Apa Itu SBN Ritel? Berikut Pengertian dan Penjelasannya

Investasi menjadi pilihan banyak orang untuk mengelola uang yang dimiliki, salah satunya adalah SBN Ritel. SBN Ritel adalah salah satu produk investasi yang cukup aman untuk pemula karena dijamin oleh Pemerintah RI. Dengan investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tersebut maka peluang untuk mendapatkan imbal hasil untuk hari nanti sangat terbuka lebar.

ACD marketplace

SBN Ritel sangat cocok untuk pemula yang baru saja mengenal dunia investasi. Untuk membelinya juga sangat mudah. Bagi Anda yang belum mengetahui instrumen investasi SBN Ritel, sebaiknya simak penjelasannya dibawah ini.

Apa Itu SBN Ritel?

SBN Ritel merupakan salah satu produk investasi yang diterbitkan oleh Pemerintah kepada warga atau individu WNI. SBN Ritel bisa dijadikan alternatif produk investasi yang aman, minim risiko, mudah, terjangkau dan menguntungkan. Melalui produk investasi ini, masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam pembiayaan dan juga pembangunan negara. SBN Ritel memiliki beberapa jenis, antara lain:

1. Savings Bond Ritel (SBR)

Jenis SBN Ritel yang pertama adalah Savings Bond Ritel (SBR). Jenis SBN Ritel ini bisa dibeli selama penawaran dan dapat disimpan hingga waktu jatuh tempo, kecuali jika Anda memilih untuk menggunakan fasilitas early redemption atau pencairan lebih awal. Masa pencairan awal ini setelah satu tahun berinvestasi. Imbalan atas kepemilikan SBR ditetapkan secara mengambang dengan batas minimal atau floating with floor.

2. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

Obligasi Ritel Indonesia (ORI)  merupakan obligasi negara yang dapat diperdagangkan oleh investor ritel. Negara menerbitkan ORI dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk secara langsung memiliki serta memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan obligasi negara. Kupon ORI ini bersifat tetap dan juga dibayar tiap bulan. ORI bisa diperjualbelikan di Pasar Sekunder sehingga masyarakat atau investor yang membelinya tidak harus memegang ORI hingga jatuh tempo, tetapi bisa menjualnya di pasar.

3. Sukuk Ritek (Sukri)

Secara umum Sukri mirip dengan ORI, akan tetapi Sukri berbasis syariah. Sukri ini akan dijual kepada investor melalui Agen Penjualan. Di mana investor bisa melakukan pembelian dengan minimal Rp 1 juta. imbalan Sukri bersifat tetap dan dibayar setiap bulan. Sama seperti Ori, Sukri juga bisa diperjualbelikan di Pasar Sekunder.

4. Sukuk Tabungan (ST)

Secara struktur, Sukuk Tabungan (ST) mirip dengan SBR tetapi berbasis syariah. ST ini dijual kepada investor melalui Agen penjualan dengan minimal pembelian sebesar Rp 1 juta. Kupon Sukuk Tabungan biasanya floating with floor  dan juga dibayarkan setiap bulan. Sukuk Tabungan (ST) tidak bisa diperdagangkan, akan tetapi mempunyai fasilitas early redemption.

Istilah-Istilah yang ada di SBN Ritel

1. Kupon

Kupon atau bunga merupakan imbal hasil yang dibayarkan kepada pemilik SBN Ritel. Kupon dihitung dalam persentase terhadap jumlah pokok utang dan juga waktu setahun. Namun, untuk pembayarannya dilakukan satu bulan sekali.

ACD lender

2. Floating With Floor

Floating with floor merupakan kupon mengambang dengan kupon minimal. Maksud “mengambang” yaitu besaran kupon atau bunga SBR disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga BI (bank Indonesia) atau 7DRRR (7 Day Reverse Repo Rate) sebagai acuan.  Hal ini berarti jika suku bunga acuan naik maka kupon bisa disesuaikan naik. Tetapi bila acuan turun maka kupon tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal.

3. Masa Penawaran 

Masa penawaran merupakan jangka waktu yang sudah ditetapkan untuk memesan produk SBN Ritel. Artinya SBN Ritek hanya bisa dipesan pada jangka waktu yang ditetapkan pemerintah.

4. Tanggal Penetapan

Setelah investor individu atau masyarakat melakukan pemesanan pada saat masa penawaran, selanjutnya Kementerian Keuangan akan menetapkan jumlah total SBN Ritel yang masuk.

5. Jatuh Tempo dan Tenor (Maturity)

Tenor merupakan jangka waktu atau masa berlakunya investasi SBR. Setelah jangka waktu investasinya berakhir maka SBN Ritel akan jatuh tempo. Hal ini berarti uang pokok pemegang SBR semuanya akan dikembalikan oleh pemerintah. Adapun biasanya tenor SBN Ritel adalah dua sampai tiga tahun.

6. Setelmen

Setelmen berarti tanggal penyelesaian. Artinya pada tanggal ini masyarakat yang memesan SBN Ritel pada masa penawaran maka sudah resmi menjadi investor. Mulai tanggal ini, perhitungan kupon SBN Ritel akan dimulai juga.

7. Kuota

Pemerintah sudah menetapkan bahwa nilai minimal pembelian SBN Ritel  adalah Rp 1 juta (1 unit). Investor individu juga bisa membeli SBR ritel berkali-kali dalam masa penawaran, akan tetapi total nilai pembelian yang dapat dilakukan yaitu Rp 3 miliar (3000) untuk satu orang.

8. Early Redemption

Early redemption merupakan pencairan dana investor dilakukan lebih awal. Meski investor tidak bisa menjual SBN Ritel (non tradable) di pasar sekunder tetapi investor bisa mencairkan dana maksimal 50 persen.

9. Mitra Distribusi

Mitra distribusi merupakan perusahan-perusahaan yang ditunjuk oleh Kemenkeu sebagai agen penjual SBN Ritel.

Itulah informasi tentang pengertian SBN Ritel. Kesimpulannya, SBN Ritel adalah produk investasi yang aman, mudah, terjangkau dan juga sangat menguntungkan. Jika Anda ingin membeli SBN Ritel, Anda bisa mengunjungi Investree, salah satu Mitra Distribusi yang resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan RI. 

ACD borrower

Referensi:

Dhiany Nadya Utami. 21 Mei 2021. SBN Ritel Cocok Buat Untuk Pemula Belajar Investasi, Ini Alasannya. bisnis.com. https://bit.ly/3fdu7Ib