Menjaga Keuangan Tetap Sehat Selama Bulan Ramadan: Tips Mudah Mengelola Hutang dan Piutang

Menjaga Keuangan Tetap Sehat Selama Bulan Ramadan: Tips Mudah Mengelola Hutang dan Piutang

Nggak terasa kita sudah memasuki bulan Ramadan di tahun 2023. Bicara soal Ramadan, pengeluaran bulanan sering kali membengkak karena ada tambahan biaya makan untuk buka puasa, acara buka bersama, sampai beli-beli barang baru untuk Lebaran. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo juga mengimbau masyarakat untuk mendorong minat belanja dan konsumsi makan di luar saat momen Ramadan.   

Eits, meski begitu – kamu juga harus pintar-pintar mengelola keuangan saat Ramadan agar tak boncos. Jangan sampai hutang bertambah dan piutang jadi defisit. Sebelum lebih jauh, yuk, kita cari tahu dulu bedanya hutang dan piutang!

Perbedaan hutang dan piutang

Hutang dan piutang punya definisi yang berbeda. Hutang adalah kewajiban pembayaran atas pinjaman yang kamu lakukan. Sedangkan, piutang diartikan sebagai hak milik kita yang ada pada orang lain. Hak ini bisa berupa uang, barang, atau jasa. 

Jadi, perbedaan mendasar antara hutang dan piutang adalah kegiatannya. Pada piutang, kamu yang memberikan pinjaman, dan kalau hutang – kamu yang memperoleh pinjaman. Nah, jangan sampai saat masuk bulan Ramadan, porsi hutang jadi lebih besar dari piutang. Karena itu, perlu strategi mengelola hutang dan piutang saat Ramadan agar keuangan tetap sehat.

Cara membayar hutang saat Ramadan

Ketika kamu ingin mengembalikan kesehatan keuangan dengan melunasi utang di momen Ramadan, ada beberapa cara yang bisa diupayakan, seperti:

Melakukan rekapitulasi hutang

Agar kamu bisa lebih mudah melunasi hutang, pertama-tama kamu wajib melakukan rekapitulasi hutang. Caranya dengan membuat daftar hutang dan piutang. Cari tahu, apakah piutang yang dimiliki cukup untuk melunasi semua hutang. 

Rekapitulasi hutang yang dihitung juga termasuk suku bunga dan jangka waktu/tenor pinjaman. Jika piutang yang dimiliki tidak cukup untuk menutup semua hutang, kamu harus membuat rencana pembayaran hutang. Seperti yang akan kita bahas di poin selanjutnya.    

Atur ulang pos pengeluaran

Ini menjadi cara yang sangat menentukan keberhasilanmu dalam membayar hutang. Dari total pendapatan, tentukan persentase untuk membayar hutang. Lalu, sisa pendapatan bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan bulanan. Tapi kamu harus mengatur kembali pos-pos pengeluaran agar tetap mencukupi. 

Misal, kamu biasanya menghabiskan budget Rp5 juta untuk kebutuhan bulanan. Namun, karena harus membayar hutang, biaya bulanan harus ditekan menjadi hanya Rp3 juta. Otomatis pos-pos pengeluaran sebelumnya harus disesuaikan kembali. Akan ada budget per pos pengeluaran yang dikurangi, atau bahkan dihilangkan. Jika ingin berhasil, memang butuh pengorbanan.    

Tentukan prioritas pelunasan hutang

Mungkin akan terasa berat bila kamu melunasi semua hutang sekaligus. Itu mengapa, kamu bisa menentukan prioritas pelunasan hutang berdasarkan urutan jangka waktu yang paling dekat/lebih dulu jatuh tempo. Atau, kamu bisa memprioritaskan pelunasan hutang yang punya bunga paling tinggi. 

Tapi, disarankan kamu juga tetap membayar hutang di luar prioritas dengan cara pembayaran minimum. Perlu diingat, jangan sampai kamu berhutang untuk melunasi hutang, atau biasa disebut “gali lubang, tutup lubang”. Kenapa? Ya, karena bukannya mengurangi jumlah hutang, tapi kamu malah menambah hutang dan membuatmu makin sulit keluar dari jerat hutang. Usahakan total semua utang yang kamu miliki, tidak boleh lebih dari 30% total pendapatan per bulan.          

Mencari sumber penghasilan tambahan

Menggunakan tabungan atau menjual aset bisa jadi jalan pintas untuk melunasi hutang. Namun, bila kamu tidak ingin menguras tabungan dan aset yang dimiliki, kamu bisa berupaya menambah penghasilan. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan. Seperti, mencari pekerjaan sampingan atau memulai bisnis bermodal kecil.

Baca juga: 7 Usaha Sampingan untuk Karyawan yang Menguntungkan

Ada banyak pilihan pekerjaan sampingan yang bisa kamu kerjakan. Misal, menjadi guru les, membuat konten media sosial, menulis blog, ikut program afiliasi marketplace, dan fotografi. Kamu juga bisa mulai berjualan online di marketplace sebagai reseller yang tidak membutuhkan modal besar.   

Tips mengelola keuangan agar aset bertambah

Ketika kamu sudah berhasil melunasi hutang, kini saatnya mengembalikan kondisi kesehatan keuangan. Nah, agar penghasilanmu tidak habis hanya untuk pengeluaran konsumtif, berikut beberapa tips mengelola keuangan Ramadan agar tujuan menambah aset dapat terwujud.

Buat rencana pengeluaran

Rencana pengeluaran berguna sebagai map yang menuntunmu agar tetap berada di jalur yang benar. Apalagi bertambahnya pengeluaran di bulan Ramadan, jangan sampai membuatmu lengah dan akhirnya kembali berhutang. Perjuangan untuk melunasi hutang akan jadi sia-sia. 

Nah, agar tidak kembali berhutang dan bisa menambah aset, petakan pengeluaran secara detail. Tetapkan budget untuk acara buka bersama dan kebutuhan jelang Lebaran. Catat setiap pengeluaran, dan ketika sudah melebihi budget – kamu harus berhenti. Usahakan konsisten mematuhi rencana pengeluaran yang sudah disusun.     

Fokus membeli sesuai kebutuhan

Sebenarnya kita sudah mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Hanya saja kita sering tutup mata dan memaksa untuk memenuhi keinginan. Ini bisa diantisipasi dengan menanyakan diri sendiri beberapa pertanyaan berikut:

  • Apakah saya benar-benar membutuhkannya?  
  • Apakah saya harus membelinya sekarang?
  • Apakah saya membeli ini bukan untuk impress orang lain?
  • Apakah pembelian ini sudah saya rencanakan dengan matang?

Jika jawaban paling banyak adalah TIDAK, sebaiknya kamu urungkan niat untuk menuruti keinginan sesaat. Kembali fokus pada tujuan membeli untuk memenuhi kebutuhan. Dengan begitu, kamu bisa memiliki anggaran lebih besar untuk menambah aset yang bermanfaat jangka panjang. 

Baca juga: Hindari Impulsive Buying, Sambut Ramadhan dengan Utamakan Pengeluaran untuk Kebutuhan Berikut

Gunakan THR untuk menambah aset 

Menjelang Idul Fitri, kamu sebagai pegawai akan menerima THR (Tunjangan Hari Raya). Nah, sebaiknya gunakan uang THR dengan bijak. Jangan langsung menghabiskannya dalam satu malam. Sah-sah saja digunakan untuk bersenang-senang, namun harus ada batasnya. Kamu bisa membuat rencana pengeluaran dengan membagi uang THR ke dalam pos-pos pengeluaran, di luar pengeluaran bulanan.  

Alokasikan juga uang THR kamu untuk menambah aset investasi atau memberi pinjaman ke pemilik bisnis agar menjadi aset piutang. Dengan memiliki aset piutang, akan memberimu passive income yang dapat digunakan untuk menambah penghasilan bulanan. 

Jika kamu berniat memberi pinjaman ke pemilik bisnis, kamu bisa manfaatkan aplikasi Investree for Lender yang aman dan juga terpercaya, karena terdaftar dan diawasi OJK. Atau, kamu juga bisa langsung daftar di sini. Saatnya jaga keuangan tetap sehat selama Ramadan, yuk, praktikkan tips mengelola hutang dan piutang di atas!

daftar lender investree sekarang

Referensi

Aufi Ramadhania. 26 Januari 2023. Jangan Panik, Ini Cara Cerdas Melunasi Hutang yang Menumpuk. Cermati.com: http://bit.ly/3ZiwcQT

Felicia Putri Tjiasaka. 12 Maret 2023. 50 Juta Dalam 365 Hari – Money Defense. Youtube.com: http://bit.ly/3FU6ECM