Kisah Inspiratif Pengusaha Batik Indonesia: Melestarikan Batik Tulis dan Memberdayakan Perajin Lokal

Kisah Inspiratif Pengusaha Batik Indonesia: Melestarikan Batik Tulis dan Memberdayakan Perajin Lokal

Melestarikan Batik Tulis dan Memberdayakan Perajin Lokal – Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia. Batik memiliki berbagai macam motif, teknik, dan tradisi yang mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia. Salah satu jenis batik yang memiliki nilai seni tinggi adalah batik tulis, yaitu batik yang dibuat dengan cara menuliskan malam panas pada kain dengan menggunakan canting.

Namun, batik tulis saat ini menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan dengan batik cap dan batik printing, rendahnya minat generasi muda terhadap batik tulis, serta kurangnya pasar dan penghargaan terhadap batik tulis. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk melestarikan batik tulis dan memberdayakan perajin batik tulis agar dapat bertahan dan berkembang.

Kisah Inspiratif Suci Wijayanti, Pengusaha Batik Indonesia

Salah satu upaya tersebut dilakukan oleh Suci Wijayanti, seorang wanita berusia 37 tahun yang merupakan pendiri dan pemilik Batik Sakera, sebuah brand batik tulis yang berfokus pada busana berbahan batik tulis. Suci Wijayanti berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang merupakan salah satu sentra batik tulis di Indonesia. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan batik tulis dan memiliki kecintaan terhadap batik tulis.

Suci Wijayanti memiliki latar belakang pendidikan bahasa Inggris dan pernah bekerja sebagai trainer, supervisor, dan program manajer di bidang pendidikan. Namun, pada tahun 2013, ia memutuskan untuk mundur dari pekerjaannya dan terjun ke dunia usaha batik tulis. Ia mulai dengan membuat brand Ghina Batik yang diambil dari nama anaknya, Ghina. Setelah menetap di Jakarta pada tahun 2016, ia mengubah brand menjadi Batik Sakera.

Nama Batik Sakera terinspirasi dari Sakera, seorang jawara atau pahlawan dari Madura yang membela rakyat jelata. Suci Wijayanti ingin mengangkat nilai-nilai keberanian, kepedulian, dan kebanggaan dari Sakera dalam usahanya. Visi Batik Sakera adalah melestarikan batik tulis, memberdayakan perajin batik tulis, dan mengekspos batik tulis ke ranah nasional dan internasional.

Baca juga: Rincian Modal Usaha Toko Baju yang Dapat Anda Ketahui

Untuk mewujudkan visinya, Dia melakukan berbagai langkah strategis, antara lain:

  • Melakukan door to door ke tempat para perajin batik tulis di berbagai daerah di Madura, seperti Sumenep, Pamekasan, dan Bangkalan. Ia membangun hubungan emosional dengan para perajin, mengetahui kebutuhan dan tantangan mereka, serta memberikan bimbingan dan masukan agar mereka dapat memproduksi batik tulis yang berkualitas dan sesuai dengan permintaan pasar.
  • Mendaftarkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) untuk Batik Sakera dengan bantuan pengacara. Ia ingin melindungi brand dan produknya dari kemungkinan plagiat atau penyalahgunaan oleh pihak lain.
  • Mengembangkan desain dan model busana berbahan batik tulis yang modern, elegan, dan unik. Ia menggabungkan motif batik tulis tradisional dengan warna-warna cerah dan gaya-gaya kontemporer. Ia juga menyesuaikan produknya dengan selera dan kebutuhan konsumen, baik lokal maupun internasional.
  • Memasarkan produknya melalui berbagai kanal, seperti media sosial, website, marketplace, butik, pameran, fashion show, dan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti komunitas, selebriti, media, dan pemerintah. Ia juga aktif mengikuti berbagai kompetisi dan penghargaan di bidang batik dan fashion.

Berkat kerja keras dan kreativitasnya, Dia berhasil mengembangkan Batik Sakera menjadi sebuah brand batik tulis yang dikenal dan diminati oleh banyak orang. Produk Batik Sakera tidak hanya dipakai oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh orang-orang dari berbagai negara, seperti Brasil, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan lain-lain. Batik Sakera juga telah tampil di berbagai fashion show bergengsi, baik di dalam maupun luar negeri, seperti Jakarta Fashion Week, London Fashion Week, dan New York Fashion Week.

Selain itu, Dia juga telah mendapatkan berbagai penghargaan dan apresiasi, seperti:

  • Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2017 dengan tema “Pengembangan Batik Tulis Madura sebagai Produk Unggulan Nasional” yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya.
  • Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2018 dengan tema “Pengembangan Batik Tulis Madura sebagai Produk Unggulan Internasional” yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang.
  • Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2019 dengan tema “Pengembangan Batik Tulis Madura sebagai Produk Unggulan Dunia” yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta.
  • Juara 2 Lomba Wirausaha Muda Mandiri 2019 dengan tema “Batik Sakera: Melestarikan Batik Tulis dan Memberdayakan Perajin Lokal” yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri.
  • Juara 3 Lomba Wirausaha Kreatif 2020 dengan tema “Batik Sakera: Melestarikan Batik Tulis dan Memberdayakan Perajin Lokal” yang diselenggarakan oleh Blibli.com.
  • Finalis Lomba Wirausaha Sosial 2021 dengan tema “Batik Sakera: Melestarikan Batik Tulis dan Memberdayakan Perajin Lokal” yang diselenggarakan oleh Ashoka Indonesia.

Suci Wijayanti mengaku bahwa perjalanan usahanya tidak selalu mulus. Ia juga pernah mengalami berbagai kendala dan tantangan, seperti modal yang terbatas, persaingan yang ketat, permintaan yang fluktuatif, kualitas produk yang tidak konsisten, hingga masalah distribusi dan pemasaran. Namun, ia tidak pernah menyerah dan selalu berusaha untuk memecahkan masalah dan mencari solusi.

Salah satu kunci sukses Suci Wijayanti adalah passion atau gairah yang tinggi terhadap batik tulis. Ia mengatakan bahwa ia tidak hanya menjalankan usaha batik tulis sebagai sumber penghasilan, tetapi juga sebagai bentuk cinta dan tanggung jawab terhadap batik tulis. Ia ingin batik tulis tetap lestari dan berkembang sebagai warisan budaya Indonesia yang dapat dibanggakan oleh generasi sekarang dan mendatang.

Investree Ikut mendorong Pertumbuhan Usaha UMKM, CV ataupun PT

Investree merupakan solusi keuangan yang sangat mendukung pengembangan usaha batik yang telah berbentuk CV/PT. Dengan memberikan pinjaman dana untuk ekspansi bisnis, Investree mampu mendorong pertumbuhan sektor batik yang kaya akan budaya dan seni ini. Melalui platform Investree, pelaku usaha batik dapat dengan mudah mendaftar sebagai borrower dan mengakses dana yang mereka butuhkan untuk memperluas produksi, meningkatkan kualitas produk, serta mencapai pasar yang lebih luas. Dengan begitu, Investree bukan hanya sekadar lembaga keuangan, tetapi juga mitra yang berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri batik Indonesia yang begitu berharga. Tunggu apalagi daftra borrower investree sekarang!

daftar borrower investree

Sumber:

1 Lewat Batik Sakera, Suci Wijayanti Jadikan Batik Tulis Mendunia – IDN Times

2 Bisnis Batik Sukses, Kisah Batik Sakera Membangun Usaha Beromzet Ratusan Juta – UKMIndonesia.id

3 BISA Pengadaan – LKPP

4 Suci Wijayanti: Batik Sejuta Impian – Penerbit Litera Mediatama

5 Suci Wijayanti Kenalkan Batik Tulis “Sakera” ke Mancanegara – Kompasiana