Cara Menjadi Perempuan Pintar Kelola Uang Bisnis di Era Digital

Cara Menjadi Perempuan Pintar Kelola Uang Bisnis

Era digital membuat segalanya jadi serba mudah. Namun, dalam urusan bisnis – ini bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi memudahkan sekaligus mengefisiensikan bisnis, di sisi lain membuat persaingan bisnis semakin ketat. 

Tak ketinggalan dalam hal mengelola keuangan bisnis. Hadirnya platform seperti fintech lending memudahkan pelaku bisnis memperoleh akses permodalan. Selain itu, platform SaaS (Software as a Service) juga membuat pengelolaan operasional hingga keuangan bisnis jadi lebih mudah dan simpel. 

Tapi, salah-salah dalam pemanfaatannya justru tidak membawa dampak positif apapun, lho.  

Baca juga: Meski Banyak Tantangannya, Siapa Bilang Pengusaha Wanita Gak Jago Berbisnis?

Apa dampak era digital bagi bisnis?

Transformasi era digital mengharuskan bisnis untuk selalu adaptif dan berinovasi agar dapat bersaing dengan kompetitor. Meski begitu, ada banyak dampak positif transformasi digital bagi sebuah bisnis, yaitu:

Meningkatkan produktivitas dan kolaborasi

Hadirnya aplikasi atau software yang memudahkan pemilik bisnis mengelola usahanya, membuat mereka lebih produktif. Proses bisnis jadi lebih cepat dan bantu meningkatkan kualitas produk/jasa yang ditawarkan kepada konsumen. 

Digitalisasi juga membuka kesempatan kolaborasi yang membuat pelaku bisnis saling dukung untuk memajukan bisnis mereka bersama. Adanya kolaborasi memungkinkan terciptanya ide baru, menemukan solusi masalah, dan mendorong pertumbuhan bisnis lebih cepat. 

Membuat bisnis bisa bersaing secara efektif

Era digital membuka akses informasi yang luas bagi konsumen dan pemilik bisnis. Setiap bisnis punya porsi yang sama untuk bisa unggul dan terlihat oleh konsumennya. Persaingan yang sehat ini membuat bisnis baru bisa punya peluang yang sama dengan bisnis yang lebih dulu ada. Sehingga tidak menutup kemungkinan, siapa pun bisa menjadi pemilik bisnis. 

Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bisnis  

Transformasi digital dapat bantu memantau dan mengontrol proses bisnis lebih akurat dan terintegrasi. Dampaknya, bisnis lebih transparan, meningkatkan efektivitas dan kepatuhan terhadap standar (SOP) yang berlaku. 

Termasuk juga dalam hal pengelolaan keuangan bisnis. Transparansi sangat dibutuhkan dalam mengelola urusan finansial. Perempuan pintar kelola uang bisnis pasti juga akan mengutamakan transparansi, yang bisa difasilitasi dengan adanya digitalisasi. 

Manfaat mengelola uang bisnis 

Perempuan yang pintar kelola uang bisnis akan memperoleh sejumlah manfaat, seperti arus kas bisnis jadi sehat. Kamu sudah tidak perlu lagi pusing memikirkan seluruh biaya operasional bisnis karena sudah dikelola dengan baik. 

Manfaat lain dari perempuan pintar kelola uang bisnis yaitu jadi tahu pasti jumlah modal yang dikeluarkan untuk pembelian aset bisnis sampai kebutuhan biaya operasional. Dengan begitu, kamu bisa menyeimbangkan dana yang keluar dengan dana yang masuk (profit).

Pengelolaan keuangan bisnis yang baik juga mampu menurunkan biaya produksi atau biaya operasional tanpa harus menurunkan kualitas produk/jasa. Contohnya, mengurangi penggunaan air dan listrik, meminta potongan harga dari vendor, atau membeli aset bisnis berkualitas sesuai budget.   

5 cara perempuan pintar kelola uang bisnis

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan agar lebih bijak dalam mengelola keuangan bisnis. Apa saja caranya? Yuk, simak ulasan berikut!

Memisahkan uang modal dan keuntungan

Bagaimana cara memisahkan uang modal dan keuntungan? Dilansir dari situs DoCheck, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

  • Memisahkan rekening modal dan keuntungan. Kamu bisa membuat dua rekening yang berbeda untuk simpanan uang modal dan keuntungan. Tidak mencampurkan keduanya, membuat pengelolaan keuangan bisnis jadi lebih mudah.
  • Membuat catatan keuangan yang detail. Mencatat pengeluaran dari penggunaan uang modal dan uang profit perlu dilakukan untuk memastikan keduanya balance. Hal ini dilakukan agar bisnis dapat bertahan dengan memiliki modal yang cukup. 
  • Tidak menggunakan modal untuk kebutuhan pribadi. Jika kamu belum memiliki keuntungan, sebaiknya tahan dulu keinginan pribadimu. Jangan sampai memaksa untuk menggunakan uang modal yang dapat mengganggu operasional bisnis. 
  • Lakukan evaluasi keuangan setiap bulan. Kamu sebaiknya melakukan evaluasi keuangan setidaknya sebulan sekali. Pastikan bahwa perputaran modal sudah sesuai, dan mengetahui berapa banyak keuntungan yang diperoleh.

Alokasikan keuntungan dengan tepat

Ketika bisnis sudah memperoleh keuntungan, maka kamu wajib mengalokasikan keuntungan tersebut dengan bijak. Alokasikan keuntungan ke beberapa pos sesuai perencanaan bisnis yang kamu miliki. 

Misal, alokasi untuk pos dana darurat (dana cadangan), pos untuk kegiatan produksi dan pengembangan inovasi, pos untuk modal bisnis selanjutnya, dan pos untuk biaya operasional (seperti sewa tempat, gaji karyawan, dan lainnya). 

Ketika alokasi keuntungan dapat dilakukan dengan bijak, bisnis akan berjalan dengan lancar, kondisi keuangan bisnis selalu sehat, dan mampu mendorong bisnis untuk berkembang serta menghasilkan keuntungan yang lebih besar lagi. 

Buat pencatatan arus kas

Arus kas bisnis adalah aliran keluar dan masuknya uang dalam proses bisnis, yang mencerminkan adanya kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki bisnis. Laporan arus kas dibutuhkan untuk melihat kondisi keuangan bisnis, memeriksa transaksi modal/pendanaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, sampai mengetahui laba bersih bisnis. 

Jika kamu tidak memiliki pencatatan (laporan) arus kas, kamu akan kesulitan mengelola keuangan bisnis. Potensi penggunaan uang bisnis yang serampangan jadi lebih besar. Risikonya dapat membawa bisnis ke arah kebangkrutan. 

Bayar tagihan dan pajak tepat waktu

Jika kamu memiliki tagihan cicilan modal usaha atau tagihan lain yang berhubungan dengan operasional bisnis, usahakan untuk membayarnya tepat waktu. Kenapa? Bila kamu terlambat membayar tagihan, akan ada denda atau tambahan bunga yang dibebankan. Sehingga mengganggu anggaran keuangan yang sudah diatur sebelumnya. 

Jika kamu ingin pengelolaan keuangan bisnis berjalan dengan baik, mulailah dengan disiplin membayar tagihan tepat waktu. Termasuk dalam hal membayar pajak agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.  

Kelola modal pinjaman dengan bijak

Dilansir dari situs BFI Finance, cara bijak mengelola modal pinjaman bisa dilakukan dengan:

  • Memperhatikan rasio pinjaman terhadap penghasilan (profit) bisnis. Sebelum memutuskan pengajuan pinjaman, kamu harus mengetahui dulu berapa rasio pinjaman yang aman terhadap nilai pemasukan bisnis. Idealnya, rasio utang bisnis tidak boleh lebih dari 30% total pendapatan bisnis agar kamu tidak kesulitan membayarnya dan berpotensi menjadi kredit macet. 

Misal, total pendapatan bersih per bulan adalah Rp100 juta. Itu artinya, maksimal besar cicilan semua pinjaman (kredit usaha) disarankan tidak lebih dari Rp30 juta per bulan. 

  • Punya rencana penggunaan modal pinjaman. Ketika kamu mengajukan pinjaman baik secara online atau konvensional, sebaiknya kamu sudah memiliki perencanaan (tujuan) penggunaan dana pinjaman tersebut. Ketika sudah ada perencanaan yang matang, kamu tidak akan menggunakan dana pinjaman dengan sembarangan dan tujuan pengembangan bisnis dapat tercapai.  
  • Perhatikan kontrak pinjaman modal. Ketika meminjam sejumlah modal usaha ke pihak ketiga, ada kontrak yang mengikat. Pastikan kembali isi kontrak sudah sesuai, termasuk ketentuan pembayaran pinjaman, besar bunga pinjaman, denda keterlambatan, sampai periode (jangka waktu) pembayaran.  

Baca juga: 8 Pengusaha Wanita Inspiratif Beri Tips Sukses Berbisnis, Simak, yuk! 

Salah satu langkah mudah mendapatkan pinjaman modal usaha, ya, ajukan saja di Investree. Setelah kamu dapat modalnya, jangan lupa dikelola dengan baik. Biar bisnis makin berkembang, keuangan bisnis tetap sehat.