Penting! Ini 6 Tips Mengelola Modal Usaha Anti Bangkrut

Layaknya kereta uap, modal usaha adalah bahan bakar batubara agar kegiatan bisnis yang digambarkan sebagai kereta api uap terus berjalan. Saat merencanakan sebuah bisnis, Anda harus belajar mengatur modal usaha dengan baik dan benar. Sebab, modal yang dikelola dengan baik dan benar akan membuat usaha bisnis Anda berjalan lancar terutama dari segi finansial. 

Modal usaha awal bisa Anda dapatkan dari tabungan pribadi. Tidak perlu takut jika Anda memiliki modal usaha yang kecil. Sebab, besar kecilnya modal usaha tidak serta merta menentukan kesuksesan bisnis. Pengelolaan modal usaha yang baiklah yang menjadi penentu kesuksesan bisnismu. Dengan ide kreatif dan eksekusi ide bisnis yang tepat, modal usaha kecil pun bisa menjadikan bisnis Anda menjadi idola di kalangan masyarakat. Simak yuk tips mengelola modal usaha agar tidak merugi!

Tips Mengelola Modal Usaha

Terkadang, pemilik usaha terlalu gelap mata bila memiliki uang modal usaha di tangannya. Ingin menambah ini itu, sehingga membelanjakan beberapa hal yang sesungguhnya bukan menjadi prioritas bisnisnya. Hal ini membuat Anda tidak mengelola modal usaha dengan baik dan tanpa terasa setelah membeli ini itu modal usaha Anda sudah habis.

Padahal, bisnis Anda belum membutuhkan pengembangan ke arah penambahan-penambahan yang Anda lakukan atau bahkan bisnis Anda ternyata belum berjalan. Jika bisnis Anda dibangun dari nol, tentu hal ini akan menghambat kinerja bisnis Anda secara keseluruhan.

Modal usaha yang dikelola dengan baik akan membantu bisnis Anda berjalan dan meraup keuntungan yang berlipat danga dengan biaya pengeluaran yang seminimal mungkin. Untuk itu, simak tips mengelola modal usaha dan cara mengatur modal usaha pada pos-pos yang krusial sehingga dapat menguntungkan bisnis Anda.

  1. Legalitas Bisnis

Merintis usaha baru memang membutuhkan proses yang cukup panjang. Salah satu proses yang harus Anda jalani adalah memperoleh legalitas bisnis Anda. Proses ini tidak bisa disepelekan, sebab selain nantinya Anda tidak akan mendapatkan masalah hukum, masa depan bisnis Anda pun sudah dilindungi dan memiliki payung hukum yang jelas.

Untuk itu, dalam mengurus legalitas bisnis, modal usaha yang dimiliki harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan modal usaha. Anda bisa memulainya dari mengurus administrasi dan perizinan usaha seperti biaya notaris, biaya hak cipta, administrasi perizinan usaha, dan lainnya di Lembaga Online Single Submission (OSS). 

Baca juga: Panduan Cara Menggunakan Cross Selling dan Upselling dengan Mudah

  1. Kebutuhan Sarana Prasarana Bisnis 

Setelah legalitas bisnis Anda selesai didapatkan, modal usaha yang dimiliki bisa dialokasikan untuk kebutuhan sarana dan prasarana bisnis. Semisalnya Anda bisa menyewa ruko, sumber daya manusia yang primer seperti kasir, store manager, ataupun seorang digital marketer, biaya domain website, peralatan usaha seperti komputer, printer, dan ATK lainnya.

Kebutuhan sarana dan prasarana bisnis Anda memang krusial mengingat bisnis Anda tidak bisa berjalan dengan maksimal tanpa adanya kebutuhan-kebutuhan ini. Namun, wajib diingat, jangan membelanjakan modal usaha sekaligus semuanya untuk membeli kebutuhan sarana prasarana di awal bisnis. Sisakan modal usaha Anda minimal 50 persen dari total modal usaha. 

  1. Pengembangan Produk dan Aset Bisnis

Pengembangan produk dan aset bisnis mungkin akan memakan banyak porsi modal usaha Anda selain kebutuhan sarana dan prasarana. Namun, hal ini juga dapat disesuaikan dengan jenis bisnis yang Anda bangun. Pengembangan produk dan aset bisnis yang baik serta terkelola dengan baik dari modal usaha yang sehat, akan menghasilkan profit yang baik untuk bisnis Anda.

Pengembangan produk mulai dari pembuatan awal hingga pengembangan nantinya, perlu diperhatikan sesuai dengan target pasar dan kemampuan finansial dari targer pasar Anda. Anda harus bisa memastikan produk tersebut aman, berkualitas, dan tentu dapat dibeli dengan harga yang cukup terjangkau.

Dengan pengembangan produk yang terjamin kualitas dan keamanannya, reputasi bisnis Anda akan terbangun dan menentukan seberapa banyak orang yang akan repurchase produk yang Anda keluarkan.

Baca juga:  10 Ide Bisnis Makanan dengan Modal Kecil yang Menguntungkan

  1. Biaya Operasional

Biaya operasional merupakan biaya yang menjamin keberlangsungan bisnis Anda. Contohnya adalah biaya air, listrik, internet, gaji karyawan, dan kendaraan operasional.  Anda harus pandai mengelola modal usaha untuk biaya operasional agar tidak terlalu besar sehingga menghabiskan hampir seluruh sisa modal usaha Anda.

Agar bisnis tetap sukses dan untung, sebisa mungkin biaya operasional maksimal 10 persen dari total pendapatan kotor bisnis Anda. Jangan langsung kucurkan dana operasional besar-besaran seperti meng-hire karyawan berlebihan. Hal ini bisa mendatangkan kerugian untuk bisnis Anda. 

  1. Biaya Pemasaran Produk

Jika Anda tidak memasarkan produk barang dan jasa Anda, siapa yang akan tahu mengenai bisnis Anda? Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam dunia bisnis yang cukup penting. Anda bisa memasarkan produk barang dan jasa secara daring, offline, ataupun keduanya. Alokasikan setidaknya 5% dari modal usaha Anda untuk pemasaran

Di era pandemi ini, banyak produk barang dan jasa yang berfokus pada pemasaran daring baik melalui ­e-commerce maupun media sosial dan iklan berbayar di search engine. Penting untuk mengelola modal usaha untuk promosi dan pemasaran produk barang serta jasa Anda secara cermat. Anda bisa mengetahui melalui riset kecil untuk mengetahui demografi sosial target pasar Anda.

  1. Dana Usaha Cadangan

Anda tidak akan pernah tahu angin bisnis akan membawa usaha Anda kemana. Tidak ada yang pernah tahu musibah yang akan datang. Saat bisnis Anda berjalan lancar, disitulah Anda harus menyiapkan dana darurat dari modal usaha dan keuntungan bisnis Anda. Sebab, tanpa persiapan dan kalkulasi yang matang, ketika bisnis Anda mandek, Anda masih punya tabungan modal usaha cadangan. 

Agar terhindar dari kerugian saat masa sulit dalam bisnis Anda, alokasikan dana usaha cadangan minimal 3 hingga 7 kali dari total pengeluaran bisnis Anda per bulannya selama periode 2 tahun. Jadi, jika sewaktu-waktu bisnis mengalami kerugian ataupun mandek, Anda masih bisa mempertahankan bisnis Anda agar tidak gulung tikar.

Itu dia beberapa tips untuk mengelola modal usaha Anda agar tidak bangkrut. Namun, jangan khawatir! Naikkan omzet, lancarkan cashflow bisnis Anda dengan mengajukan pinjaman bisnis di Investree. Marjin mulai 1% per bulan, proses mudah dan transparan.

Referensi:

https://mediaindonesia.com/ekonomi/475214/5-cara-mengelola-modal-usaha-agar-tidak-cepat-habis

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-tips-mengelola-modal-usaha-dengan-efektif/