Kapan Harus Jual Sukuk Ritel di Pasar Sekunder untuk Dapatkan Harga Terbaik?

Kapan Harus Jual Sukuk Ritel di Pasar Sekunder untuk Dapatkan Harga Terbaik?

Bagi Anda yang sedang mencari investasi syariah yang aman dan dijamin pemerintah, ini jelas jawaban untuk Anda. Ya, sukuk ritel yang merupakan obligasi/surat utang negara punya tingkat risiko yang sangat rendah karena pembayaran pokok dana investasi dan tingkat imbalan (imbal hasil) sudah dijamin 100% oleh negara. Pemerintah bahkan mengeluarkan UU No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara yang mengatur tentang:

ACD marketplace

  • Diterbitkan hanya untuk tujuan tertentu.
  • Pemerintah wajib membayar imbalan per bulan dan pokok utang yang telah jatuh tempo.
  • Jumlah yang diterbitkan setiap tahun anggaran harus memperoleh persetujuan dari DPR dan dikonsultasikan lebih dulu dengan Bank Indonesia.
  • Perdagangan surat utang diatur dan diawasi oleh instansi berwenang.
  • Memberikan sanksi hukum yang berat dan jelas terhadap penerbitan oleh pihak yang tidak berwenang dan atau pemalsuan.

Jadi, produk investasi ini tergolong sangat aman. Sukuk ritel yang punya jangka waktu 3 tahun dengan besar imbalan yang tetap setiap bulan juga punya tingkat likuiditas yang tinggi. Ah, masa? Betul, ini karena sukuk ritel bisa diperdagangkan kembali di Pasar Sekunder setelah masa holding period atau setelah 2 – 3 kali pembayaran imbalan tergantung seri yang dikeluarkan berdasarkan ketetapan dari Kemenkeu.

Mekanisme penjualan sukuk ritel di Investree

Di Investree sendiri, penjualan sukuk ritel di Pasar Sekunder dilakukan melalui mitra sekuritas yaitu Bina Artha Sekuritas. Tidak rumit, kok, Anda bisa melakukannya dengan mudah dan cepat. Berikut mekanismenya:

  1. Masuk ke akun Anda melalui sbn.investree.id.
  2. Setelahnya, klik “Jual” pada produk SR yang ingin Anda jual. Anda akan diarahkan ke situs web sekuritas rekanan.
  3. Log in menggunakan user ID dan kata sandi yang dikirimkan ke email Anda.
  4. Isi detail penjualan.
  5. Pengajuan penjualan diproses oleh sekuritas rekanan.
  6. Anda akan menerima hasil penjualan di Rekening Dana Nasabah (RDN) Anda.

Waktu terbaik jual sukuk ritel untuk dapatkan harga terbaik

Ketika diperdagangkan di Pasar Sekunder, Anda berpotensi memperoleh capital gain apabila harga jual yang lebih tinggi dari harga ketika Anda membelinya pertama kali di Pasar Perdana. Atau gampangnya, Anda harus menjual ketika harga jualnya di pasar sekunder mencapai di atas 100. Setelah sebelumnya membahas strategi raih keuntungan lebih saat menjual ORI, Investree kembali hadir untuk membahas waktu terbaik untuk menjual sukuk ritel agar memperoleh harga jual serta manfaat yang maksimal. Yuk, simak!

Jual saat tingkat imbalan lebih tinggi dari biasanya

Besar nilai imbalan mempengaruhi harga jual sukuk ritel di Pasar Sekunder. Bila melihat perbandingan antara sukuk ritel seri SR010 yang ditawarkan dengan tingkat imbalan 5,90% p.a. dan seri SR011 yang memiliki tingkat imbalan sebesar 8,05% p.a., sejak lepas dari masa holding period hingga kini harga jual SR010 di pasar sekunder paling tinggi hanya mencapai angka 100,9 pada tanggal 2 Maret 2020. Sedangkan, SR011 harga jualnya selalu tercatat di atas angka 102 sejak lepas dari masa holding period hingga kini. Bahkan, harga jual SR011 pernah mencapai angka tertingginya, yaitu 105,5 pada tanggal 5 Maret 2020. Ini bisa dikarenakan oleh tingginya permintaan di Pasar Sekunder sehingga membuat harga jualnya menjadi lebih bersaing. Jadi, semakin tinggi permintaan, semakin stabil pula harga jualnya. Permintaan yang tinggi tentu dipengaruhi oleh besarnya nilai imbalan pada setiap seri sukuk ritel yang ditawarkan.

Jual saat suku bunga acuan sedang turun

Jika melihat satu tahun ke belakang, sukuk ritel seri SR012 yang ditawarkan pada bulan Maret 2020, berhasil mencapai angka penjualan sebesar Rp 12,14 triliun, yang mana melebihi target pemerintah. Ini bisa terjadi dikarenakan tingkat imbalan yang ditawarkan memang lebih tinggi bahkan dari seri setelahnya (SR013) yang ditawarkan pada September 2020.

Tapi suku bunga acuan Bank Indonesia, BI 7-day reverse repo rate terus mengalami penurunan menjadi 4% per Agustus 2020 dibandingkan 4,75% pada awal Februari 2020. Tren suku bunga yang menurun ini ternyata mendorong harga jual SR012 ikut menguat di pasar sekunder. Dengan turunnya suku bunga, tingkat imbalan yang akan ditawarkan pemerintah pada seri sukuk ritel selanjutnya berpotensi mengalami penurunan. Dengan begitu, seri yang sudah dikeluarkan sebelumnya dengan tingkat imbalan yang lebih tinggi akan lebih diburu pasar sehingga menaikkan harga jualnya. Sebaliknya, ketika terjadi tren kenaikan imbal hasil, potensi capital gain akan semakin sulit didapat.

Jual saat kondisi negara sedang stabil

Kondisi pandemi yang masih membayangi membuat tindak-tanduk pemerintah punya pengaruh untuk menentukan harga jual obligasi/surat utang di Pasar Sekunder. Di situasi saat ini, koreksi harga yang terjadi di pasar obligasi sudah mulai terbatas atau lebih stagnan. Untuk bisa memperoleh capital gain maksimal di Pasar Sekunder, Anda disarankan menunggu saat kondisi pasar obligasi kembali bullish atau saat kondisi pergerakannya cenderung naik. Bila memang tidak dalam kondisi yang sangat mendesak, lebih baik Anda tahan kepemilikan sukuk ritel hingga waktu jatuh tempo.

ACD lender

Jual saat ada perantara/agen

Kini, mungkin sebagian investor enggan memperdagangkan sukuk ritel di Pasar Sekunder karena erat dengan efek penggandaan uang yang bertolak belakang dengan syariat Islam. Nah, tantangannya sekarang adalah memperkenalkan suatu mekanisme perdagangan sukuk yang baru dengan tetap mematuhi hukum syariat namun juga mampu menjual sukuk sesuai harga pasar. Ialah dengan menerapkan konsep hawalah yang melibatkan pihak ketiga/agen yang berfungsi menerima kewajiban kontingensi dari penjual sukuk kepada pembeli. Mekanisme sebagai berikut: ketika penjual menjual sukuk kepada pembeli dengan harga pasar, penjual akan mengalihkan kewajiban kontingensi kepada agen berupa imbalan/fee. Sehingga penjual dan pembeli sama-sama untung dan tidak ada yang dirugikan.

Itu tadi keempat waktu terbaik yang bisa digunakan ketika Anda ingin menjual sukuk ritel di pasar sekunder. Jika mau mulai meraih manfaat lebih dengan berinvestasi sukuk ritel, Sukuk Ritel seri SR014 sedang dalam masa penawaran dari 26 Februari – 17 Maret 2021. SR014 akan memberikan Anda tingkat imbalan tetap 5,47% p.a. yang akan dibayarkan setiap bulannya. Tanpa modal besar, Anda dapat berinvestasi SR014 mulai dari Rp 1 juta. Instrumen investasi SR014 ini dapat Anda perdagangkan kembali di Pasar Sekunder setelah 3 (tiga) kali pembayaran imbalan. Selain itu, juga ada potensi keuntungan yang dapat Anda peroleh apabila selisih harga (capital gain) yang lebih tinggi pada saat penjualan.

Ditambah lagi, dengan memesan melalui aplikasi Investree for Lender, Anda berkesempatan memperoleh tambahan Bonus hingga Rp 1,4 juta melalui aplikasi mobile Investree for Lender. Cek dulu skema Bonusnya pada tabel di bawah ini:

Promo-SR014-Investree

ACD borrower

Tunggu apa lagi? Kenali SR014 di investr.ee/infosr014 atau pesan sekarang untuk raih manfaat lebih di aplikasi Investree for Lender atau investr.ee/pesansr014.

Ayo mulai berinvestasi SR014 untuk Bangkitkan Ekonomi Negeri Lewat Investasi.

Referensi:

Danielisa Putriadita. 25 Maret 2020. Pertimbangkan kembali bila ingin menjual SR012 di pasar sekunder. Kontan.co.id: https://bit.ly/3pUqsMn

Hanandewa & Mohamad Heykal. TANTANGAN KONSEP PERDAGANGAN SUKUK DI PASAR SEKUNDER. Media.neliti.com: https://bit.ly/3tv1HZh