Mau Berbisnis? Wajib Tahu Modal Kerja dalam Bisnis

Modal kerja merupakan hal yang krusial untuk dihitung dalam bisnis. Sebab, modal kerja dibutuhkan untuk seluruh kegiatan operasional agar kinerja perusahaan tetap optimal. adanya working capital juga akan melindungi perusahaan dari krisis akibat menurunnya nilai aktiva lancar. Jadi, ketika kamu memiliki modal yang cukup aturlah sebaik mungkin agar kinerja perusahaan bisa lancar.

Perhitungan modal dengan rasio yang jelas berpengaruh pada biaya operasional dan risiko kerugian yang mungkin terjadi. Yuk simak penjelasan pentingnya bagi pengusaha untuk memahami pengertian modal kerja dan fungsi modal kerja dalam dunia bisnis.

Pengertian Modal Kerja

Ketika Anda ingin membuka suatu usaha, Anda harus memikirkan besaran modal kerja untuk bisnis Anda. Sehat atau tidaknya sebuah bisnis bisa dilihat dari perhitungan modal dengan rasio pada biaya operasional serta risiko kerugian lain yang mungkin terjadi. Modal kerja tersebut dibutuhkan bisnis Anda, agar segala keperluan bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Modal kerja merupakan suatu ukuran yang mengharuskan perusahaan memenuhi segala kebutuhan bisnisnya termasuk operasional dan kesehatan keuangan dalam jangka pendek. Hal ini dapat dilihat dari aset lancar dan kewajiban yang wajib ditanggung perusahaan dalam periode berjalan.

Baca juga: Apa Itu Analisis Regresi? Berikut Fungsi, Manfaat, dan Penerapannya!

Jika Anda bingung membedakan aset lancar dan kewajiban yang wajib ditanggung perusahaan, mari simak contohnya berikut ini. Contoh aset lancar adalah surat berharga seperti deposito, saham, obligasi, dan wesel tagih. Lalu ada pula piutang pelanggan yang belum dibayar, stok persediaan barang jadi, dan uang tunai.

Sementara, contoh kewajiban antara lain akun utang, cicilan pinjaman, dan tagihan rutin operasional bisnis. Jika modal kerja bisnis Anda cukup besar, potensi untuk tumbuh dan berkembang bahkan menjadi investasi cukup besar. Ini artinya jika aset lancar Anda lebih besar daripada kewajiban tanggungan perusahaan, perusahaan akan mudah tumbuh dan mudah membayar semua pinjaman pada kreditor. Potensi untung pun lebih besar.

Menurut Jumingan, untuk mengetahui berapa modal bersih dan kotor sebuah perusahaan dapat dilihat dari pengurangan harta aset lancar dengan utang. Dari sini, modal kerja dapat didefinisikan sebagai jumlah aset lancar pada neraca perusahaan. Sejalan dengan Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston, yang mendefinisikan modal kerja merupakan penjumlahan aset lancar. Namun, status aset lancar tersebut sebagai modal kerja kotor. Definisi ini bersifat kuantitatif karena ditujukan pada operasional jangka pendek.

Pendapat ahli lainnya, Kasmir, mendefinisikan modal kerja atau working capital sebagai dana yang digunakan perusahaan untuk semua kegiatan operasional serta mewakili besarnya modal yang ditanam di perusahaan dengan bentuk aktiva lancar atau jangka pendek.

Gitman juga menjelaskan bahwa working capital merupakan bagian dari berupa jumlah harta lancar yang bersirkulasi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain dalam suatu kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan. Artinya, aktiva lancar yang mengalami perubahan bentuk atau nilai jual saat dilakukannya kegiatan bisnis.

Baca juga: Equilibrium (Keseimbangan Pasar): Pengertian dan Fungsinya

 

Fungsi Modal Kerja Dalam Bisnis

Intinya jika suatu perusahaan dapat beroperasi lebih efisien dengan didukung oleh keuangan yang stabil dan memiliki modal yang mampu mencukupi kebutuhan perusahaan hal ini akan mendatangkan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Fungsi Working capital adalah:

  1. Modal kerja yang cukup, kegiatan pelayanan pelanggan akan lebih lancar dan cepat.
  2. Perusahaan akan terlindungi dari krisis finansial apabila terjadi penurunan nilai dari aset lancar.
  3. Modal kerja yang cukup akan memberikan keleluasaan kredit bagi pelanggan dengan mudah dan memberi untung lebih banyak.
  4. Hak pekerja baik gaji, tunjangan, dan asuransi, terjamin dalam menjalankan fungsinya di perusahaan.
  5. Kegiatan operasional perusahaan baik aktivitas internal dan eksternal bisa tereksekusi dengan baik.
  6. Bisa menjadi dana cadangan untuk menutupi kerugian pada suatu periode.
  7. Kewajiban hutang dan pinjaman bisa terlunasi menggunakan modal kerja perusahaan dengan tepat waktu.

Itulah pembahasan mengenai modal kerja dalam bisnis. Penting untuk mengetahui dalam pengelolaan modal kerja adalah dengan membuat perencanaan bisnis yang tepat sehingga neraca keuangan sehat. Selain itu, hindari pemborosan pada hal-hal yang kurang perlu. Ingin tambahan modal kerja untuk bisnis Anda? Yuk, apply di Investree. Naikan omzet, lancarkan cashflow bisnis Anda dengan mengajukan pinjaman bisnis di Investree. Marjin mulai 1% per bulan, proses mudah dan transparan.

Referensi:

https://lifepal.co.id/media/modal-kerja/

https://katadata.co.id/redaksi/ekonopedia/62bd0f5d6d1a0/memahami-modal-kerja-manfaat-dan-cara-menghitungnya