Resolusi Keuangan 2024: Panduan Langkah demi Langkah

Tips Menyusun Resolusi Keuangan 2024 dan Cara Mewujudkan

Tak terasa sudah akhir tahun lagi, ya. Di mana kita harus bersiap untuk menyusun berbagai rencana di tahun depan, termasuk soal resolusi keuangan 2024. Resolusi ini tentu berkaitan dengan cara kamu mengelola keuangan dalam setahun ke depan. 

 

Resolusi keuangan juga bisa menjadi penyemangat untuk menjalankan aktivitas di tahun yang baru. Tapi ingat, semangatnya jangan hanya di awal. Sebab, butuh konsistensi dan tekad yang kuat agar berhasil mewujudkannya.  

 

Yuk, simak panduan langkah demi langkah dalam menyusun resolusi keuangan 2024!

Kunci sukses resolusi keuangan: Konsep 3K

Sebelum kamu menyusun resolusi keuangan, sebaiknya pahami dulu konsep 3K, yaitu Kebutuhan, Keinginan, dan Kemampuan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kamu membuat resolusi keuangan yang realistis dan bisa dicapai. 

Kebutuhan

Masing-masing dari kita punya kebutuhan yang berbeda. Kebutuhan harus selalu terpenuhi karena menyangkut keberlangsungan hidup kita. Itu mengapa, pemenuhan kebutuhan harus diprioritaskan. Lalu agar penghasilanmu mencukupi, tetap buat pembagian anggaran untuk memenuhi semua kebutuhan. 

Keinginan

Kita sebagai manusia pasti punya keinginan. Hanya saja pemenuhan keinginan harus dilakukan setelah semua kebutuhan terpenuhi. Jangan sampai demi mewujudkan keinginan, kamu malah harus berutang untuk memenuhi kebutuhan. Konsep terbalik ini yang bisa menjadi cikal bakal masalah keuangan. 

Kemampuan

Semua pemenuhan kebutuhan dan keinginan, harus disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing individu. Ketika penghasilan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan, kamu bisa mencari penghasilan tambahan untuk memenuhi keinginan. Intinya, jangan paksakan sesuatu yang berada di luar kemampuan finansialmu.  

 

Baca juga: Saat Pengeluaran Lebih Besar dari Pemasukan, Coba Pilah-Pilih Lagi Kebutuhan dengan Cara Ini

Tips menyusun resolusi keuangan

Setelah mengetahui konsep 3K, kini saatnya kamu menyusun resolusi keuangan untuk tahun depan. Berikut beberapa tips yang bisa memudahkanmu!

Tetapkan tujuan yang spesifik

Langkah awal adalah dengan memiliki tujuan finansial yang spesifik. Tujuan akan membantu kamu menentukan pilihan dengan bijak. Misal, tujuan keuangan di tahun depan adalah menikah, memiliki anak, atau membiayai sekolah anak. 

 

Ketika tujuan kamu jelas, kamu akan tahu berapa dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Misal, dana yang dibutuhkan adalah Rp20 juta. Itu artinya, kamu harus rutin menyisihkan dana sebesar Rp2 juta per bulan untuk ditabung. 

 

Lalu, bila hal itu tidak memungkinkan, artinya tahun depan kamu harus menambah pemasukan dengan memiliki pekerjaan sampingan. Selain itu, coba untuk hidup lebih hemat agar tujuan keuangan tercapai.  

Buat rencana keuangan yang realistis

Rencana keuangan (financial planning) yang realistis maksudnya adalah memulai segala sesuatu dari hal yang kecil dulu, asal tetap konsisten. Seperti, bila menabung Rp2 juta per bulan terlalu berat, apalagi untuk pertama kalinya, kamu bisa mulai dari Rp100 ribu per minggu di bulan pertama. 

 

Lalu, bulan kedua naik menjadi Rp200 ribu per minggu, dan begitu seterusnya. Sama halnya dengan investasi. Kamu bisa mulai dengan nominal yang kecil dulu, misal Rp500 ribu – Rp1 juta. 

 

Untuk utang (kartu kredit misalnya), ubah perlahan dari yang sebelumnya hanya membayar tagihan minimal, tahun depan harus rutin membayar tagihan sepenuhnya. Lalu, kamu tutup agar tidak lagi menggunakan kartu kredit.   

Susun alokasi anggaran (budgeting)

Budgeting (penganggaran keuangan) sangat dibutuhkan untuk mengarahkan jalanmu agar tetap terkendali. Sebanyak apapun gaji yang kamu hasilkan, bila tidak ada budgeting, pasti akan selalu habis tidak terkontrol. Akhirnya kamu akan selalu merasa kurang, dan sulit bersyukur.

 

Alokasi anggaran dapat membantu kamu melakukan pembagian pendapatan. Bisa dimulai dengan mencatat semua kebutuhan bulanan serta biaya-biayanya. Tabungan dana darurat sebaiknya juga masuk dalam kategori kebutuhan. Total anggaran kebutuhan bisa menghabiskan 50% dari total pendapatan.

 

Lalu, tagihan kredit atau cicilan kendaraan, tempat tinggal, atau utang lainnya masuk dalam porsi maksimal 30% dari total pendapatan. Sisanya 20%, bisa kamu pakai untuk memenuhi keinginan. Atau bila ingin lebih bijak, bagi 10% untuk investasi dan 10% untuk keinginan.   

Strategi mewujudkan resolusi keuangan 2024

Ketika kamu sudah memiliki resolusi keuangan tahun depan, berikut strategi untuk mewujudkannya agar tak sekedar jadi mimpi!

Pintar membedakan kebutuhan dan keinginan

Ketika kamu masih sulit membedakan antara keduanya, ada cara taktis untuk mudah melakukannya. Yaitu, ketika mau melakukan pembelian, beri waktu sejenak untuk berpikir dan bertanya ke diri sendiri – apakah kamu benar membutuhkannya atau hanya sekedar ingin. 

 

Bisa juga dengan mengelompokkan keinginan dalam kategori tertentu untuk memudahkan kamu mengambil keputusan. 

 

Misal, keinginan yang berkaitan dengan hobi sudah dipenuhi bulan lalu, berarti bulan ini untuk memenuhi keinginan yang berkaitan dengan keuangan, seperti membeli emas batangan. 

Kurangi penggunaan paylater

Pinjaman paylater menjadi tantangan keuangan baru bagi masyarakat, khususnya anak muda. Kemudahan untuk mendapatkan pinjaman paylater, seringkali tidak disertai dengan pertimbangan yang matang, terutama soal rencana pelunasannya. Mereka hanya bisa meminjam, tapi tidak memikirkan bagaimana cara melunasi pinjaman.

 

Baca juga: Investree Hack: Cara Bijak Menggunakan Paylater agar Keuanganmu #Grow8eyond

 

Coba untuk hindari pinjaman paylater mulai tahun depan. Agar tidak terjebak budaya konsumtif demi stabilitas keuangan. Jika memang terpaksa harus menggunakannya, jadikan sebagai opsi terakhir dengan lebih dulu mengecek kekuatan finansial pribadi untuk melunasi paylater saat jatuh tempo. 

 

Karena jika sampai terjadi kredit macet di paylater, akan mempengaruhi skor kreditmu. Yang mana, dapat mengganjal ketika kamu mencari kerja atau mengambil pinjaman lain.         

Hanya berutang produktif

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, porsi utang sebaiknya maksimal 30% dari total pendapatan bulanan. Jika lebih dari itu, sebaiknya kamu tidak menambah utang dulu dan fokus melunasi sebagian utang yang bunganya paling tinggi. 

 

Lalu, sebaiknya kamu berutang untuk sesuatu yang produktif. Misal, membeli kendaraan untuk bekerja agar lebih hemat, atau untuk disewakan demi mendatangkan passive income. Membeli smartphone untuk membuat konten dan menambah pendapatan, atau untuk mendukung pekerjaan saat ini. 

 

Hindari berutang hanya untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif dan menuruti kesenangan sesaat.   

Tambah dana darurat

Ada ketentuan besar dana darurat yang sebaiknya kamu miliki, yaitu:

 

  • Single atau belum menikah: 3 – 6 kali lipat pengeluaran bulanan
  • Menikah: 9 kali lipat pengeluaran bulanan
  • Menikah dan punya anak: 12 kali lipat pengeluaran bulanan

 

Jadi, misal gaji kamu per bulan adalah Rp8 juta dan kamu sudah menikah, setidaknya harus punya tabungan dana darurat sebesar Rp72 juta. Bila saat ini tabungan dana darurat baru terkumpul sekitar Rp10 juta, yuk, tahun depan harus ditambah lagi.  

 

Cara mudahnya dengan mengalokasikan dana darurat ke pos kebutuhan bulanan. Sehingga kamu dapat rutin menyisihkan uang, bukan menyisakan uang. Kamu juga dapat berhemat, misal masak di rumah (kurangi jajan di luar), agar alokasi untuk dana darurat jadi lebih besar.  

 

Baca juga: Sukses Menabung Dana Darurat dengan Tips Berikut!

Selalu disiplin soal uang 

Ketika kamu sudah membuat budgeting, sudah menentukan nominal tabungan/investasi, usahakan selalu stick to it. Sebab untuk mewujudkan resolusi keuangan, juga butuh kedisiplinan. Kalau kamu selalu kalah dengan godaan, semua yang sudah direncanakan akan sulit dicapai.   

 

Agar kamu tetap disiplin terhadap uang, pilihan gaya hidup dan circle pertemanan juga memberi pengaruh. Ketika kamu memilih gaya hidup yang tak sesuai kemampuan, pasti bakal boncos terus. Apalagi circle pertemanan yang toxic, buat kamu semakin jauh dengan tujuan keuangan.   

Mulai berinvestasi

Investasi ada banyak ragamnya. Apabila kamu adalah pemula, sebaiknya pilih investasi yang rendah risiko dengan jangka waktu singkat. Pilihannya ada reksa dana pasar uang, deposito, sampai Surat Berharga Negara (SBN)

 

Jika kamu punya dana nganggur yang tidak akan dipakai dalam waktu dekat dan ingin profit lebih besar, bisa kamu salurkan ke pinjaman di Peer-to-Peer Lending, seperti Investree. Potensi imbal hasilnya kompetitif, yaitu berkisar antara 12% – 20% per tahun. Tertarik? Yuk, daftar jadi Lender Investree sekarang! Semua prosesnya 100% online.  

 

Lalu, kalau kamu ingin menabung sambil investasi, emas batangan bisa jadi instrumen yang tepat. Jika ingin berinvestasi untuk dana pensiun, kamu dapat memilih reksa dana saham atau memilih asuransi dana pensiun seperti DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan).  

 

Itu dia tadi ulasan seputar resolusi keuangan 2024. Semoga bermanfaat dan dapat membantu kamu menyusun resolusi keuangan tahun depan. Happy new year!

 

Referensi:

Agustinus Rangga Respati dan Erlangga Djumena. 1 Desember 2023. Resolusi Keuangan 2024, Anak Muda Harus Bayar Utang Pinjol dan “Paylater”. Money.kompas.com: https://bit.ly/46Ucj6A

Agustinus Rangga Respati dan Aprillia Ika. 28 November 2023. Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan. Money.kompas.com: https://bit.ly/470tvam