Rincian Modal Usaha Budidaya Ikan Lele: Perhitungan Modal Awal dan Perkiraan Keuntungan

Rincian Modal Usaha Budidaya Ikan Lele: Perhitungan Modal Awal dan Perkiraan Keuntungan

Usaha ternak lele merupakan salah satu usaha yang paling banyak dicari oleh pebisnis yang mempunyai modal terbatas. Hal ini karena usaha ternak lele membutuhkan modal yang tidak begitu besar, tapi bisa menghasilkan keuntungan yang besar. 

Peluang usaha ini di Indonesia masih menjanjikan dan didukung dengan hasil olahan ikan lele yang merupakan santapan favorit masyarakat Indonesia. Selain lezat, bisa dikatakan hidangan lele mempunyai kandungan gizi yang tinggi. 

Dalam jangka waktu beberapa tahun terakhir, budidaya ikan lele sudah menjadi salah satu ide bisnis yang banyak diminati oleh para pebisnis. Alasannya, karena budidaya ikan tersebut memerlukan modal yang tidak banyak, tapi menjanjikan keuntungan yang cukup menggiurkan. Pengalaman dalam berbisnis juga tidak begitu dibutuhkan dalam hal ini.

Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang mempunyai modal terbatas memutuskan untuk menjalankan bisnis tersebut. Terbukti, tidak sedikit pebisnis pemula yang berhasil mendapatkan untung dari budidaya ikan lele yang sangat mudah untuk dilakukan.

Besarnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan lele juga menjadikan bisnis ini masih menunjukkan peluang keberhasilan yang besar. Akhirnya, para peternak lele bisa dengan mudah memasarkan hasil panen pada para distributor sehingga, untung sudah pasti dapat diperoleh. Bagaimana? Tertarik untuk memulai usaha ternak lele? Simak di sini!

Baca juga: 5 Cara Budidaya Ikan Lele yang Mudah Untuk Pemula

Perhitungan Modal Awal 

Salah satu alasan banyak pengusaha yang ingin berbisnis ternak lele adalah karena membutuhkan modal yang kecil. Hal ini dapat dibuktikan dengan hitungan biaya yang diperlukan untuk membeli kebutuhan ternak hingga biaya operasional bisnis setiap bulannya. 

Contohnya, Anda memulai bisnis ternak lele dan membutuhkan 2 buah terpal ukuran besar dengan harga Rp600 ribuan. Kemudian, untuk kerangka kolam, Anda bisa menggunakan bahan bambu yang kuat dengan harga sekitar Rp300 ribu. 

Ditambah paku dan keperluan lain, anggap saja menghabiskan biaya Rp50 ribu. Total dana yang diperlukan untuk membuat kolam ikan lele hanya Rp950 ribu.

Masuk pada rincian kebutuhan operasional ternak lele, terdapat tiga hal yang harus disiapkan setiap bulannya, yaitu:

  • Bibit Ikan Lele 

Untuk bibit ikan lele, misalnya sebanyak 2000 ekor dibanderol dengan harga Rp500 ribu.

  • Pakan Ikan

Untuk pakan ikan, misalnya Anda menghabiskan biaya sebesar Rp500 ribu setiap bulannya.

  • Vitamin dan Obat Ikan Lele

Ditambah dengan kebutuhan vitamin dan obat sebesar Rp100 ribu. Vitamin dan obat ini membantu pertumbuhan ikan lele agar semakin baik.

Untuk total biaya bulanan budidaya ikan lele sebesar Rp1,1 juta. Sehingga, total  modal keseluruhan yang diperlukan untuk menjadi pebisnis ternak lele sebesar Rp2.150.000. 

Namun, perlu diingat kalau pengeluaran tersebut hanya terjadi ketika Anda baru memulai bisnis ternak lele. Saat sudah memasuki masa panen kedua, Anda hanya akan mengeluarkan uang untuk membeli biaya operasional bisnis.

Perkiraan Keuntungan

Sebagai contoh, Anda mulai menjalankan ternak lele 1000 ekor, maka perkiraan keuntungannya:

Pembuatan kolam lele 1000 ekor: Rp1.000.000

Benih ikan lele 1000 ekor ( Rp100): Rp100.000

Jumlah pakan ikan lele per 1000 ekor (60 kg Rp5.000): Rp300.000

Vitamin: Rp100.000

Biaya lainnya: Rp 200.000

Total Biaya: Rp1.700.000

Apabila ikan yang berhasil dipanen mencapai 90 persen, yaitu 900 ekor dengan berat setiap ekor 250 gram, maka tiap ikan yang bisa dijual mencapai 225 kilogram. Harga per kilogram ikan lele Rp18.000. 

Keuntungan kotor yang Anda peroleh yaitu Rp18.000 x 225 = Rp4.050.000.

Sedangkan, potensi keuntungan bersih yang Anda peroleh yaitu Rp4.050.000 – Rp1.700.000 = Rp2.350.000.

Baca juga: Berikut 5 Peluang Usaha di Desa yang Dapat Anda Lakukan

Modal Sedikit, Untung Besar, Proses yang Mudah dengan Usaha Ternak Lele

Misalnya, untuk memulai bisnis ikan lele, Anda hanya harus menyiapkan modal sekitar Rp2 jutaan saja. Nah, dengan modal tersebut, Anda akan mendapatkan sebanyak 2000 ekor lele yang dapat mencapai 500 kg ketika dipanen. 

Dengan harga jual Rp10 ribu per kilo, maka omzet yang berpotensi Anda peroleh adalah Rp5 juta. Sehingga dengan keuntungan lebih dari dua kali lipat, tidak ada alasan lagi untuk ragu memulai bisnis ini. Jangan lupa untuk terus memperhatikan cara budidaya ikan lele supaya bisnis semakin berkembang, ya!

Lalu bagaimana jika bisnis ternak lele anda mulai besar dan berminat untuk mengembangkan usaha jauh lebih besar dari pada sekarang? dimana kebutuhan modal yang pastinya cukup besar. Investree memberikan solusi buat anda yang ingin mengembangkan usaha berikut syaratnya.

Syarat mengajukan pinjaman modal usaha di Investree

Jika kamu ingin mengajukan pinjaman di Investree, apa saja syarat pengajuannya?

  1. Pilih skema/jenis pinjaman yang dibutuhkan.
  2. Berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Jawa Tengah, DIY Jogjakarta, dan Jawa Timur.
  3. Tenor pinjaman 3 – 24 bulan.
  4. Pengembalian pinjaman dengan skema cicilan bulanan sesuai tenor pinjaman.
  5. Dokumen pengajuan (disesuaikan dengan model bisnis masing-masing Borrower). Contohnya: lea
  6. berjalan.
  7. Perusahaan wajib berbentuk PT (Perseroan Terbatas) atau CV (Commanditaire Vennootschap).
  8. Telah beroperasi minimal 1 (satu) tahun.
  9. Memiliki omzet per tahun setidaknya Rp2,5 miliar (segmen usaha kecil dan menengah).

Jadi borrower investree sekarang!

daftar borrower investree