Bagaimana P2P Lending Membantu Bisnis Kecil Menjadi Besar?

Bagaimana P2P Lending Membantu Bisnis Kecil Menjadi Besar?

Bisnis kecil adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sekitar 64 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia yang berkontribusi sebesar 60,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan 97% terhadap tenaga kerja nasional.

Namun, bisnis kecil juga menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kesulitan mendapatkan modal usaha. Menurut survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hanya 19% UMKM yang memiliki akses perbankan, sedangkan sisanya masih mengandalkan sumber pembiayaan informal seperti rentenir, keluarga, atau teman.

Baca juga: Dukung Produktivitas Usaha Mikro, Investree Hadirkan Pinjaman Usaha Mikro

Salah satu solusi yang dapat membantu bisnis kecil mendapatkan modal usaha dengan mudah dan cepat adalah peer-to-peer (P2P) lending. P2P lending adalah model pinjaman online yang menghubungkan peminjam dan pemberi pinjaman secara langsung tanpa melalui perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.

Keunggulan P2P Lending

P2P Lending memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sumber pembiayaan lainnya, antara lain:

– Proses yang mudah dan cepat

Peminjam hanya perlu mengisi formulir online, mengunggah dokumen yang diperlukan, dan menunggu persetujuan dari pemberi pinjaman. Proses ini biasanya hanya memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari, jauh lebih cepat dibandingkan dengan proses pinjaman bank yang bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

– Syarat yang fleksibel dan inklusif

P2P Lending tidak memerlukan jaminan atau agunan, sehingga dapat diakses oleh bisnis kecil yang tidak memiliki aset atau histori kredit yang baik. Selain itu, P2P Lending juga tidak membatasi jenis usaha yang dapat meminjam, sehingga dapat melayani berbagai sektor usaha, mulai dari perdagangan, jasa, industri, pertanian, hingga kreatif.

– Bunga yang kompetitif dan transparan

P2P Lending menawarkan bunga yang kompetitif dan sesuai dengan profil risiko peminjam. Bunga ini juga transparan dan tidak ada biaya tersembunyi seperti administrasi, provisi, atau denda keterlambatan. Peminjam juga dapat memilih jangka waktu pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

– Dampak sosial yang positif

P2P Lending tidak hanya memberikan manfaat finansial bagi peminjam dan pemberi pinjaman, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat. Dengan mendapatkan modal usaha, bisnis kecil dapat meningkatkan produktivitas, omzet, laba, dan lapangan kerja. Selain itu, bisnis kecil juga dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi lokal dan nasional.

Investree turut membantu bisnis kecil benjadi besar

Salah satu platform P2P Lending yang telah membantu ribuan bisnis kecil di Indonesia adalah Investree. Investree adalah platform P2P Lending berbasis teknologi finansial (fintech) yang menghubungkan bisnis kecil dengan investor individu maupun institusi.

Investree memiliki beberapa fitur unggulan yang membuatnya berbeda dengan platform P2P Lending lainnya, antara lain:

– Fokus pada pinjaman produktif

Investree hanya menyediakan pinjaman produktif yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi atau penjualan bisnis kecil. Pinjaman produktif ini memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan risiko gagal bayar yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman konsumtif.

– Mitigasi risiko yang kuat

Investree memiliki tim analis kredit profesional yang melakukan penilaian kelayakan kredit secara komprehensif dan objektif. Investree juga memiliki sistem skoring kredit berbasis data (data-driven credit scoring) yang menggunakan algoritma canggih untuk mengukur profil risiko peminjam. Selain itu, Investree juga bekerja sama dengan mitra penjamin dan asuransi untuk memberikan perlindungan tambahan bagi pemberi pinjaman.

– Diversifikasi portofolio yang luas

Investree menawarkan berbagai jenis pinjaman yang dapat dipilih oleh pemberi pinjaman sesuai dengan preferensi dan tujuan investasi mereka. Jenis pinjaman yang tersedia antara lain adalah invoice financing, working capital financing, purchase order financing, dan revenue sharing financing. Pemberi pinjaman juga dapat menyebarkan dana mereka ke berbagai pinjaman dengan nominal kecil untuk mengurangi risiko konsentrasi

– Layanan pelanggan yang prima

Investree memiliki tim layanan pelanggan yang siap membantu peminjam dan pemberi pinjaman dalam setiap tahap proses pinjaman. Tim layanan pelanggan ini dapat dihubungi melalui telepon, email, atau chat online. Investree juga memiliki tim penagihan yang profesional dan berpengalaman untuk menangani kasus keterlambatan atau gagal bayar.

Dengan menggunakan platform P2P Lending seperti Investree, bisnis kecil dapat mendapatkan modal usaha dengan mudah dan cepat, tanpa harus menghadapi berbagai hambatan yang biasa dihadapi saat mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Dengan modal usaha yang cukup, bisnis kecil dapat meningkatkan kinerja usaha mereka dan menjadi bisnis besar yang sukses.

Baca juga: Peer-to-Peer Lending vs Pinjaman Bank

Begitulah cara kerja P2P Lending membantu misnis mecil menjadi besar. Semoga bermanfaat dan menarik bagi pembaca blog Investree. Jangan lupa daftar jadi Borrower Investee sekarang dengan klik banner dibawah ini!

daftar borrower investree