Optimalkan Belanja Online Selama Bulan Ramadan: Tips Aman dan Hemat

Optimalkan Belanja Online Selama Bulan Ramadan: Tips Aman dan Hemat

Manfaat adanya toko online bagi konsumen adalah bisa membuat mereka membeli barang kebutuhan lebih murah dari toko fisik. Selain itu, kemudahan mengakses toko online, termasuk kemudahan dalam membanding-bandingkan produk, juga menjadi daya tarik toko online bagi konsumen.

Situs belanja online di Indonesia

Ada beberapa situs belanja online yang di dalamnya terdapat ribuan toko online (bahkan lebih). Sebut saja Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan lainnya. Menurut hasil riset Snapcart Indonesia dilansir dari bola.net, situs belanja online yang paling banyak digunakan konsumen jelang Ramadan 2023 adalah Shopee. 

Sejalan dengan data dari data.ai menyebut bahwa sepanjang tahun 2022, Shopee tercatat sebagai platform/situs belanja online nomor satu di Indonesia yang paling banyak diunduh oleh masyarakat.   

Belanja online di Shopee dianggap menarik bagi konsumen karena ada banyak promo gratis ongkir, menyediakan metode pembayaran COD (Cash on Delivery), punya program Ramadan yang menarik, dan karena fitur livestream dengan penjual. 

Tren perilaku belanja online selama bulan Ramadan     

Berdasarkan data dari Populix di 2021, ada sedikit perbedaan tren belanja konsumen di bulan Ramadan dengan bulan-bulan lainnya. Masyarakat Indonesia cenderung lebih suka belanja kebutuhan lebaran secara online. Barang yang paling dicari di toko online ada dari kategori fashion, seperti baju lebaran.  

Sedangkan, waktu favorit belanja konsumen adalah pada malam hari pukul 19.00 – 23.00, siang hari pukul 11.00 – 15.00, sore hari pukul 15.00 – 18.00, dan pagi hari pukul 05.00 – 10.00. 

Kenapa ada tren kenaikan belanja online selama bulan Ramadan? Ya, ini karena bertambahnya waktu istirahat saat sedang berpuasa, membuat konsumen lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengakses internet, termasuk untuk berbelanja online

Baca juga: 8 Cara Atasi Kecanduan Belanja Online di Rumah 

Namun perlu diingat, kamu sebagai konsumen yang cerdas, tetap harus berbelanja online dengan bijak agar keuangan tak bengkak. Ini dia beberapa tips dari Investree. Simak, yuk!   

Tips belanja online yang aman dan hemat  

Ada beberapa tips belanja online yang aman dan membuat keuangan kamu tetap hemat. Apa saja?

Manfaatkan diskon khusus di waktu ngabuburit dan sahur

Seperti yang telah disebutkan di atas, waktu favorit belanja konsumen ada di jam-jam menjelang buka puasa dan sehabis sahur. Momen tersebut juga dimanfaatkan pelaku bisnis online untuk memasang diskon khusus yang lebih menarik dari biasanya. Tujuannya adalah untuk menarik lebih banyak konsumen.

Diskon khusus tersebut seperti memberi promo diskon up to 90% atau voucher belanja. Seperti Tokopedia, yang mengadakan flash sale saat berbuka puasa (pukul 18.00). Begitu juga saat sahur, ada beberapa platform/situs belanja online yang menawarkan promo khusus. Seperti Shopee, yang mengadakan flash sale akbar Rp1 di waktu sahur (pukul 03.00). 

Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkan promo flash sale tersebut untuk membeli ragam kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri dengan harga lebih murah. Catat jadwalnya dan manfaatkan waktumu sebaik mungkin, agar bisa mendapatkan barang yang kamu butuhkan.  

Pilih promo dengan bijak sesuai kebutuhan

Promo diskon bisa menjadi kekurangan belanja online karena dapat memicu over spent. Berdasarkan data Accenture, hampir ¾ digital buyers mengaku harga produk yang murah serta diskon besar saat berbelanja online, memicu mereka untuk melakukan impulsive buying.

Itu mengapa, sebagai konsumen yang cerdas – kamu jangan sampai terbuai oleh diskon. Perlu juga teliti dalam memilih promo. Pilih promo yang benar-benar mampu memberikan harga terbaik dan sesuai kebutuhan. Sesuai kebutuhan di sini maksudnya, tidak memaksakan pilihan diskon untuk barang atau sesuatu yang tidak kamu butuhkan.

Sebagai contoh, saat flash sale berlangsung tidak ada barang yang kamu cari dan butuhkan. Nah, sebaiknya jangan memaksa beli barang lain hanya karena ‘mumpung murah’. Kamu bisa, kok, cari promo lain untuk barang yang benar-benar kamu butuhkan.    

Pastikan kamu menggunakan gratis ongkir

Terkadang konsumen tidak memilih menggunakan gratis ongkir karena alasan lama waktu pengiriman. Padahal, hadirnya promo gratis ongkir bisa membuat pengeluaran kamu jadi lebih hemat. Sebab, bila lokasi toko online berada jauh dari alamatmu, biaya ongkir yang dibebankan lebih besar. Ini juga yang membuat pengeluaran bengkak saat belanja online.

Jika memanfaatkan gratis ongkir, kamu hanya perlu membayar harga barang, jadi lebih hemat. Bila takut barang sampai lebih lama, siasati dengan memberi spare waktu lebih panjang antara waktu pemesanan dengan waktu pemakaian barang tersebut. 

Coba hitung, rata-rata biaya ongkir adalah sebesar Rp20 ribu. Jika dalam sebulan saja kamu melakukan pembelanjaan online sebanyak 5 kali, kamu sudah bisa menghemat sebanyak Rp100 ribu. Waktu tunggu yang lebih lama, pasti sepadan dengan ini.     

Berbelanja hanya sesuai budget/anggaran

Agar tidak terjadi over spent saat belanja online, sebaiknya kamu menetapkan anggaran/budget tertentu sesuai perhitungan kemampuan finansial. Jangan memaksakan bila kondisi keuangan kamu tidak mendukung. Apalagi sampai mengorbankan kebutuhan pokok hanya untuk memenuhi hasrat berbelanja. 

Sebagai contoh, besar penghasilan kamu Rp6 juta per bulan. Setelah dibagi ke pos-pos kebutuhan bulanan, tersisa budget Rp1 juta untuk berbelanja online kebutuhan Lebaran. Nah, agar tidak over budget, sebaiknya kamu membuat daftar belanja barang-barang yang cukup dibeli dengan budget Rp1 juta. 

Kamu tinggal fokus membeli barang-barang tersebut dan tidak tergoda menambah barang belanjaan lain di luar daftar belanja, yang sebenarnya juga tidak dibutuhkan. Daftar belanja pun bisa bantu kamu memfilter barang-barang diskon untuk dibeli sesuai kebutuhan.   

Usahakan tidak berbelanja dengan berutang 

Sekarang platform belanja online juga banyak menyediakan program cicilan tanpa harus memiliki kartu kredit. Nah, bila kamu ingin menggunakan layanan tersebut, sebaiknya pikirkan matang-matang sebelum ambil keputusan. Ukur kemampuan bayarmu ke depannya. Jangan sampai cicilan tersebut memberatkan kondisi finansial. 

Lebih baik berbelanja secukupnya saja dengan uang yang kamu miliki sekarang. Tidak perlu memaksa, sampai bela-belain berutang. Jika memang harus dan untuk membeli barang produktif, pastikan utang yang kamu miliki belum mencapai maksimal 30% dari total pendapatan per bulan. Lalu, pilih penyedia layanan kredit yang bisa kasih bunga rendah agar tidak memberatkan kamu nantinya.   

Termasuk untuk yang punya kartu kredit. Meski membayar dengan kartu kredit, pastikan kamu punya limit budget yang boleh dibelanjakan, agar tagihan kartu kredit tidak membengkak setelah Lebaran.  

Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Pengeluaran Tetap Terkendali Selama Bulan Ramadan?

Kini saatnya kamu praktikkan, agar keuangan selama bulan Ramadan tak boncos dan tetap terkendali. Kamu pun masih bisa beramal untuk memupuk pahala. 

Referensi:

ShopBack Indonesia. 6 Tips Belanja Online Secara Hemat dan Cermat Selama Ramadan. Shopback.co.id: http://bit.ly/3nXtwuP

Gifari Zakawali. 21 Maret 2023. Kapan Waktu Favorit Belanja Konsumen pada Bulan Ramadan?. Store.sirclo.com (Blog): https://bit.ly/3zEuPBD