Pinjaman Modal Usaha: Syarat-Syarat Menjadi Borrower di Investree

Pinjaman Modal Usaha: Syarat-Syarat Menjadi Borrower di Investree

Ini cerita Nida. Nida adalah pemilik agency kreatif yang sering mendapatkan proyek dari perusahaan besar. Nah, tiap kali pengerjaan proyek selesai, Nida akan mengajukan invoice (tagihan) ke kliennya. Tapi, pihak klien butuh waktu paling nggak satu bulan untuk membayar tagihan tersebut. Padahal Nida butuh cash flow yang lancar biar operasional bisnisnya tetap berjalan. 

Mau nggak mau, Nida harus mengajukan pinjaman modal kerja untuk memperlancar cash flow bisnisnya. Nah, sebaiknya dia mengajukan pinjaman ke mana, ya? Kalau pengajuannya ke bank ditolak, Nida harus bagaimana?

Jangan khawatir, jika kamu mengalami kondisi serupa dengan Nida, kamu bisa mengajukan ke Inveatree!

Apa itu Investree?

Investree adalah pionir fintech lending atau peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia, yang mempertemukan pihak yang membutuhkan pinjaman (Borrower) dengan pihak pemberi pinjaman (Lender). Investree hadir untuk mendukung pertumbuhan usaha melalui akses pinjaman modal kerja yang terjangkau, mudah, dan cepat.

Baca juga: Pembiayaan Peer-to-Peer Lending vs Pembiayaan Bank

Bagaimana Investree melakukannya? 

Ini terbukti dengan adanya jumlah Borrower sebanyak 30.731 (institusi dan individu) yang telah merasakan akses pinjaman modal kerja di Investree. Dari 60.421 proyek pinjaman yang telah berhasil didanai dengan total nilai pinjaman tersalurkan sebesar Rp21,84 triliun.

Melalui Investree, kamu bisa mengajukan pinjaman sesuai jenisnya. Yaitu, ada Invoice Financing, Working Capital Term Loan, Buyer Financing, dan Pinjaman Usaha Mikro. Ulasan lengkap seputar jenis-jenis pinjaman dan perbedaannya bisa kamu simak di sini

Setelah itu, kamu tinggal pilih mana produk pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Kamu bisa mengajukan pinjaman hingga Rp2 miliar dengan tingkat bunga rata-rata sebesar 13% – 21% per tahun.   

Tingkat bunga Borrower sudah termasuk Biaya Administrasi yang dibebankan kepada proyek pinjaman yang disetujui oleh Investree. Sehingga tidak ada lagi biaya pungutan yang tersembunyi, semua prosesnya transparan. Jangka waktu pelunasan pinjaman oleh Borrower hingga 24 bulan.

Dampak Investree bagi Borrower

Berikut ini dampak yang dirasakan Borrower secara finansial setelah mendapat pinjaman modal usaha dari Investree berdasarkan hasil riset Tenggara Strategics Beyond Lending: Membangun Ketahanan UMKM di Masa Pandemi COVID-19”, yaitu:

Dampak finansial

Sebanyak 91% Borrower mengaku Investree mampu memberikan dukungan finansial melalui akses permodalan. Adanya akses pinjaman modal usaha dari Investree, memberi dampak langsung secara finansial, seperti mampu meningkatkan pendapatan bisnis mereka, dan bisnis berkembang ke arah yang lebih baik.

Investree juga mendorong Borrower kecil dan menengah menciptakan lebih dari 2.500 lapangan pekerjaan baru di masa pandemi. Yang terdiri dari 1.407 pekerjaan baru diciptakan oleh Borrower skala kecil dan 1.175 diciptakan oleh Borrower skala menengah.

Syarat mengajukan pinjaman di Investree

Jika kamu ingin mengajukan pinjaman di Investree, apa saja syarat pengajuannya?

  1. Pilih skema/jenis pinjaman yang dibutuhkan.
  2. Berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Jawa Tengah, DIY Jogjakarta, dan Jawa Timur.
  3. Tenor pinjaman 3 – 24 bulan.
  4. Pengembalian pinjaman dengan skema cicilan bulanan sesuai tenor pinjaman.
  5. Dokumen pengajuan (disesuaikan dengan model bisnis masing-masing Borrower). Contohnya: lea
  6. berjalan.
  7. Perusahaan wajib berbentuk PT (Perseroan Terbatas) atau CV (Commanditaire Vennootschap).
  8. Telah beroperasi minimal 1 (satu) tahun.
  9. Memiliki omzet per tahun setidaknya Rp2,5 miliar (segmen usaha kecil dan menengah).

Baca juga: Strategi Membayar Cicilan Pinjaman Usaha dengan Tepat Waktu

Alur mengajukan pinjaman di Investree

Begini alur mengajukan pinjaman modal kerja di Investree:

  • Dapatkan Pekerjaan 

Calon Borrower sedang atau telah menyelesaikan pekerjaan/menjual produk kepada klien untuk skema invoice financing. Atau, calon Borrower mendapat referensi dari korporat ritel besar untuk mengajukan pinjaman skema buyer financing.  

  • Ajukan Dokumen

Calon Borrower dengan skema invoice financing yang mengirimkan dokumen tagihan (invoice) kepada klien, dapat menggunakan invoice tersebut untuk dibiayai oleh Investree. Sedangkan calon Borrower skema buyer financing mengajukan pinjaman dengan mengunggah dokumen legalitas, serta surat pemesanan barang di dasbor Borrower.  

  • Pemeriksaan Dokumen

Setelah dokumen pengajuan lengkap, Investree akan menganalisis/menyeleksi calon Borrower melalui sistem credit-scoring dan melakukan persetujuan. 

  • Penawaran Pinjaman

Setelah aplikasi pinjaman disetujui, proyek pinjaman tersebut akan ditawarkan kepada Lender di marketplace Investree, disertai fact sheet yang merupakan dokumen hasil analisis dari Investree. 

  • Pinjaman Didanai

Setidaknya butuh waktu rata-rata 4 (empat) hari untuk proyek pinjaman kamu terdanai secara penuh oleh lender. Setelah dana terkumpul, Investree akan menyalurkannya kepada Borrower

  • Pengembalian Pinjaman

Pada akhir periode pinjaman, Borrower akan mengembalikan pinjaman kepada Lender berupa pokok utang beserta bunga. 

Ajukan pinjaman berikutnya di Investree aja. Pinjaman modal kerja tanpa jaminan aset tetap, prosesnya mudah, dan 100% online. Suku bunga mulai 12% per tahun dengan limit kredit hingga Rp2 miliar. Tunggu apa lagi? Gabung bersama Investree di sini!  

daftar borrower investree