Cara Memulai Investasi Hanya dengan Rp 1 Juta

Cara Memulai Investasi Hanya dengan Rp 1 Juta

Di antara beberapa pilar utama kesehatan finansial yaitu mendapatkan (earn), menabung (save), membelanjakan (spend), menginvestasikan (invest), dan melindungi (protect) uang, investasi seringkali menjadi momok yang menakutkan dan tidak dikenal, bersembunyi di bawah kolong tempat tidur Anda. Kegiatan seperti berhemat, menyusun rencana pengeluaran, dan membeli asuransi mungkin terdengar lebih familiar serta membawa rasa aman dan nyaman bagi Anda. Tapi berinvestasi? Rasanya seperti sedang menatap pusaran ambiguitas.

Sebagai permulaan, Anda akan diiming-imingi tingkat pengembalian atau return yang lumayan jika giat berinvestasi sejak dini. Namun itu semua bukan berarti tanpa teori high risk, high return serta volatilitas yang kompleks, juga risiko investasi yang pasti melekat. Ditambah gagasan bahwa Anda harus punya at least dana nganggur yang bisa diputar untuk investasi. Berarti Anda sudah mesti siap dengan tabungan khusus.

Padahal, jika memikirkan jangka panjang, investasi punya efek luar biasa terutama bagi kesejahteraan finansial seseorang, terlepas dari kegilaan apapun yang terjadi dengan kondisi pasar. Dengan berinvestasi, uang Anda akan tumbuh dan pada akhirnya mampu menghasilkan kekayaan untuk masa depan. Analoginya seperti Anda sedang merencanakan sebuah acara besar, misalkan konser musik. Begitu banyak persiapan yang harus Anda lakukan dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Dengan perencanaan yang baik, Anda dapat “menyicil” kebutuhan yang diperlukan sedini mungkin agar konser itu berjalan dengan lancar. Jadi singkatnya, dengan berinvestasi, Anda dapat mulai mempersiapkan kebutuhan di masa depan dengan memanfaatkan dana yang Anda miliki saat ini.

Jangan biarkan alasan seperti “saya tidak punya uang yang cukup” menghambat Anda untuk mulai investasi. Sekarang bisa, kok, berinvestasi terjangkau mulai dari Rp1 juta. Bagaimana caranya? Simak artikel berikut ini!

Memulai Investasi SBN Hanya dengan Rp1 Juta

Investasi merupakan salah satu cara untuk mengembangkan aset dan meningkatkan kesejahteraan. Namun, banyak orang yang masih bingung atau ragu untuk memulai investasi karena berbagai alasan, seperti modal yang terbatas, pengetahuan yang kurang, atau risiko yang tinggi. Padahal, ada banyak pilihan produk investasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing investor.

Salah satu produk investasi yang menarik dan layak dipertimbangkan adalah Surat Berharga Negara (SBN). SBN adalah produk investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Indonesia untuk membiayai kegiatan pembangunan nasional. SBN memiliki berbagai keunggulan, seperti pajak yang lebih rendah dari deposito, risiko yang relatif rendah, imbal hasil yang menarik, aman dari fluktuasi pasar, dan kontribusi untuk pembangunan negara.

Jenis-Jenis SBN

SBN terdiri dari dua jenis utama, yaitu SBN konvensional dan SBN syariah. SBN konvensional adalah SBN yang menggunakan sistem bunga sebagai imbal hasilnya, sedangkan SBN syariah adalah SBN yang menggunakan sistem bagi hasil atau sewa sebagai imbal hasilnya. Berikut adalah beberapa jenis SBN yang tersedia untuk investor ritel:

  • Obligasi Negara Ritel (ORI): SBN konvensional dengan 2 pilihan tenor dan kupon tetap. ORI diterbitkan secara berkala setiap tahun dengan nilai nominal Rp1 juta per unit. ORI cocok untuk investor yang mencari pendapatan tetap dengan risiko rendah.
  • Sukuk Negara Ritel (ST): SBN syariah dengan 2 pilihan tenor dan kupon tetap. ST diterbitkan secara berkala setiap tahun dengan nilai nominal Rp1 juta per unit. ST cocok untuk investor yang mencari pendapatan tetap dengan prinsip syariah.
  • Surat Berharga Ritel (SBR): SBN konvensional dengan 2 pilihan tenor dan kupon mengambang. SBR diterbitkan secara berkala setiap bulan dengan nilai nominal Rp1 juta per unit. SBR cocok untuk investor yang ingin mendapatkan imbal hasil yang mengikuti perkembangan pasar.
  • Sukuk Ritel (SR): SBN syariah dengan 2 pilihan tenor dan kupon mengambang. SR diterbitkan secara berkala setiap bulan dengan nilai nominal Rp1 juta per unit. SR cocok untuk investor yang ingin mendapatkan imbal hasil yang mengikuti perkembangan pasar dengan prinsip syariah.

Pada masa penawaran 1 – 20 September 2023, pemerintah akan menawarkan sukuk ritel seri SR019 dengan dua tipe, yaitu SR019-T3 dan SR019-T5. Apa perbedaan antara keduanya? Berikut penjelasan beserta simulasi perhitungan imbal hasil (kupon) yang akan kamu terima:

Sukuk ritel SR019-T3

SR019-T3 adalah tipe sukuk ritel dengan tenor 3 tahun yang memiliki besar kupon 5,95%, yang akan dibayarkan per tanggal 10 setiap bulannya. Nilai pemesanan minimal Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar.  

Jika kamu memiliki dana nganggur yang sekiranya tidak akan dipakai dalam jangka waktu 3 tahun ke depan, kamu bisa memilih tipe ini. 

Meski sukuk ritel sifatnya tradeable, namun disarankan kamu menjualnya ketika harga jual sukuk lagi bagus. Karena kalau kamu menjualnya karena kepepet butuh uang tunai, tanpa mempertimbangkan harga di pasar sekunder, ditakutkan kamu justru merugi. 

Simulasi perhitungan imbal hasil SR019-T3 dengan nominal investasi Rp50.000.000:

50.000.000 x 5,95% = Rp2.975.000 : 12 = Rp248.000,00 

Jadi, kamu akan memperoleh imbal hasil setiap bulan sebesar Rp248.000. 

Jika imbal hasil dari SR019-T3 kamu tabung (tidak digunakan), hingga waktu jatuh tempo (10 September 2026) dana investasi kamu akan bertumbuh menjadi Rp58.925.000. 

Sukuk ritel SR019-T5

SR019-T5 adalah tipe sukuk ritel untuk tenor 5 tahun yang memiliki besar kupon 6,10%. Nilai pemesanan minimal Rp1 juta dan maksimal Rp10 miliar.

Karena jangka waktunya lebih lama, maka nilai kupon menjadi lebih besar dan kamu jadi makin untung. Kupon akan dibayarkan ke rekening kamu per tanggal 10 setiap bulannya.  

Simulasi perhitungan imbal hasil SR019-T5 dengan nominal investasi Rp50.000.000:

50.000.000 x 6,10% = Rp3.050.000 : 12 = Rp254.000,00 

Jadi, kamu akan memperoleh imbal hasil setiap bulan sebesar Rp254.000. 

Jika imbal hasil dari SR019-T5 kamu tabung (tidak digunakan), hingga waktu jatuh tempo (10 September 2028) dana investasi kamu akan bertumbuh menjadi Rp65.250.000.

Keuntungan Investasi SBN

Investasi SBN memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Pajak lebih rendah: Imbal hasil SBN hanya dikenakan pajak penghasilan sebesar 15%, sedangkan deposito dikenakan pajak penghasilan sebesar 20%. Selain itu, pajak penghasilan atas imbal hasil SBN tidak dipotong langsung oleh penerbit, melainkan dilaporkan oleh investor sebagai bagian dari Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).
  • Risiko relatif rendah: SBN merupakan produk investasi yang dijamin oleh pemerintah Indonesia, sehingga risiko gagal bayar atau default sangat rendah. Selain itu, SBN juga tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar, seperti inflasi, suku bunga, atau nilai tukar mata uang.
  • Imbal hasil menarik: SBN menawarkan imbal hasil yang menarik dibandingkan dengan produk investasi lainnya, seperti deposito atau reksa dana. Imbal hasil SBN ditentukan oleh pemerintah berdasarkan kondisi ekonomi dan keuangan negara. Imbal hasil SBN juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan investor, baik yang ingin mendapatkan pendapatan tetap maupun mengambang.
  • Aman dari fluktuasi pasar: SBN merupakan produk investasi jangka panjang yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Investor tidak perlu khawatir tentang harga jual atau beli SBN di pasar sekunder, karena investor bisa menyimpan SBN hingga jatuh tempo dan mendapatkan imbal hasil sesuai dengan ketentuan awal. Investor juga tidak perlu khawatir tentang likuiditas SBN, karena investor bisa menjual SBN kapan saja melalui mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah.
  • Kontribusi untuk pembangunan negara: SBN merupakan salah satu sumber pendanaan bagi pemerintah untuk membiayai kegiatan pembangunan nasional, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Dengan berinvestasi di SBN, investor tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga berpartisipasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Cara Pemesanan Surat Berharga Negara (e-SBN) di Investree

Untuk memudahkan masyarakat mengakses produk SBN ritel, pemerintah menyediakan platform online yang bernama e-SBN. e-SBN adalah sistem informasi dan transaksi online yang menghubungkan investor dengan penerbit dan mitra distribusi SBN. Melalui e-SBN, investor bisa mendapatkan informasi lengkap tentang produk SBN, melakukan pemesanan dan pembayaran SBN, serta memantau portofolio SBN secara mudah dan cepat.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membeli SBN secara online melalui e-SBN di Investree:

  • Cek jadwal penawaran: Investor bisa mengunjungi situs resmi e-SBN untuk melihat jadwal penawaran produk SBN yang tersedia. Investor juga bisa melihat detail produk SBN, seperti jenis, nilai nominal, imbal hasil, jangka waktu, dan syarat dan ketentuan lainnya.
  • Pahami Memorandum Informasi. Sebelum membeli produk SBN Ritel, investor SBN Ritel harus terlebih dahulu memahami informasi lengkap terkait produk SBN Ritel yang ditawarkan melalui Memorandum Informasi yang telah tersedia.
  • Login ke Dasbor. Login dengan akun SBN Ritel Anda. Sebelum dapat membeli SBN Ritel, Anda harus terdaftar sebagai Lender di Investree. Belum terdaftar? Lakukan pendaftaran di sini.
  • Lakukan pemesanan: Setelah masuk ke dasbor investor SBN RItel, pilih produk SBN Ritel yang tersedia dan masukkan nominal pemesanan Anda. Investor harus memasukkan jumlah unit SBN yang ingin dibeli, dengan minimal 1 unit dan maksimal sesuai dengan ketentuan produk SBN. Investor juga harus memasukkan nomor seri elektronik (NSE) sebagai identitas investor dalam transaksi SBN. NSE adalah nomor unik yang diberikan oleh penerbit kepada investor setelah melakukan registrasi di e-SBN.
  • Lakukan pembayaran: Investor harus melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah unit SBN yang dipesan melalui rekening bank yang terdaftar di mitra distribusi yang dipilih. Pembayaran harus dilakukan sebelum batas waktu yang ditentukan oleh penerbit. Jika pembayaran tidak dilakukan atau tidak sesuai dengan jumlah unit SBN yang dipesan, maka pemesanan akan dibatalkan oleh penerbit.
  • Pembelian Berhasil. Setelah pembayaran berhasil, Anda akan menerima kode NTPN melalui e-mail yang terdaftar di Investree. Selain itu, status pemesanan pada dasbor akan berubah menjadi completed order.

Demikianlah artikel tentang Memulai Investasi SBN Hanya dengan Rp1 Juta. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang investasi SBN dan bagaimana memulainya dengan modal yang terjangkau. Selamat berinvestasi!