Dukung Produktivitas Usaha Mikro, Investree Hadirkan Pinjaman Usaha Mikro

Siapa yang tak suka dengan produk baru? Sesuatu yang baru bisa menjadi sebuah inovasi yang mengarah pada masa depan lebih baik. Atau, bisa menjadi opsi tambahan untuk meningkatkan layanan yang lebih komprehensif bagi pengguna. Nah, kali ini Investree hadir dengan produk baru Pinjaman Usaha Mikro. Sebuah pinjaman modal yang ditujukan bagi wirausaha mikro (perseorangan/individu) yang memiliki usaha atau bisnis sederhana di berbagai bidang, seperti pembudidaya ikan, pemilik toko kelontong, pengelola binatu rumahan, dan sejenisnya. Biar tak makin penasaran, berikut penjelasan lebih lanjut seputar produk ini. Simak, yuk!

Alasan di balik kemunculan produk Pinjaman Usaha Mikro

Menilik laporan Tenggara Strategics “Beyond Lending: Membangun Ketahanan UMKM Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Investree 2020-2021), terlihat bahwa usaha mikro sangat terbantu dengan adanya dukungan modal usaha. Mereka yang didominasi oleh kalangan unbanked atau tanpa akses ke bank, sangat sulit mendapatkan kepercayaan dari pihak perbankan atau layanan keuangan konvensional lainnya akibat prosedur yang saklek. Sehingga tertutupnya akses ke permodalan dan membuat usaha mereka berjuang. Padahal UMKM merupakan penyokong perekonomian Indonesia yang menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 61,07% dan membuka lapangan pekerjaan bagi 97% angkatan kerja di tahun 2018.

Itu mengapa, usaha mereka perlu mendapat dukungan penuh, tidak hanya dari pemerintah tapi juga pihak swasta. Berdasarkan survei, Tenggara Strategics menemukan bahwa setidaknya 62% Borrower Investree di segmen mikro mengalami penurunan pendapatan (jatuh) akibat pandemi. Namun dengan adanya dukungan modal, mereka berhasil bangkit (sebanyak 59%) dan mempertahankan usahanya (sebanyak 39%).

Meski biasanya jumlah pinjaman yang diajukan oleh wirausaha mikro tidak terlalu besar, mereka tetap saja sulit memperoleh itu karena minimnya akses. Menjawab permasalahan tersebut, Pinjaman Usaha Mikro dari Investree diharapkan mampu mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Sebelum produk Pinjaman Usaha Mikro muncul, Investree sudah terlebih dahulu melayani pelaku usaha mikro dengan produk pinjaman Working Capital Term Loan (namun khusus wirausaha mikro dalam ekosistem rekanan, pilot project selama 1 (satu) tahun). Terbukti, sebanyak 39% Borrower usaha mikro berhasil memperoleh modal pinjaman pertamanya melalui Investree. Semangat untuk ikut serta memajukan 65 juta pelaku usaha mikro di Indonesia dengan memberi akses maksimal ke permodalan, jadi motivasi Investree menghadirkan layanan baru ini.     

Manajemen risiko pada produk baru milik Investree

Apakah Pinjaman Usaha Mikro punya tingkat risiko yang lebih tinggi?” Pasti pertanyaan itu muncul di benak Anda (Lender) saat ingin mendanai Pinjaman Usaha Mikro. Tapi tenang! Sebagai upaya mitigasi risiko, Investree akan bekerja sama dengan ekosistem (perusahaan/koperasi) yang menaungi para pelaku usaha mikro tersebut. Kenapa? Agar proses pengajuan hingga pengembalian pinjaman dapat dimonitor langsung oleh Investree beserta rekanannya, jadi lebih nyaman dan terlindungi. 

Anggota yang tergabung di dalam ekosistem rekanan Investree dapat mengajukan pinjaman langsung melalui platform mereka. Untuk menentukan kelayakan Borrower, ekosistem tersebut juga akan memberi penilaian tambahan terkait Borrower yang menjadi anggotanya. Sehingga risiko pendanaan jadi lebih terukur dan hanya Borrower berkualitas yang akan tampil di marketplace Investree. Pelaku usaha mikro dapat memperoleh pinjaman mulai dari Rp1 juta–Rp2 miliar, dengan 2 (dua) skema pengembalian yaitu cicilan dan penuh (sekali bayar). 

Salah satu ekosistem yang telah bekerja sama dengan Investree untuk produk Pinjaman Usaha Mikro saat ini adalah eFishery. Kerja sama ini memungkinkan Investree untuk memfasilitasi pembudidaya ikan dalam ekosistem eFishery yang membutuhkan tambahan modal usaha melalui Pinjaman Usaha Mikro. Beberapa pembudidaya eFishery yang telah mendapatkan permodalan dari Investree mengaku sangat terbantu berkat kerja sama pembiayaan Investree dengan eFishery. Mereka tidak lagi kesulitan membeli pakan, dan usaha mereka dapat berjalan lancar bahkan berkembang.

“Sejak 2010 kami membangun tambak ini, beberapa tantangan kerap kami temui, mulai dari pemasaran ikan hingga permodalan. Apalagi saat pandemi datang, kami kesulitan mendapatkan modal untuk membeli pakan. Setelah Tim eFishery berkunjung ke Kintamani untuk memperkenalkan aplikasi eFisheryKu dan dukungan pembiayaan dari Investree, kami bergabung dan merasakan ada perubahan signifikan pada usaha kami. Tambak ini perlahan bangkit dan kendala permodalan dapat teratasi dengan mudah,” ungkap Wayan Warjaya, pembudidaya ikan nila sukses asal Bangli, Kintamani, Bali.

Selengkapnya, tonton video “Next Level! Kerja Sama Investree dan eFishery Tumbuhkan Pembudidaya di Indonesia Melalui Digitalisasi” di sini.

Kelebihan dari produk yang ditujukan untuk usaha mikro 

Produk pinjaman usaha mikro ini bisa menjadi pilihan baru dalam strategi diversifikasi para Lender Investree. Bertambahnya pilihan layanan di Investree dapat memperluas cakupan disbursement atau pencairan pinjaman di berbagai skala bisnis dan mempercepat kemajuannya. Terlebih, usaha mikro yang membutuhkan dana pinjaman relatif lebih kecil, akan mempercepat proses pengumpulan dana Lender setelah muncul di marketplace. Proses pencairan dana ke Borrower pun tidak membutuhkan waktu lama, sehingga pengembalian pinjaman beserta imbal hasil juga jadi lebih cepat. Cocok untuk Lender yang ingin melakukan pendanaan jangka pendek.

Selain itu, seluruh proses pendanaan dilakukan secara online melalui www.investree.id atau aplikasi Investree for Lender (IOS dan Android), sehingga lebih mudah dan cepat. Imbal hasil yang bisa diperoleh oleh Lender pada pendanaan dengan tingkat risiko sangat rendah adalah 12% p.a., risiko rendah 13%–14% p.a., risiko sedang 15%–16% p.a., dan risiko tinggi 17%–18% p.a. Sedangkan untuk tingkat risiko yang sangat tinggi punya tingkat imbal hasil yang tinggi pula yaitu 19%–20% p.a

Dilansir dari finansial.bisnis.com, Investree sukses menjadi Top 3 Fintech Indonesia untuk klasemen sektor pinjaman produktif. Investree sendiri telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp18,1 triliun kepada lebih dari 10.000 Borrower sejak awal berdiri. Agar lebih banyak lagi wirausaha mikro yang merasakan dampak positif dari pembiayaan Investree, produk Pinjaman Usaha Mikro diharapkan mampu menjawab kebutuhan tersebut. Dengan begitu, usaha mikro bisa lebih berdaya dan semakin besar kontribusinya pada perekonomian nasional.

Yuk, ikut berkontribusi mewujudkan impian di atas dengan mendanai Pinjaman Usaha Mikro! Mendanai sekarang!

Aziz Rahardyan. 29 Mei 2021. Klasemen Top 13 Fintech, dari Kredit Pintar Hingga Konglomerasi Triputra. Finansial.bisnis.com: https://bit.ly/3LaUcjr

White Paper Investree 2022. Beyond Lending: Membangun Ketahanan UMKM di Masa Pandemi COVID-19. Investree.id: https://bit.ly/3NTh9c0