Keuntungan dan Kerugian Menjadi Angel Investor

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Angel Investor

Angel investor adalah orang kaya raya, mempunyai banyak harta, dan bersedia untuk memberikan pendanaan bagi perusahaan. Dana tersebut biasanya akan digunakan untuk modal dan jumlahnya sangat beragam, tergantung investor. Pemberian dana juga dapat dilakukan sekali atau terus berlanjut dalam beberapa tahap.  

Bagi Anda yang tertarik pada dunia startup mungkin tidak asing dengan istilah angel investor. Mereka adalah orang yang mempunyai peran penting untuk mengembangkan ekosistem startup di berbagai negara. Alasannya yaitu karena tiap startup pastinya membutuhkan, dan seorang investor akan memberikan solusi. 

Semakin banyaknya startup saat ini, tentu saja seorang investor banyak dicari oleh para pelaku startup. Karena bisa memberikan dana untuk mengembangkan bisnis. Akan tetapi, menjadi angel investor memiliki keuntungan dan kerugian. Kira-kira apa saja ya keuntungan dan kerugiannya? Simak dibawah ini yuk!

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Angel Investor

Dilansir dari idcloudhost.com, Semua hal pasti ada keuntungan dan kerugiannya, termasuk memperoleh pendanaan dari angel investor. Keuntungan yang dapat Anda peroleh yaitu proses mendapatkan dana dari investor cenderung lebih mudah prosesnya dan tidak melalui proses administrasi yang rumit seperti lembaga perbankan. 

Selain itu, memberikan dana kepada perusahaan keputusan penuh dari investor itu sendiri. Mereka yang akan mempertimbangkan dan menganalisis apakah perusahaan Anda layak untuk mendapatkan pendanaan.

Bukan itu saja, jika suatu saat perusahaan yang Anda jalankan mengalami kegagalan, maka angel investor akan ikut menanggungnya. Dana yang telah diinvestasikan tidak perlu dikembalikan, sehingga hal tersebut tidak menjadi utang.

Tentu saja hal ini berbeda dengan pengajuan pendanaan dari lembaga perbankan yang bersifat pinjaman. Apabila Anda mengalami kegagalan, maka Anda harus tetap mengembalikan dana yang sudah diberikan. 

Sedangkan, kerugiannya yaitu jika mendapat pendanaan dari angel investor, maka Anda harus bisa membagi beberapa bagian dari perusahaan Anda. Karena mereka juga terlibat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan, sehingga Anda tidak mempunyai kendali penuh dalam bisnis Anda.

Baca juga: Apa Itu Angel Investor, Simak Pengertiannya Di Sini

Jenis-jenis Angel Investor

1. Orang Kaya Raya

Seorang angel investor akan memberi pendanaan dengan menggunakan uang mereka sendiri. Sumber uang tersebut bisa saja dari dana investasi atau keuntungan dari bisnis yang mereka jalankan. Tentunya, seorang angel investor harus mempunyai harta yang banyak.

Selain itu, orang kaya tersebut mungkin Anda tidak mengenal dekat secara personal. Akan tetapi, Anda bisa menjalin hubungan dengan mereka melalui sebuah event networking maupun mengajukan proposal bisnis Anda secara langsung. 

Seorang angel investor yang biasanya sering dicari oleh founder startup dan berasal dari pebisnis yang sukses serta mempunyai net worth sangat tinggi dan bersedia untuk berinvestasi pada perusahaan Anda. 

Meskipun mencarinya cukup sulit, tapi Anda bisa mendapatkan angel investor dari kalangan ini apabila Anda menjalin hubungan yang luas. Pendanaan yang diberikan juga jumlahnya tidak terbatas, tidak ada jumlah maksimum dan minimum yang ditentukan, karena semuanya bergantung kepada angel investor itu sendiri. 

2. Teman atau Keluarga

Angel investor dari teman atau keluarga tentu saja sangat menguntungkan bagi perusahaan Anda. Hal ini dikarenakan Anda mengenal dekat mereka secara personal, sehingga proses pengajuan dana tidak akan rumit seperti di lembaga perbankan.

Tidak jarang investor dari golongan ini adalah pilihan utama para founder yang membangun  perusahaannya dari nol dan belum memiliki modal sama sekali. Bukan hanya prosesnya yang mudah, tapi memperoleh pendanaan dari orang terdekat lebih aman dan lebih sedikit risiko. 

Karena tidak semua orang bisa sukses ketika menjalankan sebuah perusahaan, banyak juga yang gagal dan merugikan investor. Keluarga dan teman yang dekat dengan Anda tentu akan lebih memahami kondisi tersebut dibandingkan dengan orang lain. 

Tapi, karena dana tersebut untuk kebutuhan bisnis yang profesional, maka Anda harus tetap membuat perjanjian di awal dengan keluarga atau teman apabila mereka ingin memberikan dana bagi bisnis Anda.

3. Grup 

Apabila ada seorang angel investor yang tertarik pada bisnis Anda dan merasa bisnis Anda mempunyai potensi yang bagus di masa depan, maka pendanaan juga bisa Anda dapatkan. 

Untuk sebagian orang, menjadi seorang investor pada sebuah bisnis merupakan sebuah mimpi. Akan tetapi, bayangan menjadi seorang investor cenderung akan digambarkan oleh seseorang yang kaya raya dan mempunyai harta yang melimpah.
 
Akan tetapi, asumsi tersebut mungkin sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Padahal, semua orang juga memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang pemberi dana atau menjadi seorang angel investor.

Selain itu, tidak ada kualifikasi tertentu yang Anda perlukan untuk menjadi seorang angel investor, tapi hanya wawasan yang mendalam dan pemahaman yang cukup luas mengenai cara kerja investasi di awal, menemukan perusahaan yang tepat untuk melakukan kerja sama, mengikuti pasar bisnis dan juga belajar mengenai manajemen risiko keuangan, analisis investasi dan lain-lain.

Angel investor juga berasal dari berbagai latar belakang, baik itu bisnis, teknik hingga keuangan  dan biasanya mereka merupakan individu yang mempunyai banyak pengalaman dan mengetahui mengenai pasar bisnis, investasi ekuitas, dunia perusahaan startup, keuangan serta manajemen risiko. 

Dilansir dari bmoney.id, sebelum Anda meminta pendanaan dari pihak yang lain, maka alangkah baiknya jika Anda mengumpulkan modal pribadi terlebih dahulu. 

Baca juga: https: Cara Menemukan Angel Investor dan Strategi Mendapatkan Pendanaan bagi Bisnis Anda

Hal ini kembali lagi pada riset yang dilakukan investor mengenai kategori bisnis yang akan didanai. Pahami dulu bisnis yang akan didanai sebelum Anda berinvestasi.