pensiun masih lama, tapi lebih baik menyiapkannya sedari dini agar dana yang terkumpul lebih efektif dan kamu mendapat manfaat compound interest. Berikut beberapa produk dana pensiun yang bisa kamu pilih, yaitu:

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Produk ini menjadi pilihan masyarakat untuk menempatkan persiapan pensiunnya secara mandiri. DPLK merupakan dana pensiun yang difasilitasi/dikelola oleh bank dan perusahaan asuransi jiwa yang sudah disahkan oleh Kementerian Keuangan. 

Sehingga penentuan jumlah dan frekuensi pembayaran iuran lebih fleksibel sesuai tujuan keuangan masing-masing. Bahkan, kamu bisa meminta lembaga pengelola DPLK untuk menaruh dana simpananmu ke sejumlah investasi tertentu agar nilainya dapat tumbuh lebih efektif.   

Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)

Umumnya, DPPK dibentuk oleh perusahaan besar yang mempekerjakan banyak karyawan. Iuran pembayaran biasanya diambil dari gaji yang diterima pegawai setiap bulan ditambah dengan dana dari pemberi kerja. Sehingga nanti manfaat yang akan diterima karyawan berdasarkan perhitungan gaji, pangkat, dan masa kerja.

Ada juga yang iurannya sudah ditetapkan secara pasti di awal. Lalu, iuran tersebut dialokasikan ke produk investasi. Kemudian, seluruh iuran dan hasil pengembangannya dapat dicairkan oleh pegawai saat memasuki masa pensiun.  

Baca juga: Dana Pensiun: Panduan Menyusun Rencana Keuangan untuk Masa Pensiun

Jaminan Hari Tua (JHT)

Ini adalah program tabungan pensiun wajib bagi seluruh pegawai di Indonesia, baik pegawai swasta maupun negeri. Pengelola produk JHT di Indonesia adalah BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. 

Besar iuran per bulan sudah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu 5,7% dari upah pekerja per bulan. Di mana pembayaran iuran ini dibagi antara perusahaan (3,7%) dan pekerja (2%). Proses pendaftaran peserta JHT masing-masing pekerja akan diurus oleh pihak perusahaan.

Pencairan dana JHT bisa dilakukan apabila pekerja sudah memasuki usia pensiun (56 tahun), terkena PHK, mengundurkan diri, cacat total tetap, dan meninggal dunia.    

Baca juga: Bahagia Setelah Pensiun? Bukan Tidak Mungkin, Mulai Saat Ini

Investasi 

Di Indonesia terdapat banyak produk investasi yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan tujuan finansial masing-masing. Tingkat risiko dan jangka waktu investasi, juga sebaiknya menjadi pertimbangan kamu untuk memutuskan pilihan investasi. Berikut beberapa pilihannya: 

Reksa Dana

Reksa dana adalah produk investasi yang menghimpun dana masyarakat untuk dikelola oleh Manajer Investasi. Dana tersebut akan diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Karena itu, terdapat empat pilihan reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. 

Reksa dana pasar uang cocok bila kamu ingin berinvestasi jangka pendek (6 – 12 bulan), sedangkan untuk investasi jangka panjang di atas 5 tahun, kamu bisa memilih reksa dana saham.

Baca juga: Pilih-Pilih Jenis Reksa Dana, Jangan Sampai Salah Pilih!

Reksa dana kamu akan dikelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman di dunia pasar modal. Sehingga mereka mampu memaksimalkan hasil investasi melalui analisis atas keadaan ekonomi dan pasar, strategi investasi, dan pemilihan aset yang sesuai. 

Reksa dana cocok untuk pemula karena investasi bisa dimulai dari Rp100 ribu dan dilakukan secara online. Kamu bisa membeli reksa dana di sini. Sebagai upaya mitigasi risiko, penting untuk tetap melakukan diversifikasi ke beberapa jenis reksa dana sekaligus.  

Surat Berharga Negara (SBN) Ritel

SBN Ritel adalah salah satu jenis surat berharga yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan di Pasar Perdana kepada nasabah ritel. Produk dari SBN Ritel juga ada banyak, seperti ORI (Obligasi Negara Ritel), SBR (Savings Bond Ritel), ST (Sukuk Tabungan), dan SR (Sukuk Ritel)

Kamu bisa berinvestasi di SBN Ritel mulai dari Rp1 juta dan kelipatannya. Jenis SBR dan ST punya jangka waktu 2 dan 4 tahun, sedangkan ORI dan SR jangka waktunya lebih panjang, yaitu 3 dan 6 tahun. Meski lebih panjang, namun bisa diperdagangkan di pasar sekunder. 

Pemerintah saat ini sedang membuka penawaran ORI seri ORI024-T3 dan ORI024-T6 hingga 2 November 2023. Dengan tingkat kupon (imbal hasil) yang kompetitif (6,10% – 6,35% per tahun), investasi ini sangat berisiko rendah karena dijamin oleh Undang-Undang. Jika tertarik, kamu bisa langsung membelinya secara online di sini

Baca juga: Info Lengkap ORI024: Tingkat Kupon dan Simulasi Perhitungan Imbal Hasil

Pendanaan Pinjaman 

Saat ini ada banyak inovasi produk keuangan yang mendukung target pencapaian inklusi keuangan di Indonesia. Salah satunya seperti pendanaan pinjaman melalui fintech lending. Pendanaan akan disalurkan kepada Borrower sebagai modal usaha, untuk dapat membantu bisnis mereka terus berkembang.

Kamu bisa menyalurkan pendanaan melalui fintech lending dengan memilih sendiri proyek pendanaan yang ingin didanai, misal melalui marketplace Investree. Akses pinjaman modal tidak hanya diberikan kepada pelaku usaha kecil dan menengah, tapi juga usaha mikro (micro productive loan)

Kenapa usaha mikro? Ya, karena sektor tersebut berkontribusi besar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), yaitu sebesar 61,9%. Jika usaha mikro bisa terus tumbuh, perekonomian Indonesia pun jadi semakin maju.  

Baca juga: Review P2P Lending Investree: Tempat Mengalokasikan Dana Nganggur yang Tepat

Nah, bertepatan di Bulan Inklusi Keuangan pada Oktober 2023, Investree ingin mengajak kamu untuk lebih mengenal produk keuangan sehingga bisa memilihnya secara bijak. Dengan begitu, masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan lebih mudah mencapai tujuan finansialnya.