Investree Hack: Cara Bijak Menggunakan Paylater agar Keuanganmu #Grow8eyond

cara menggunakan paylater untuk usaha

Penggunaan layanan paylater oleh masyarakat Indonesia, menunjukkan peningkatan. Setidaknya paylater menjadi metode pembayaran digital ketiga yang paling sering digunakan setelah e-wallet dan virtual account

Paylater paling banyak digunakan masyarakat untuk berbelanja di platform e-commerce, yang angkanya terus meningkat dari 28% di 2021, menjadi 38% di 2022. Eits, tapi salah-salah menggunakan paylater bikin kamu boncos, lho! Makanya tetap harus bijak menggunakan paylater biar keuangan kamu nggak berantakan. Caranya gimana? Yuk, simak yang berikut ini! 

Tren penggunaan paylater di Indonesia

Munculnya layanan paylater sebagai alternatif pembayaran digital, menawarkan fleksibilitas dan kemudahan bagi konsumen. Nilai pasar layanan paylater di Indonesia telah mencapai US$1,5 miliar di 2022, dan akan terus tumbuh hingga US$9,2 miliar pada 2028. 

Awal mula kepopuleran paylater

Paylater menjadi populer karena mampu difungsikan sebagai kartu kredit, namun sistem pengajuannya lebih mudah sehingga dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. Bahkan kelompok masyarakat yang belum pernah mendapat akses kredit, seperti kartu kredit.

Hasil survei Kredivo menyebut, sebanyak 60,9% responden pengguna paylater mengaku belum pernah mendapat kredit sebelumnya selain paylater.   

Penggunaan paylater oleh konsumen

Paylater memiliki fitur yang memungkinkan kamu untuk membeli barang sekarang, dan membayarnya bulan depan, atau dicicil selama 3 – 12 bulan. Tentu ditambah dengan bunga yang tingkatnya tergantung kebijakan masing-masing paylater.  

Riset Kredivo juga menyebut, sebanyak 45,9% konsumen menggunakan paylater untuk berbelanja online. Yang mana, kategori barang paling banyak dibeli menggunakan paylater adalah fashion, perlengkapan rumah tangga, dan skincare. Paylater nyatanya mampu menyumbang 5% dari total seluruh transaksi e-commerce secara global di 2022. 

Integrasi paylater dengan platform e-commerce, membuat masyarakat bisa berbelanja dengan lebih leluasa. Sehingga dapat berbahaya bila kamu sebagai konsumen tidak bijak menggunakan paylater. Kenapa? Ya, karena hanya akan menggiringmu ke perilaku konsumtif yang menimbulkan kecanduan belanja online.  

Cara bijak menggunakan paylater 

Agar kondisi keuangan kamu tetap sehat dan bisa mencapai tujuan finansial, boleh saja pakai paylater, tapi gunakan dengan cara bijak berikut ini:

Pahami tujuan berbelanja sebelum menggunakan

Jika kamu ingin berbelanja menggunakan paylater, penting untuk lebih dulu memahami tujuan kamu berbelanja. Apakah hanya untuk bersenang-senang? Apakah untuk memenuhi gengsi? Atau, berbelanja untuk menunjang produktivitas pekerjaan? 

Sebaiknya manfaatkan paylater untuk membeli barang yang sifatnya produktif dan mendesak. Misal, pekerjaan kamu membutuhkan gadget dengan spesifikasi yang bagus, namun harganya mahal. Bila harus menabung dulu pasti butuh waktu, sedangkan kamu butuhnya segera. 

Nah, kamu bisa gunakan paylater dengan metode cicilan 3 – 6 bulan. Jadi, pekerjaan kamu tetap lancar dan kamu punya pendapatan yang baik untuk membayar cicilan paylater tersebut. Lalu, hindari penggunaan paylater untuk memenuhi keinginan/godaan belanja.  

Baca juga: Tidak Tahan Godaan Belanja? Lakukan 8 Cara Pintar Berikut untuk Cegah Overspending!  

Tentukan kemampuan bayar tiap bulan

Ini penting banget. Seperti disarankan banyak ahli keuangan, total porsi utang setiap bulan sebaiknya tidak lebih dari 30% gaji kamu. Misal gaji kamu sebesar Rp6 juta/bulan, berarti total seluruh utang kamu hanya boleh maksimal Rp1,8 juta. 

Jika kamu sudah memiliki cicilan lain seperti kredit kendaraan yang nilainya Rp1,2 juta per bulan, berarti utang kamu (plus bunga) di paylater hanya boleh sebesar Rp600 ribu/bulan. Tapi, bila tanggungan kamu banyak (misal anak lebih dari satu), porsi utang yang 30% tadi – bisa diturunkan ke 20% – 25% dari gaji. 

Kenapa? Ya, agar kemampuan bayar tiap bulan selalu berada dalam kondisi aman. Sehingga seluruh utang yang kamu miliki, selalu dapat dijangkau oleh pendapatanmu.    

Input penggunaan paylater ke dalam rasio utang

Paylater sama halnya dengan kredit atau pinjaman layanan keuangan lainnya. Seperti, kartu kredit, KPR (Kredit Pemilikan Rumah), atau kredit kendaraan bermotor. Sehingga dalam catatan keuangan, kamu harus memasukkan tagihan paylater ke dalam rasio utang yang harus dibayar bulan berikutnya. 

Tanggal jatuh tempo pembayaran paylater bisa tidak bertepatan dengan tanggal kamu gajian. Cara bijak menggunakan paylater berikutnya adalah dengan mendahulukan pelunasan tagihan paylater, meski belum waktu jatuh temponya. Lalu, jangan digunakan dulu sampai lewat waktu jatuh tempo agar tidak muncul tagihan baru.  

Setelah melunasi tagihan paylater, kamu harus mengurangi budget belanja di bulan tersebut agar gaji yang kamu terima tetap cukup hingga akhir bulan. Atau, agar kamu tidak kembali menggunakan paylater karena ditakutkan akan menjadi kebiasaan.  

Baca juga: Apresiasi Diri: Manfaat Jadi Konsumen Cerdas yang Bijak Atur Pengeluaran

Cari tahu dulu syarat dan ketentuan yang berlaku

Setiap layanan paylater menetapkan tingkat bunga dan denda keterlambatan yang berbeda-beda. Kamu harus lebih dulu mencari tahu ketentuan yang berlaku di masing-masing layanan paylater

Contoh: 

Dilansir dari kompas.com, Paylater BCA yang bisa diakses melalui aplikasi MyBCA, menawarkan bunga sebesar 2% flat per bulan dengan tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan. Adapun denda keterlambatan sebesar 3% dari total tagihan per bulan. 

Ada juga Shopee Paylater yang menetapkan bunga minimal 2,95% untuk program ‘Beli Sekarang Bayar Nanti’ dengan tenor 1 bulan. Denda keterlambatannya sebesar 5% per bulan dari seluruh total tagihan.

Produk lain GoPay Later punya bunga sebesar 2,63% per bulan untuk tenor 12 bulan dengan biaya layanan 2% per transaksi. Dan Kredivo menetapkan bunga sebesar 2,6% per bulan tanpa biaya layanan untuk tenor cicilan 6 – 12 bulan.    

Jangan sampai terlambat membayar tagihan paylater karena bila terlambat, kamu harus membayar denda keterlambatan yang nilainya cukup besar. Misal kamu menggunakan Shopee Paylater. Total tagihan kamu adalah Rp600 ribu, tapi karena terlambat satu hari saja dari waktu jatuh tempo, tagihan kamu bertambah menjadi Rp630 ribu.

Gunakan hanya untuk kebutuhan darurat

Ketika kamu menghadapi situasi darurat, misal laptop kamu tiba-tiba rusak padahal besok mau dipakai untuk kerja. Tabungan dana darurat pun masih sedikit, belum cukup untuk membeli laptop baru. Nah, di tengah kondisi darurat seperti ini, kamu bisa menggunakan paylater

Bijak menggunakan paylater sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan darurat, tetap harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan kamu. Jangan sampai mentang-mentang bisa dicicil, kamu beli laptop mahal tanpa menakar budget yang sesuai kemampuan. 

Lebih baik lagi bila kamu selalu memprioritaskan menabung dana darurat dulu, ketimbang berbelanja secara impulsif. Jadi ketika kamu harus menghadapi situasi darurat, kamu tidak perlu lagi berutang.   

Baca juga: 10+ Challenge Menabung Sesuai Kepribadian, Kamu Wajib Coba! 

Tak hanya e-commerce yang punya paylater, Investree juga punya produk paylater bernama KABAYAN (Kasih Bayar Nanti), yang ditujukan untuk para pembudidaya dalam ekosistem eFishery. 

Investree yang secara resmi telah bekerja sama dengan eFishery, memfasilitasi anggota pembudidayanya untuk bisa memperoleh produk eFishery seperti auto-feeder dan pakan ikan dengan sistem pembayaran cicilan.

Kolaborasi ini diharap mampu meningkatkan potensi usaha para pembudidaya di eFishery, sekaligus memberi literasi keuangan agar mereka dapat menggunakan layanan paylater dengan bijak, seperti hanya menggunakannya untuk membeli kebutuhan produktif.   

Yuk, mulai bijak menggunakan paylater biar kondisi keuanganmu tetap sehat dan tujuan finansial untuk #Grow8eyond dapat terwujud!

Referensi:

Agustinus Rangga Respati dan Erlangga Djumena. 5 Oktober 2023. Perbandingan Bunga Paylater BCA, Shopee Paylater, GoPay Later, dan Kredivo. Kompas.com: https://bit.ly/3QlYFUR

Kredivo. Laporan Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia 2023: Pemulihan Ekonomi dan Tren Belanja Pasca Pandemi. Kredivocorp.com: https://bit.ly/45z4G4U