Pinjaman Modal Usaha Macet? Ini Tips Menghindari dan Solusinya

Saat ini banyak yang mengajukan pinjaman online dengan alasan bermacam-macam, baik untuk kebutuhan pribadi, kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ataupun Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Saking banyaknya mengajukan pinjaman, beban keuangan pun bertambah. Apalagi bila jumlahnya melebihi kemampuan bayar Anda.

Apabila terjadi situasi seperti kesulitan melunasi utang, semakin lama bunga yang dibayarkan semakin besar, hingga terjadi kredit macet atau gagal bayar. Kondisi ini merupakan sebuah kondisi saat Anda tidak memiliki kemampuan untuk membayar utang  karena tidak memiliki uang yang cukup.

Tips Menghindari Pinjaman Modal Usaha Macet

Jika Anda tidak bisa membayar pinjaman modal usaha, tentunya hal ini membuat pusing kepala. Sebab, pihak lembaga keuangan akan terus menagih selama cicilan belum dibayarkan. 

Bahkan bila surat pemberitahuan tunggakan tidak kunjung dibayarkan, debt collector mungkin akan mendatangi kediaman Anda. Jika saat itu tidak dibayar juga, seluruh aset yang dimiliki akan disita oleh bank. Oleh sebab itu, jadilah debitur yang baik dengan taat membayar pinjaman modal usaha yang Anda ajukan. Ingat, sebaiknya Anda memegang teguh prinsip berikut agar terhindar dari pinjaman modal usaha yang macet:

  1. Ajukan Pinjaman Modal Usaha Sesuai dengan Kemampuan

Ketika Anda ingin mengajukan kredit modal usaha UMKM kepada semua lembaga keuangan, termasuk bank adalah ajukan pinjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda. Jangan sampai lebih besar dari kemampuan keuangan Anda apalagi kebutuhan Anda dalam menjalankan bisnis.

Misalnya saja, untuk pengembangan produk, Anda membutuhkan 10 juta rupiah. Sebaiknya, Anda tidak mengajukan pinjaman lebih dari itu. Apabila ingin lebih banyak sebaiknya tidak terlalu jauh dari nominal kebutuhan pengembangan produk. Semisal Anda mengajukan 11-12 juta rupiah.

Tips penghitungan agar pinjaman modal usaha tidak macet adalah pinjaman tidak lebih dari 30 persen gaji. Artinya jika Anda memiliki pendapatan bersih dari bisnis sebesar 15 juta rupiah, Anda harus mengalokasikan sebesar 4,5 juta rupiah untuk membayar cicilan modal usaha tersebut.

  1. Hindari Utang Konsumtif

Saat ingin mengajukan pinjaman modal usaha pada bank, usahakan Anda tidak menggunakan untuk membelanjakan sesuatu yang bersifat konsumtif. Sebenarnya sah-sah saja, peminjam mau mencampurnya dengan sesuatu yang bersifat konsumtif. Namun, biasanya sesuatu yang bersifat konsumtif itu ‘menggiurkan’. Bukannya membelanjakan sesuatu yang bersifat produktif, malah Anda menghabiskan untuk sesuatu yang bisa dikategorikan pemborosan.

Fokuskan hanya pada pengelolaan dan pengembangan bisnis. Contohnya membeli peralatan bekerja, menambah cabang bisnis, dan sebagainya. Hasilnya, pinjaman yang Anda ajukan menjadi manfaat buat bisnis maupun diri Anda sendiri.

Baca Juga:  Kredit Investasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Persyaratan, dan Cara Pengajuannya

  1. Bayar Utang Tepat Waktu

Saat meminjam uang pada semua lembaga keuangan non-bank ataupun bank, ataupun fintech lending seperti Investree, memiliki konsekuensi harus membayar tepat waktu. Sebab, apabila terlambat, maka Anda harus membayar denda keterlambatan bayar yang dapat menyebabkan utang Anda semakin membengkak.

Sisihkan uang pembayaran 30 persen dari penghasilan Anda, sehingga Anda bisa membayar pinjaman modal usaha Anda tepat waktu. Jika melewati masa tenggat waktu pembayaran, cicilan-cicilan bulan selanjutnya akan semakin besar. Bisa saja nantinya melewati kemampuan bayar Anda. Hal ini tentu akan menjadi bumerang dan petaka untuk Anda.

Solusi Pinjaman Modal Usaha Anti Macet

Tak ada yang menginginkan musibah terjadi. Jika nantinya Anda mengalami gagal bayar pinjaman modal usaha, Anda jangan pernah kabur dari masalah. Tetap tenang dan Anda bisa mendatangi bank atau perusahaan tempat Anda meminjam modal usaha tersebut. Jelaskan kondisinya. Umumnya, jika pembayaran pinjaman modal usaha macet, Anda dapat meminta melakukan 3 hal berikut ini:

  • Penjadwalan Kembali (Rescheduling)

Saat meminjam pada bank atau fintech lending, Anda akan mengenal istilah tenor. Tenor adalah jangka waktu pembayaran untuk membayar dan melunasi utang dan bunganya. Ketika pengembalian dana ini macet karena bisnis macet, Anda bisa meminta rescheduling ini. Hal ini dilakukan agar pihak bank kembali menyesuaikan tenor pinjaman agar Anda bisa mencicil pembayaran pinjaman modal. Biasanya tenor akan diperpanjang, agar angsuran semakin ringan.

Misalnya, dikarenakan pandemi, kredit pembiayaan modal Anda diperpanjang dari yang seharusnya 2 tahun menjadi 3 tahun. Tenor pembayaran yang diperpanjang ini biasanya akan disesuaikan dengan kemampuan bayar peminjam. Anda bisa mencicil pembayaran karena otomatis angsurannya lebih kecil.

Baca Juga:  Cara Menghitung Bunga Pinjaman yang Efektif dan Mudah

  • Persyaratan Kembali (Restructuring)

Ketika pembayaran pinjaman modal usaha Anda macet, ada beberapa syarat yang bisa diubah oleh pihak bank. Beberapa perubahan itu bisa mencakup perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, ataupun lainnya. Penting untuk diingat, persyaratan kembali ini tidak mengubah maksimum plafon pinjaman. Hal ini menjadi salah satu solusi agar peminjam mampu membayarkan pinjaman pokoknya.

Sebagai contoh, karena pandemi, usaha Anda rugi besar hingga tidak mampu membayar pinjaman dan terjadi kredit macet. Bank bisa menawarkan pinjaman baru dengan harapan usaha Anda bisa bangkit dan kegiatan operasional berjalan untuk menghasilkan keuntungan. Hal ini diharapkan bisa menjadi cara agar Anda mampu membayar hingga lunas.  

  • Penataan Kembali (Reconditioning)

Salah satu upaya yang bisa diajukan saat kredit pinjaman modal usaha macet adalah dengan penataan kembali atau reconditioning. Hal ini dilakukan untuk meringankan tanggung jawab debitur. Caranya adalah dengan menambah fasilitas kredit, mengonversi tunggakan menjadi pokok kredit baru, sampai penjadwalan dan persyaratan kembali.

Dengan melakukan reconditioning, nasabah diharapkan mampu membayar utang pokoknya pada bank. Bahkan jika memang, kondisi keuangan Anda tidak mampu membayar bunga dan pinjaman pokok, bank bisa membebaskan Anda dari membayar bunga. Sehingga Anda cukup membayar pinjaman pokok yang tersisa saja.

Itulah pembahasan mengenai tips menghindari pinjaman modal usaha macet dan solusi ketika terjadi kredit pinjaman modal usaha Anda macet. Usahakan selalu meminjam sesuai dengan kemampuan bisnis dan finansial Anda. Cek kesehatan bisnis Anda melalui laporan arus kas dan neraca keuangan. Sehingga Anda terbebas dari kredit macet. Ingin mendapatkan pinjaman modal usaha UMKM? Yuk dapatkan sekarang dengan mendaftar di Investree! Naikkan omzet, lancarkan cashflow bisnis Anda dengan mengajukan pinjaman bisnis di Investree. Marjin mulai 1% per bulan, proses mudah dan transparan.

Referensi:

https://www.bfi.co.id/id/blog/kredit-macet-definisi-penyebab-dan-cara-mengatasinya

https://www.rumah.com/panduan-properti/pengertian-kredit-macet-dan-cara-mengatasinya-27248

https://bisnis.tempo.co/read/1518008/kredit-macet-dan-sanksinya-apabila-tidak-bisa-melunasi