Upselling dan cross selling adalah teknik pemasaran yang banyak digunakan di berbagai sektor bisnis. Jadi, tidak heran jika kedua istilah ini sudah tidak asing lagi di kalangan pebisnis. Namun, ternyata masih banyak orang awam yang belum tahu cara menggunakan kedua teknik tersebut.
Nah, bagi Anda yang juga ingin tahu lebih banyak tentang cross selling dan upselling dalam bisnis, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini, ya.
Apa Itu Cross Selling dan Upselling?
Sebelum masuk ke pembahasan tentang cara menggunakan cross selling dan upselling, terlebih dulu Anda harus mengetahui pengertian keduanya. Jadi, cross selling adalah teknik penjualan yang dilakukan dengan memberikan penawaran produk lain kepada pelanggan yang sebenarnya hanya sekadar pelengkap dari produk yang ingin dibeli oleh pelanggan.
Secara umum, tujuan dari cross selling adalah agar pelanggan mempunyai minat yang lebih tinggi terhadap produk tersebut. Biasanya teknik cross selling tidak fokus pada harga, melainkan produk yang ditawarkan akan memiliki harga yang sama atau bahkan lebih murah dibanding produk lain yang serupa.
Sedangkan upselling adalah teknik menjual suatu produk yang dilakukan dengan cara memberikan penawaran produk serupa kepada pelanggan, namun harganya cenderung lebih tinggi dibanding harga barang yang ingin dibeli oleh pelanggan.
Tujuannya sudah pasti agar pelanggan membeli produk yang lebih mahal tersebut. Jadi, nantinya perusahaan akan mendapat untung yang lebih besar.
Cara Menggunakan Cross Selling dan Upselling
Adapun panduan cara menggunakan upselling dan cross selling adalah sebagai berikut.
1. Buat Pilihan Penawaran yang Sederhana
Pelanggan tentu selalu suka dengan promo. Akan tetapi, membuat promo yang cenderung berlebihan tentu dapat membuat mereka kesulitan dalam memilih produk. Jadi, sebaiknya Anda membuat penawaran sederhana dua satu atau dua pilihan. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah untuk memilih hingga akhirnya memutuskan membeli produk Anda.
2. Menentukan Waktu yang Tepat
Apabila Anda sudah membuat rencana penawaran yang tepat bagi pelanggan, kini saatnya untuk menentukan kapan waktu yang cocok untuk menawarkan promo tersebut. Sebab, jika terlalu cepat, maka pelanggan akan berpikir skeptis terhadap penawaran yang diberikan.
Umumnya, waktu yang tepat untuk memberikan penawaran adalah ketika pelanggan sudah benar-benar akan membeli produk Anda. Selain itu, Anda juga bisa menawarkannya ketika pelanggan sudah menggunakan produk Anda dalam kurun waktu tertentu.
3. Personalisasi Penawaran
Melakukan personalisasi adalah hal yang sangat penting dalam strategi marketing sebuah bisnis. Menurut berbagai penelitian, memberi rekomendasi produk yang memang dibutuhkan oleh pelanggan sudah pasti akan membuat jumlah lead meningkat. Makanya, Anda harus mampu personalisasikan penawaran yang akan diberikan kepada pelanggan.
4. Ajukan Pertanyaan yang Tepat
Cara menggunakan teknik upselling dan cross selling adalah dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Tentunya pertanyaan ini hanya boleh diajukan saat Anda sudah memahami kebutuhan pelanggan, ya. Selain itu, pastikan juga jika pertanyaan yang diajukan bisa memberimu kemudahan untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka. Dengan begitu, peluang penjualan akan semakin meningkat.
5. Berikan Bukti Nyata
Anda tidak hanya bisa menjelaskan manfaat produk yang ditawarkan, namun juga bukti nyata dari pelanggan lain yang sudah membeli produk Anda. Cara ini telah terbukti dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan lain yang akan mendorong mereka untuk membeli produk Anda.
Nah, itu dia 5 cara menggunakan cross selling dan upselling dalam bisnis. Dari kelima cara tersebut, manakah yang sudah diterapkan pada bisnis Anda?
Referensi: