Investasi Syariah Sukuk Tabungan ST011: Karakteristik, Tingkat Kupon dan Simulasi Perhitungan

Investasi Syariah Sukuk Tabungan ST011: Karakteristik, Tingkat Kupon dan Simulasi Perhitungan

Saat ini sudah ada banyak pilihan investasi syariah yang memberi opsi tambahan bagi investor. Sebut saja produk sukuk tabungan ST011, yang akan menjadi instrumen SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) terakhir yang ditawarkan pemerintah di tahun 2023. 

Masa penawaran seri ST011 akan dimulai dari tanggal 6 November – 6 Desember 2023. Pada seri Sukuk Tabungan sebelumnya yaitu ST010, sukses mencetak rekor investor terbanyak sepanjang penerbitan sukuk tabungan, yang mencapai 51.015 investor (dilansir dari antaranews.com). 

Jumlah investor baru ST010 jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, mengalami pertumbuhan sebanyak 21.475 investor dengan total volume pemesanan Rp4,362 triliun. Yang mana, total nilai penerbitan untuk seri ST010 secara keseluruhan adalah sebesar Rp15 triliun. 

Dari sini terlihat bahwa minat masyarakat terhadap produk investasi syariah semakin naik. Kenapa? Yuk, temukan alasannya di bawah ini!

Apa itu investasi syariah?

Investasi syariah adalah instrumen investasi yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah. 

Seperti, memastikan investasi dilakukan dengan cara yang sesuai prinsip syariah, menghindari riba (bunga) dan praktik spekulasi berlebihan, serta pengecualian penyaluran dana investasi ke bisnis yang tidak sesuai prinsip syariah.

Alasan investor memilih investasi syariah

Ada beberapa alasan bagi investor muda untuk tertarik dengan produk investasi syariah, yaitu:

Investasi yang halal

Dikatakan halal karena sesuai dengan prinsip syariah. Misal, dalam hal penyaluran dana investasi milik investor, hanya akan dialokasikan pada bisnis yang legal dan tidak melanggar prinsip ajaran Islam.

Dana investasi kamu tidak mungkin disalurkan ke perusahaan yang (misal) memproduksi minuman keras atau produk yang berhubungan dengan bidang yang membawa kemudharatan. Sehingga kamu sebagai investor dapat melakukan investasi yang halal dan juga baik.   

Bebas riba  

Produk investasi syariah sudah melalui kajian Dewan Syariah Nasional MUI yang memastikan di dalamnya tidak ada unsur riba. 

Seperti produk sukuk tabungan, bentuk kepemilikannya berupa aset berwujud yang disewakan dan bukan berupa surat utang. Sehingga imbal hasil yang diberikan berupa uang sewa (ujrah) dengan persentase tertentu. 

Risikonya rendah 

Risiko investasi pasti ada. Hanya saja investasi syariah diyakini mampu meminimalisir risiko investasi karena semua perhitungan dilakukan dengan mengedepankan unsur kekeluargaan. 

Baca juga: Intip Alasan Investor Memilih Produk Investasi Syariah di Indonesia

Terlebih pada produk sukuk tabungan ST011, risiko investasi sangat kecil karena pengembalian pokok investasi dan imbal hasil dijamin oleh Undang-Undang sehingga meminimalisir terjadinya gagal bayar.

Nah, berikut pembahasan lebih lanjut seputar sukuk tabungan ST011 sebagai salah satu contoh produk investasi syariah!

Contoh investasi syariah: Sukuk Tabungan ST011

Seperti namanya, sukuk tabungan memiliki sifat yang mirip dengan tabungan atau deposito bank. Tetapi uang investor akan digunakan untuk membiayai proyek hijau pemerintah. Stasiun Manggarai dan Jatinegara adalah proyek yang dibiayai oleh sukuk tahun 2014 – 2021, untuk mempermudah akses transportasi umum dan meminimalisir polusi udara.  

Selain itu, imbal hasil berupa uang sewa (ujrah) menjadikan sukuk tabungan menjadi produk investasi yang sesuai prinsip syariah (bebas riba). Imbal hasil sukuk tabungan akan dibayarkan secara rutin tiap bulan dan nilai pokok investasi akan dibayarkan saat waktu jatuh tempo.

Baca juga: Cari Tahu Tentang Sukuk Tabungan dan Perbedaannya dengan Sukuk Ritel, yuk!

Manfaat penerbitan sukuk tabungan ST011

Setidaknya ada lima manfaat yang dicanangkan pemerintah dalam proyeksi produk sukuk tabungan, yaitu:

  1. Untuk membiayai APBN, termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur.
  2. Memperluas basis investor Surat Berharga Negara di pasar domestik.
  3. Menyediakan alternatif instrumen investasi ritel yang berbasis syariah.
  4. Mendukung pengembangan pasar keuangan syariah di tanah air. 
  5. Mendorong transformasi masyarakat menuju investment-oriented society

Karakter sukuk tabungan ST011

Berikut karakter yang mencerminkan produk sukuk tabungan seri ST011, yaitu:

  1. Pokok dan imbalan dijamin negara.
  2. Tingkat imbal hasil kompetitif, bahkan lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN.
  3. Imbal hasil mengambang (floating with floor) mengikuti perkembangan BI 7-Day Reverse Repo Rate dengan jaminan imbalan minimal. 
  4. Imbalan dibayar setiap bulan sesuai ketentuan.
  5. Tersedia fitur early redemption tanpa dikenakan biaya administrasi oleh pemerintah. 
  6. Bisa dibeli secara online melalui Mitra Distribusi yang telah ditunjuk pemerintah. 
  7. Ikut berpartisipasi langsung membangun negeri.
  8. Produk sesuai prinsip syariah. 

Tipe-tipe sukuk tabungan ST011

Pada tanggal 6 November – 6 Desember 2023, pemerintah akan mulai menawarkan Sukuk Tabungan seri ST011 dengan dua tipe, yaitu ST011-T2 dan ST011-T4. Yuk, kita bahas satu per satu!

Sukuk Tabungan ST011-T2

Tipe produk ST011-T2 ditawarkan dengan ketentuan: 

  • Tenor: 2 tahun
  • Kupon: 6,30% per tahun
  • Imbal Hasil: Floating with floor 

Ketika suku bunga naik, tingkat imbal hasil ikut naik, namun ketika suku bunga turun, tingkat imbal hasil tidak akan berada di bawah 6,30%.

  • Pembelian Minimal: Rp1 juta (dengan kelipatan 1 juta)
  • Pembelian Maksimal: Rp5 miliar
  • Periode Jatuh Tempo: 10 November 2025
  • Periode Early Redemption: 28 Oktober – 4 November 2024  

Simulasi perhitungan investasi ST011-T2

Simulasi perhitungan investasi ST011-T2

*) Imbal hasil gross, belum termasuk potongan Pajak Penghasilan (PPh) 10% atas imbal hasil.

Sukuk Tabungan ST011-T4

Tipe produk ST011-T4 ditawarkan dengan ketentuan: 

  • Tenor: 4 tahun
  • Kupon: 6,50% per tahun
  • Imbal Hasil: Floating with floor

Ketika suku bunga naik, tingkat imbal hasil ikut naik, namun ketika suku bunga turun, tingkat imbal hasil tidak akan berada di bawah 6,50%.

  • Pembelian Minimal: Rp1 juta (dengan kelipatan 1 juta)
  • Pembelian Maksimal: Rp10 miliar
  • Periode Jatuh Tempo: 10 November 2027
  • Periode Early Redemption: 27 Oktober – 3 November 2025

Simulasi perhitungan investasi ST011-T4

Simulasi perhitungan investasi ST011-T4

*) Imbal hasil gross, belum termasuk potongan Pajak Penghasilan (PPh) 10% atas imbal hasil.

Short coupon ST011-T2 dan ST011-T4

Baik tipe ST011-T2 maupun ST011-T4, keduanya sama-sama akan menerima kupon pertama pada 10 Januari 2024 (short coupon). Untuk seterusnya sampai waktu jatuh tempo, kamu akan menerima imbal hasil setiap tanggal 10 per bulannya.

Short coupon adalah kupon atau imbal hasil yang perhitungan jangka waktunya lebih pendek dari kupon rutin lainnya. Short coupon pada ST011-T2 dan ST011-T4 terjadi karena tanggal pembayaran kupon pertama belum genap sebulan dari tanggal setelmennya. 

  • Perhitungan short coupon ST011-T2:

Tanggal setelmen: 13 Desember 2023

Kupon pertama: 10 Januari 2024

Besar kupon: 6,30% per tahun

Nominal investasi: Rp100 juta

Simulasi kupon pertama (short coupon):

= 28 hari (13 Desember 2023 – 10 Januari 2024)

= 28/31 x 1/12 x 6,30% x Rp100 juta

= Rp474.194 (exclude pajak)

  • Perhitungan short coupon ST011-T4

Tanggal setelmen : 13 Desember 2023

Kupon pertama : 10 Januari 2024

Besar kupon : 6,50% per tahun

Nominal investasi : Rp100 juta

Simulasi kupon pertama (short coupon):

= 28 hari (13 Desember 2023 – 10 Januari 2024)

= 28/31 x 1/12 x 6,50% x Rp100 juta

= Rp489.247 (exclude pajak)


Gimana, kamu tertarik? 

Nah, kalau masih bingung cara pemesanan online Surat Berharga Negara (e-SBN), kamu bisa melihatnya di sini. Mudah, kok. Langsung sekalian aja beli melalui Investree, yang telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai Mitra Distribusi (Midis) resmi.

Jangan sampai kelewatan, karena masa penawarannya cuma dibuka dari tanggal 6 November – 6 Desember 2023. Wajib dicatat, ya! 

Referensi:

Agatha Olivia Victoria. 12 Juni 2023. ST010 Cetak Rekor Investor Terbanyak dalam Penerbitan Sukuk Tabungan. Antaranews.com: https://bit.ly/4778NpM

Hanum Kusuma Dewi. 24 Juli 2023. 3 Jenis SBN Ritel Akan Terbit Lagi di 2023, Ini Beda ORI, SR, dan ST. Bareksa.com: https://bit.ly/473uoj0