Bayar Uang Sekolah Anak Pakai Sukuk Syariah, Emang Bisa?

Bayar Uang Sekolah Anak Pakai Sukuk Syariah, Emang Bisa?

Apa itu sukuk? Sukuk syariah adalah surat berharga berupa sertifikat atau bukti kepemilikan lain yang memenuhi prinsip-prinsip syariah. Produk dari sukuk syariah yang diterbitkan oleh pemerintah berupa sukuk ritel dan sukuk tabungan.

Meski sama-sama syariah, antara sukuk ritel dan sukuk tabungan ada perbedaan. Salah satunya soal tenor atau jangka waktu investasi. Tenor dari sukuk ritel adalah 3 tahun, sedangkan sukuk tabungan 2 tahun. Selain itu, sukuk tabungan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Berbeda dengan sukuk ritel yang sifatnya tradable, setelah masa holding period selesai.

Tapi, apa benar – bayar uang sekolah anak bisa pakai profit sukuk syariah? Kalau penasaran, simak dulu pembahasan Investree berikut, yuk!    

Apa saja yang harus dibayar ke sekolah?

Bicara soal uang sekolah anak, bukan membicarakan uang yang sedikit. Apalagi menurut Otoritas Jasa Keuangan dilansir dari kumparan.com, biaya sekolah naik 10% hingga 15% per tahun, lho

Nah, jelang bulan Juli 2023, para orang tua harus mempersiapkan biaya daftar ulang sekolah yang dibayarkan setiap tahun. Mungkin ada juga yang baru membayar uang pangkal, yang jumlahnya lebih besar. Kalau tetiba ada teman kantor yang kerjanya makin giat, bisa jadi ini, nih, penyebabnya. 

Certified Financial Planner Annisa Steviani melalui kanal Youtube Felicia Putri, berbagi tips menyiapkan dana pendidikan anak dari jenjang TK, SD, sampai Universitas. Ini dia ulasannya:

Biaya TK Montessori + Daycare  

Selain uang pangkal dan biaya daftar ulang tahunan, seorang siswa diwajibkan membayar SPP setiap bulan. Mengapa siswa harus membayar SPP? Kegunaan dari uang SPP adalah untuk menunjang segala kebutuhan yang dapat mendukung proses belajar-mengajar di sekolah.

Annisa menyebut, biaya yang dikeluarkannya untuk SPP adalah sebesar Rp5,3 juta per bulan pada jenjang KB – TK selama 3 tahun. Pada jenjang ini, sebenarnya ada lebih banyak pilihan. Kamu juga bisa menghemat biaya dengan menyekolahkan anak di TK PAUD yang biayanya lebih murah. Lalu, memaksimalkan budget untuk memilih SD yang lebih bagus karena jenjang pendidikannya bakal lebih lama (6 tahun).

Dikarenakan sekolah anak punya deadline yang jelas, sebaiknya kamu bisa mempersiapkan dana pendidikan dari jauh-jauh hari. Bahkan dimulai dari saat anak masih dalam kandungan.

Biaya SD Internasional

Menurut Annisa, memilih sekolah untuk anak harus disesuaikan dengan kondisi keuangan orang tua saat ini agar dapat menjamin pemenuhan seluruh biaya sekolah yang dibutuhkan. Bila terlalu memaksakan juga tidak baik.  

Bicara soal SD Internasional di Jakarta, biayanya memang beragam. Annisa bercerita kalau uang pangkal di SD Internasional tempat anaknya bersekolah sebesar Rp90 juta, yang dibayar sekali di awal. Ditambah uang SPP sebesar Rp4,8 juta per bulan.

Jika kamu bisa mempersiapkan biaya sekolah sejak anak masih dalam kandungan, tentu jadi lebih ringan. Kamu bisa membaginya.  

Perencanaan keuangan uang sekolah anak

Untuk perencanaan keuangannya, kamu bisa membagi ke dalam dua pos, yaitu pos untuk jenjang SD dan pos untuk kuliah. Kenapa? Ya, karena kedua jenjang tersebut yang biasanya membutuhkan biaya paling besar dengan jangka waktu pendidikan lebih lama.

Ketika kamu hanya bisa menabung Rp1 juta setiap bulan, sebaiknya alokasikan 90% untuk pos jenjang SD (karena yang terdekat) dan 10% untuk pos kuliah. Saat ada penambahan pendapatan, alokasi tabungan untuk dana pendidikan anak sebaiknya juga ditambah. 

Baca juga: Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Memulai Investasi Dana Pendidikan

Bila kamu sudah menabung sejak anak masih dalam kandungan, kamu punya jangka waktu setidaknya 7 tahun. Misalkan kamu menabung Rp3 juta per bulan selama 7 tahun, akan terkumpul dana sebesar Rp252.000.000.  

Pos untuk jenjang SD sudah aman, kamu tinggal menabung untuk pos SMP dan SMA, sambil tetap menyisihkan untuk pos kuliah. Porsi pembagiannya bisa disesuaikan kembali sesuai kebutuhan. Bisa alokasikan 50% untuk pos SMP dan SMA, serta 50% untuk kuliah. 

Saat anak masuk SMP, usahakan biaya untuk jenjang SMP dan SMA sudah aman. Jadi kamu tinggal fokus menabung untuk kuliah. Pos biaya kuliah yang sebelumnya sudah terisi, tinggal kamu tambahkan dan kamu masih punya waktu selama 6 tahun, sampai anak masuk kuliah. 

Duh, uang sekolah anak beneran nggak kecil, kan? Tapi ada, kok, cara agar beban biaya sekolah anak jadi lebih ringan. Gimana caranya?

Manfaatkan sukuk tabungan untuk menabung uang sekolah

Sukuk tabungan adalah produk surat berharga negara yang ditujukan untuk masyarakat individu dan dikelola sesuai prinsip syariah. Investasi sukuk merupakan bukti kepemilikan aset negara yang disewakan kepada pemerintah. Sukuk tabungan punya sifat yang mirip dengan tabungan atau deposito, dimana kamu akan memperoleh kupon (imbal hasil) setiap bulan.

Baca juga: Alasan Investor Memilih Produk Investasi Syariah di Indonesia

Informasi seputar sukuk tabungan seri ST010

Kebetulan pemerintah akan mulai menawarkan sukuk tabungan seri ST010 pada 12 Mei – 7 Juni 2023. Rencananya, ST010 akan diterbitkan dalam 2 tenor, yaitu tenor 2 tahun (ST010-T2) dan 4 tahun (ST010-T4). Meski seri ST010 tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun kamu akan mendapat fasilitas early redemption – bila ingin mencairkan maksimal 50% dana investasimu.  

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto dilansir dari kontan.co.id, memperkirakan besar kupon pada seri ST010-T2 berkisar 6,25%/tahun dan ST010-T4 sebesar 6,4%/tahun. Sifat dari kupon sukuk tabungan adalah floating with floor atau mengambang dengan batas kupon minimal. Jadi, kamu bisa memperoleh imbal hasil di atas 6,25% untuk ST010-T2, namun tidak bisa di bawah itu karena angka tersebut adalah batas minimalnya.

Kupon sukuk tabungan masih di atas bunga deposito yang rata-rata 5%. Ditambah lagi, pajak imbal hasil deposito lebih besar yaitu 20%. Sedangkan, pajak imbal hasil sukuk tabungan hanya 10%.        

Peran sukuk tabungan pada dana pendidikan

Pembayaran imbal hasil dan pokok investasi saat jatuh tempo sudah dijamin oleh Undang-Undang, jadi lebih aman. Nah, ketimbang uang tabungan pendidikan anak hanya dibiarkan nganggur di rekening, lebih baik investasikan ke sukuk tabungan. Nanti imbal hasil/profit yang kamu terima setiap bulan, bisa buat tambah-tambah tabungan uang sekolah atau untuk bayar SPP bulanan.  

Contoh:

Kamu membutuhkan uang pangkal SD sebesar Rp100 juta dan sudah menabung sejak anak masih dalam kandungan. Ternyata dalam waktu 3 tahun, dana tersebut sudah berhasil terkumpul. Karena masih ada waktu 4 tahun lagi sebelum dana tersebut digunakan, kamu investasikan ke ST010-T4. 

Dengan kupon sebesar 6,4% per tahun, kamu bisa memperoleh profit sekitar Rp534.000 per bulan. Jika kamu masih membutuhkan dana sebesar Rp150 juta lagi untuk biaya SPP selama 6 tahun, profit sukuk tabungan tadi ditambah dana sekitar Rp2,5 juta per bulan, sudah mencukupi target tersebut hanya dalam kurun waktu 4 tahun.

Jadi, saat anak kamu masuk SD, biaya sekolah selama 6 tahun ke depan, sudah aman. Kamu tinggal fokus mempersiapkan biaya untuk SMP, SMA, dan kuliahnya. Kamu bisa menggunakan metode yang sama agar biaya sekolah anak tidak terlalu membebani. 

Tertarik untuk berinvestasi di sukuk tabungan seri ST010? Segera beli di sini, saat masa penawarannya sudah dimulai, ya.  

Referensi:

Felicia Putri Tjiasaka. 18 Maret 2023. Cara Siapin Dana Pendidikan dari SD – Kuliah. Youtube.com: https://bit.ly/44qAcm0