Pandemi masih berlangsung, jumlah pasien COVID-19 kian bertambah, anjuran untuk tetap berada di rumah terus digaungkan. Akhirnya pun anak sekolah, terutama bagi mereka yang berada di zona merah, masih harus melakukan school from home (sekolah daring). Memang ada tantangan tersendiri ketika program sekolah daring ini dijalankan. Terutama bagi para orang tua yang harus terlibat mengajar anak mereka di rumah, sambil tetap harus membayar penuh uang sekolah. Belum lagi ada tambahan pengeluaran untuk biaya internet.
Menurut survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut bahwa 67% masyarakat merasa terbebani dengan biaya yang dikeluarkan saat program sekolah daring selama masa pandemi. Itu mengapa, berikut ini Investree punya beberapa tips agar sekolah daring anak Anda tetap berjalan lancar, tanpa membebani keuangan keluarga. Simak ulasannya di bawah ini, yuk!
Cari tahu kebutuhan untuk sekolah daring
Ada beberapa kebutuhan tambahan yang harus dipenuhi saat anak Anda menjalankan sekolah daring. Kebutuhan yang paling utama adalah perangkat elektronik seperti laptop atau smartphone, dan juga internet. Terkadang saat ada pelajaran keterampilan, para orang tua juga diminta menyediakan bahan/alat-alat yang dibutuhkan. Anda harus melakukan spare budget untuk kebutuhan tersebut. Minta pihak sekolah untuk memberi jadwal atau rencana pembelajaran yang membutuhkan supplies tambahan sehingga tidak selalu semuanya mendadak. Anda pun punya waktu untuk merencanakan pengeluaran atau mencari barang yang ada di rumah agar tidak melulu membeli yang baru. Lewati pengeluaran yang tidak dibutuhkan saat pelaksanaan sekolah daring, seperti tas, sepatu, dan kotak makan siang baru.
Tetapkan anggaran dan buat daftar kebutuhan
Setelah Anda mengetahui apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk sekolah daring, kini saatnya Anda membuat daftar kebutuhan sebelum pergi berbelanja. Tentukan alokasi dana mana yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika Anda belum memiliki anggaran, sekarang waktu yang tepat untuk Anda membuatnya.
Pastikan Anda tetap mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dulu. Kemudian lihat pos mana yang masih bisa Anda alokasikan untuk kebutuhan sekolah daring. Bisa saja pos pengeluaran untuk liburan, Anda alihkan dulu untuk memenuhi kebutuhan sekolah daring. Karena saat ini yang terbaik adalah mengurangi mobilisasi dan tetap berada di rumah. Anda bisa belanja kebutuhan sekolah pun secara online sesuai dengan budget yang telah ditentukan.
Usahakan membeli kebutuhan sekolah yang tahan lama
Bila memang harus membeli beragam kebutuhan sekolah daring, usahakan untuk lebih mengutamakan fungsionalnya ketimbang hanya mengutamakan bentuknya yang lucu. Alat tulis yang awet bisa digunakan dalam jangka panjang agar Anda tidak perlu bolak-balik membelinya. Sediakan juga meja belajar yang dapat digunakan untuk jangka waktu panjang, jangan membeli yang mudah rusak. Jika Anda membutuhkan mesin printer dengan budget terbatas, Anda bisa membeli barang bekas dengan kualitas yang masih baik agar dapat digunakan dalam waktu yang lama. Berlaku juga untuk buku pelajaran. Beri sampul plastik semua buku pelajaran anak Anda agar tidak mudah rusak dan mudah dibersihkan menggunakan cairan desinfektan. Dengan begitu, anak Anda juga lebih terlindungi dari risiko penularan penyakit.
Manfaatkan sumber daya yang ada
Ingat, tidak harus selalu membeli yang baru. Bila di rumah masih ada stok peralatan tulis atau buku yang masih bisa dipakai, gunakan itu saja – Anda tidak perlu membeli yang baru. Atau, bila anak Anda membutuhkan laptop untuk sekolah daring, pinjamkan saja punya Anda dan memakainya secara bergantian, tanpa harus membeli yang baru. Selain itu, ada paket internet gratis yang disediakan pemerintah dan bisa Anda manfaatkan juga untuk menghemat pengeluaran. Misalkan Anda membutuhkan mesin printer, bila tetangga Anda memilikinya – Anda bisa meminjamnya saja tanpa harus membelinya.
Sebisa mungkin manfaatkan barang-barang yang sudah tersedia di rumah Anda saja. Ketimbang harus mengeluarkan dana lagi untuk membeli yang baru. Terlebih di masa pandemi ini, disarankan untuk menghindari pembelian/pembelanjaan dengan utang. Apalagi yang berbunga besar seperti utang kartu kredit, KTA, sampai pinjaman online untuk kebutuhan konsumtif. Usahakan untuk menggunakan kartu kredit hanya untuk cicilan tanpa bunga agar Anda tidak perlu menambah biaya lagi.
Hemat kuota internet
Kuota internet yang boros bisa menjadi salah satu kendala sekolah daring. Untuk mengatasinya, Anda tidak perlu menghidupkan koneksi internet bila tidak sedang menggunakannya. Batasi penggunaan data internet dengan cara mengaktifkan kuota saat dibutuhkan saja. Misal saat sedang mencari bank soal, atau ketika sedang melakukan Zoom. Anda juga bisa mengaktifkan peringatan untuk penggunaan internet yang sudah melebihi limit. Caranya mudah, yaitu dengan mengklik menu Setting, Data Usage, Cellular Data, Set Cellular Data Limit, dan terakhir aktifkan fitur peringatan data seluler. Dengan menghemat kuota internet, otomatis Anda bisa turut menghemat pengeluaran.
Itu tadi 5 tips yang bisa Anda terapkan agar sekolah daring tidak membebani keuangan keluarga. Anak Anda bisa tetap mendapatkan haknya untuk belajar dengan baik sambil Anda tetap menjaga keuangan keluarga. Juga diharapkan anak-anak Indonesia tetap berprestasi, kreatif, dan gembira meski harus menjalani sekolah secara daring. Semoga pandemi dapat segera berlalu dan anak-anak sekolah bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka. Kita sama-sama berdoa, ya!
Referensi:
Lauren Schwahn. 31 Agustus 2020. Distance Learning Can Fit Into Your Back-to-School Budget. NerdWallet: https://bit.ly/3ietlEX
Sara Willi. 8 Agustus 2020. 5 Tips For Remote Learning On A Budget. The Financial Gym: https://bit.ly/36BZocN