Kontrol Belanja Berlebih Jelang Idul Fitri Agar Keuangan Tetap Fitrah

Impulsive buying sudah menjadi fenomena global yang banyak dilakukan masyarakat dunia. Dilansir dari prnewswire.com, sebuah platform sosial untuk berbelanja, Slickdeals, melakukan survei dari tahun ke tahun tentang tingkat belanja impulsif penduduk Amerika. Pada tahun 2021, ditemukan bahwa responden menghabiskan rata-rata Rp4 juta setiap bulan atau Rp48 juta per tahun untuk belanja impulsif. Jumlah ini meningkat 51% dari tahun sebelumnya. Sebanyak 62% responden mengaku merasa senang setelah melakukan pembelian impulsif, dan 2/3 dari mereka melakukan pembelian impulsif saat di tempat tidur menggunakan smartphone

Di Indonesia sendiri, momen perayaan seperti Idul Fitri berisiko membuat masyarakat melakukan impulsive buying. Ditambah adanya Tunjangan Hari Raya (THR), membuat pemasukan bertambah namun diiringi juga oleh bertambahnya pengeluaran. Jika Anda ingin kondisi keuangan tetap terjaga, cobalah untuk mengontrol minat belanja Anda jelang Lebaran besok. Bagaimana caranya? Ini dia Investree punya ulasannya untuk Anda. Simak, yuk!       

Jangan membeli karena emosi sesaat

Emosi memang memainkan peran besar saat berbelanja. Sering kali orang menjadikan aktivitas berbelanja sebagai obat untuk mengembalikan mood saat sedang menjalani hari yang berat atau kepenatan bekerja. Mungkin kedengarannya tidak ekstrim ketika Anda hanya mengambil anting-anting kecil atau sebuah topi, namun bila Anda membiarkan hal itu menjadi kebiasaan, tanpa sadar pengeluaran impulsif pun terjadi. Walau terlihat kecil di awal, tapi bila dilakukan terus-menerus juga akan membuat pengeluaran Anda membengkak. Tetap gunakan logika Anda untuk mengukur kemampuan dan untuk memastikan Anda tidak hanya memenuhi kebutuhan emosional saat melakukan pembelian. So, jangan biarkan keinginan mendapatkan/membeli sesuatu menjadi cara untuk membuat diri Anda merasa lebih baik.     

Telisik kembali pola pikir Anda soal uang

Jika Anda sering melakukan pembelian impulsif, coba flashback bagaimana Anda dulu diajarkan cara menangani uang. Impulsive buying bermula dari bagaimana lingkup keluarga mendidik Anda untuk memahami pola pikir soal uang. Bila Anda tidak pernah diajarkan cara mengelola keuangan dengan baik, besar kemungkinan ketika dewasa Anda juga akan kesulitan mengatur keuangan. 

Pengalaman setiap orang tentang uang bisa berbeda. Itu mengapa, banyak pasangan yang juga memiliki perspektif berbeda soal uang. Jalan tengahnya adalah mau mencoba untuk saling memahami dan berusaha memberi contoh yang baik agar generasi berikutnya tidak melakukan hal yang sama dengan Anda. Paling tidak kurangi kebiasaan belanja berlebih agar anak-anak Anda mendapat contoh yang baik. Sehingga mereka tidak melakukannya juga ketika dewasa nanti.      

Kontrol kecintaan Anda pada belanja

Aktivitas berbelanja mampu melepaskan dopamin yang menjadi obat kebahagiaan bagi otak. Tidak heran banyak orang yang suka melakukannya. Sebenarnya itu baik, selama kecintaan Anda terhadap aktivitas berbelanja tidak bertambah dan berubah menjadi kecanduan. Sebab bila hal ini terjadi, tubuh Anda akan mulai mengandalkan aktivitas belanja sebagai obat kebahagiaan dan terus melakukannya sampai rela mengeluarkan lebih banyak lagi pengeluaran tanpa pikir panjang. Buatlah diri Anda sadar bahwa hidup tak selamanya hanya untuk bersenang-senang. Pastikan Anda memiliki tujuan hidup yang lebih besar (bukan hanya sekadar bersenang-senang), yang membuat Anda semangat untuk mencapainya.    

Pilah-pilih lagi promosi sesuai kebutuhan

Promosi sering kali digunakan sebagai solusi berbelanja hemat. Tapi, promosi juga bisa membuat Anda membeli lebih banyak dari yang dibutuhkan. Promosi bisa menjadi strategi pemasaran yang menurut sebuah survei (dilansir dari ramseysolutions.com), 64% pembeli impulsif tertarik untuk membeli karena obral/diskon. Karena itu, penting untuk menyeleksi kembali promo yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda saja. Pilih promo yang benar bisa menjadi solusi Anda dalam berhemat dan membantu Anda mengatur keuangan lebih baik.  

Buatlah rencana saat berbelanja

Buat list produk yang ingin Anda beli ketika Anda berbelanja, serta berapa banyak dana yang ingin Anda habiskan. Dengan adanya rencana, Anda tidak akan mudah tergoda melakukan pengeluaran berlebih. Adanya rencana juga dapat membantu Anda memilah antara kebutuhan dan kesenangan. Bila Anda hanya mencari kesenangan lebih baik alihkan perhatian Anda pada hal lain selain belanja. Segera sadarkan diri Anda sebelum Anda menghabiskan lebih banyak uang lagi untuk membeli yang tidak perlu. Ingat, pembelian impulsif memang tidak ada hubungannya dengan kecerdasan seseorang, namun sangat berkaitan dengan tindakan dan pola pikir yang dimiliki seseorang. 

Anggarkan budget untuk bersenang-senang

Ketika Anda terlalu ketat dalam membuat anggaran tanpa memberi celah untuk diri Anda bersenang-senang, sering kali yang terjadi justru sebaliknya. Tanpa sadar, Anda akan mengeluarkan anggaran yang lebih banyak untuk membeli yang tak perlu. Anda akan merasa terlalu dibatasi, yang akhirnya kesulitan untuk tetap berada pada rencana anggaran yang telah dibuat. Karena itu, penting membuat ruang untuk bersenang-senang dalam anggaran Anda. Ini juga dilakukan dengan tujuan untuk membatasi pengeluaran impulsif dengan lebih dulu mengetahui batas anggaran yang Anda punya untuk bersenang-senang. Katakan Anda menganggarkan budget Rp500 ribu–Rp1 juta setiap bulan untuk bersenang-senang. Bila anggaran tersebut telah habis, segera stop dan Anda bisa melakukannya lagi bulan depan.

Perayaan hari Idul Fitri harus disambut dengan penuh suka cita. Namun, bukan berarti membenarkan diri untuk berfoya-foya tanpa kontrol. Masih ada hari-hari yang harus kita jalani setelahnya yang juga harus dipikirkan. Jangan sampai hanya senang sesaat, menderita kemudian. Tetap jaga pengeluaran agar kondisi keuangan kita tetap fitrah di hari yang fitri ini. Selamat Idul Fitri 1443 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin. 

Referensi:

Rachel Cruze. 4 April 2022. Impulse Buying: Why We Do It and How to Stop. Ramseysolutions.com: https://bit.ly/38m9Mt0 

Discover Bank, Member FDIC. 5 Ways to Stop Overspending on Impulse Buys. Discover.com: https://discvr.co/3veVrru

Slickdeals. 7 Mei 2021. Americans Report 51% Increase in Monthly Impulse Spending, According to Year-Over-Year Survey Commissioned by Slickdeals. Prnewswire.com: https://prn.to/3vcRqnw