Jadwal SBN Ritel 2023: Jenis, Tanggal Terbit dan Cara Beli

Catat Tanggalnya! Ini Jadwal Penerbitan SBN & SBSN Ritel 2023

Tahun 2022, pemerintah menerbitkan ada 3 produk SBN (Surat Berharga Negara) Ritel, yaitu seri ORI021, SBR011, ORI022, serta 3 produk SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) Ritel, yaitu SR016, SR017, ST009. Keenam seri tersebut punya total nilai penerbitan sebesar Rp107 triliun yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Selain itu, ada penambahan investor baru sebanyak 131.194 investor. Tingginya minat masyarakat terhadap produk SBN & SBSN Ritel tahun lalu, membuat pemerintah menambah target pencapaian di 2023 menjadi Rp130 triliun. 

Penjualan tertinggi tahun lalu adalah untuk seri SR017 yang mencapai Rp26,97 triliun dan ORI021 sebesar Rp25,06 triliun. Meski begitu, pada seri ST009 yang punya nilai kupon tertinggi tahun lalu (6,15% p.a.), pemerintah justru harus menutup masa penawaran dua hari lebih cepat karena kuota yang tersedia sudah habis duluan (baca juga Penjualan e-SBN Terakhir Investree Tembus Target 786%, Optimistis Pertahankan Pencapaian pada 2023). Nah, jika tahun lalu kamu belum dapat kesempatan membeli produk SBN/SBSN Ritel, jangan sampai tahun ini kelewatan lagi. Yuk, catat tanggal penerbitan SBN & SBSN Ritel di 2023!

Berikut jadwal penerbitan SBN & SBSN Ritel 2023:

  • Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR012

SBR012 hadir dengan dua pilihan tenor, yaitu SBR012-T2 untuk tenor 2 tahun dan SBR012-T4 untuk tenor 4 tahun. Kedua seri tersebut mulai ditawarkan dari tanggal 19 Januari – 9 Februari 2023. Sekarang udah mulai dibuka, nih. Buruan, deh, diserbu, jangan sampai kelewatan lagi, ya! Seri SBR012 terbilang punya nilai kupon yang juga tinggi, yaitu 6,15% p.a. untuk SBR012-T2 dan 6,35% p.a. untuk SBR012-T4.

  • Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR018

Masa penawarannya dibuka tanggal 3 – 29 Maret 2023.

  • Sukuk Tabungan (ST) seri ST010

Masa penawaran mulai tanggal 12 – 31 Mei 2023.

  • Sukuk Wakaf Ritel (SWR) seri SWR004

Instrumen syariah ini mulai ditawarkan pada 5 Mei – 22 Juni 2023.

  • Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023

Rencananya juga ditawarkan dalam dua seri dengan masa penawaran yang sama, yaitu 26 Juni – 20 Juli 2023.

  • Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR019

Masa penawaran dibuka pada 1 September – 20 September 2023.

  • Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI024

Sama seperti seri ORI023, ORI024 juga rencananya akan ditawarkan dalam dua seri untuk memberi ragam opsi bagi investor ritel. Masa penawaran dibuka 9 Oktober – 2 November 2023. 

  • Sukuk Tabungan (ST) seri ST011

Masa penawaran akan dimulai tanggal 3 – 29 November 2023. 

Cara mudah pembelian produk SBN dan SBSN Ritel

Ada empat langkah mudah untuk kamu bisa berinvestasi di SBN/SBSN Ritel, seperti salah satunya kita ambil contoh SBR012 yang sedang ditawarkan pemerintah saat ini. Apa saja?

1. Registrasi

Agar dapat melakukan pemesanan, setiap calon investor harus melakukan registrasi dulu melalui Mitra Distribusi (Midis), seperti Investree. Kamu bisa cek di laman marketplace Investree. Beberapa persyaratan yang diperlukan untuk registrasi antara lain: KTP, SID (Single Investor Identification), Rekening Dana, dan Rekening Efek. Persyaratan tersebut diperlukan untuk menyelesaikan transaksi pembelian SBR012. Kalau kamu belum memiliki SID dan rekening efek, proses pembuatannya akan dibantu oleh Midis secara online. Selain melalui Midis, kamu juga bisa melakukan registrasi secara offline lewat kantor cabang lembaga perbankan yang ditunjuk sebagai Bank Kustodian, yang memang beberapa belum menyediakan layanan registrasi online.  

2. Pemesanan

Setelah mendapatkan akun, kamu bisa segera melakukan pemesanan melalui portal online Midis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu minimal pemesanan Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar untuk SBR012-T2, atau maksimal Rp10 miliar untuk SBR012-T4. Tapi, jika kamu ingin menikmati fasilitas early redemption,minimal pemesanan adalah Rp2 juta. Pada periode early redemption, kamu bisa mencairkan maksimal 50% total dana investasi. Pemesanan dapat dilakukan di beberapa Midis sekaligus, selama tidak melebihi kuota maksimal pemesanan per investor.  

3. Pembayaran

Kamu wajib menyetorkan dana/pembayaran sesuai dengan nominal pemesanan, setelah pemesanan terverifikasi dengan diperolehnya kode billing. Kode billing adalah angka unik yang terdiri dari 15 digit angka, yang akan muncul pada sistem elektronik (portal) Midis dan digunakan untuk pembayaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan ini adalah:

  • Pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai channel pembayaran seperti ATM, mobile banking, internet banking, atau teller bank.
  • Maksimal batas waktu pembayaran adalah 3 jam setelah kode billing diterima.
  • Apabila terlewat dari 3 jam, kuota pemesanan tetap akan berkurang dan baru dikembalikan lagi setelah 2 x 24 jam. 

4. Konfirmasi 

Setelah kamu melakukan pembayaran, bukti bahwa pembayaranmu sudah terverifikasi ditandai dengan terbitnya Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN). NTPN adalah kode unik yang terdiri dari angka dan huruf sebagai bukti pembayaran. NTPN akan dikirimkan melalui e-mail oleh sistem e-SBN beberapa saat setelah dilakukannya pembayaran. Lalu, saat masa penawaran selesai, akan dilakukan penyelesaian seluruh transaksi oleh pemerintah (setelmen), dan kamu akan memperoleh konfirmasi kepemilikan.

Fungsi produk SBN dan SBSN Ritel bagi Indonesia

Kamu tahu, nggak? Produk SBN/SBSN Ritel juga berguna untuk bantu bayar utang negara, lho. Kok bisa? Sebenarnya, utang negara dibagi menjadi utang dalam negeri dan luar negeri. Pasalnya, nilai utang luar negeri bisa terus bertambah seiring nilai tukar mata uang asing yang meroket akibat inflasi. Tapi untungnya, utang dalam negeri berbentuk instrumen SBN/SBSN Ritel masih mendominasi komposisi seluruh utang sebesar 88,97%. Selain itu, porsi utang negara dalam mata uang rupiah, juga masih lebih besar (70,54%) ketimbang mata uang asing. 

Nah, ketika komposisi utang dalam negeri (dengan mata uang rupiah) lebih besar, porsi utang dengan mata uang asing otomatis akan terus berkurang. Sehingga bisa jadi tameng agar utang negara ke luar negeri, nggak terus-terusan bertambah. Perekonomian dalam negeri pun, jelas jadi lebih stabil. Makanya dengan kamu ikut membeli instrumen SBN/SBSN Ritel, artinya kamu sudah turut berkontribusi mengurangi beban utang negara. 

Kamu seperti berinvestasi ke negara, jadi pasti untung dan dijamin oleh negara. Apalagi semua utang yang dikelola negara, sudah direncanakan nilainya sejak awal penyusunan APBN. Komposisi utang dalam negeri yang lebih besar ini, bertujuan sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian pembiayaan, dan peran masyarakat atas pembangunan yang minim risiko. Jadi, mau berinvestasi instrumen SBN/SBSN Ritel sekarang? Kamu bisa memulainya di sini!  

Referensi:

DJPPR Kementerian Keuangan RI. Instagram.com: https://www.instagram.com/djpprkemenkeu/