Bagaimana Cara Menjaga Pengeluaran Tetap Terkendali Selama Bulan Ramadan?

Bagaimana Cara Menjaga Pengeluaran Tetap Terkendali Selama Bulan Ramadan?

Logikanya, puasa membuat pengeluaran jadi irit. Namun, kenyataannya tidak. Terlebih kalau kamu termasuk tipe menu lengkap ketika berbuka puasa. Harus ada jajan aneka ragam, minuman dingin, dan lauk-pauk super lengkap. Nggak cukup berbuka dengan kurma, teh hangat, dan nasi ayam sambal aja. Belum lagi, hedonisme mengatasnamakan momen Idul Fitri. Ujung-ujungnya, pengeluaran malah makin bengkak.     

Tapi, ada nggak, sih, cara mengatur keuangan selama bulan Ramadan? Tentu ada! Tinggal kamu, mau atau tidak coba mengaturnya. 

Cara mengatur keuangan selama bulan Ramadan

Supaya keuangan kamu tetap aman, mau tidak mau pengeluaran harus dikontrol. Balik lagi ke tujuan puasa adalah untuk menahan hawa nafsu, termasuk mengendalikan nafsu berbelanja. Bagaimana caranya? Yuk, simak ulasan Investree berikut!

Belanja hemat selama bulan Ramadan

Agar kamu bisa menghemat pengeluaran, ada baiknya mengurangi jajan di luar dan lebih sering masak sendiri di rumah. Nah, biar budget belanja bahan masakan jadi lebih hemat, kamu bisa membuat rencana menu makanan untuk satu bulan puasa. Pastikan menunya beragam agar ada variasi dan tak mudah bosan.

Setelah menetapkan menu, kamu bisa belanja kebutuhan bahan masakan sesuai menu tersebut. Belanja bahan kering bisa sekaligus untuk satu bulan, dan bahan basah bisa dibagi per minggu. Menu yang dimasak lebih baik dibuat dalam porsi besar agar cukup untuk berbuka puasa dan sekalian untuk sahur.

Bikin budget pengeluaran   

Tips budgeting selama Ramadan adalah dengan mengutamakan kebutuhan pokok dulu. Seperti, 20% untuk membayar kredit/utang; 50% untuk belanja bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, SPP anak sekolah, bensin kendaraan, utilitas (air, listrik, internet); 20% untuk entertainment; dan 10% untuk zakat/sedekah. 

Khusus di bulan Ramadan, kamu wajib menganggarkan dana untuk zakat/sedekah. Sebab, peluang/kesempatan untuk berbagi jadi semakin besar. Misal, sedekah pas shalat tarawih di masjid, sedekah paket buka puasa untuk dhuafa, dll. Budgeting dilakukan untuk memudahkan kamu melacak pengeluaran.  

Baca juga: Bingung Atur Besar Rasio Anggaran per Kebutuhan? Ini Dia Cara Mudahnya!

Batasi kegiatan sosial

Acara buka bersama termasuk kegiatan sosial yang ada di bulan Ramadan. Nah, alokasi budget 20% untuk entertainment tadi, bisa kamu manfaatkan sebagai anggaran acara buka bersama. 

Biasanya ajakan buka bersama datang dari beberapa circle pertemanan. Agar tidak melebihi budget yang sudah dianggarkan, kamu wajib menentukan prioritas. Utamakan circle yang terdekat dulu dan jangan ragu untuk menolak ajakan bila sudah over budget.     

Manfaatkan promo dan diskon

Cara berbelanja efektif selama bulan Ramadan adalah dengan memanfaatkan promo dan diskon. Untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat Indonesia yang melonjak saat Ramadan, banyak promo dan diskon yang bisa kamu manfaatkan. Dapatkan informasi berbagai promo dan diskon lewat media sosial atau aplikasi berbelanja. 

Tapi tetap saja, promo dan diskon akan terasa bermanfaat ketika kamu gunakan hanya untuk membeli kebutuhan. Sebab, bila digunakan untuk menuruti keinginan yang banyak mau, justru akan membuat pengeluaran makin tak terkendali.

Tips hemat pengeluaran jelang Idul Fitri

Pengeluaran akan terasa semakin besar menjelang Idul Fitri. Meski, kamu mendapat uang THR, tidak bijak rasanya bila kamu habiskan tanpa memikirkan kebutuhan setelah Lebaran.

Baca juga: Kontrol Belanja Berlebih Jelang Idul Fitri agar Keuangan Tetap Fitrah

Berikut beberapa tips untuk menjaga pengeluaran jelang momen Lebaran:     

Tak harus beli baru

Untuk kebutuhan baju lebaran, jika baju tahun lalu masih bagus, tak perlu membeli yang baru. Namun, jika memang harus membeli yang baru, kamu bisa mencari produk jadi dengan harga diskon. Ketimbang harus menjahit, harganya bisa jadi lebih mahal. 

Tak harus pakaian bermerek, karena banyak produk dalam negeri yang kualitasnya bagus dan harganya juga terjangkau. Sesuaikan pilihan produk dengan budget yang sudah kamu anggarkan. Juga sebaiknya pilih model pakaian yang juga bisa digunakan setelah Lebaran selesai. Agar tak hanya menumpuk di lemari.    

Alokasikan dana untuk berbagi

Budaya berbagi sangat lumrah dilakukan masyarakat Indonesia, terlebih menjelang hari Idul Fitri. Karena itu, kamu perlu mengalokasikan dana untuk berbagi bingkisan (parsel) ke saudara, tetangga, rekan kerja, dan lainnya. 

Meski ini tidak wajib, semua dilakukan sesuai kemampuan. Sesuaikan dengan alokasi dana yang tersedia saja. Niatkan untuk berbagi karena ibadah, bukan untuk impress orang lain.

Nabung dulu sebelum mudik

Lebaran identik dengan mudik. Apalagi tahun ini, total libur Lebaran menjadi tujuh hari, dimulai tanggal 19 April – 25 April 2023. Waktu yang sangat cukup untuk kita bisa mudik, bertemu sanak keluarga. Tapi ada baiknya, dana yang digunakan untuk mudik sudah ditabung dulu jauh-jauh hari. 

Misal, kamu menabung Rp500 ribu per bulan selama 1 tahun, kamu sudah bisa mengumpulkan dana mudik sebesar Rp6 juta. Cukup untuk membeli 4 tiket kereta eksekutif rute Jakarta (Gambir) – Semarang (Tawang) PP (estimasi harga tiket @Rp450.000). Masih ada sisa dana untuk membeli oleh-oleh, makan selama di perjalanan, dan ngasih orang tua. Sehingga uang THR yang diterima, tetap utuh untuk ditabung/diinvestasikan.

Jika ingin uang THR yang kamu terima punya manfaat jangka panjang, kamu bisa investasikan ke instrumen reksa dana pasar uang. Yang punya risiko rendah, jangka waktu di bawah 1 tahun, dan cocok untuk pemula. Mulai investasi reksa dana pertamamu bersama Investree dengan mendaftar di sini! Caranya mudah dan 100% online.

daftar lender investree sekarang

Referensi:

Rully Bunga. 7 Mei 2019. 5 Tips Hemat Saat Ramadan, Biar Keuanganmu Aman sampai Hari Raya!. Idntimes.com: http://bit.ly/3LXFy1k

Ruangmenyala. 23 Maret 2023. 10 Tips Hemat Saat Ramadan, Keuangan Aman dan Anti Boncos!. Ruangmenyala.com: http://bit.ly/3FUvy55