5 Hal Yang Harus Dipahami Sebelum Memulai Investasi

Menginvestasikan sebagian dari penghasilan dengan bijak dapat meningkatkan net worth yang Anda miliki. Berinvestasi membantu Anda menjalani gaya hidup pensiun impian Anda. Selain itu, Anda juga dapat melakukannya dengan tujuan untuk membayar uang sekolah untuk anak-anak meskipun sudah masa produktif sudah terlewati. 

Sebelum memulai, penting untuk menentukan tujuan dari dana yang Anda sisihkan untuk berinvestasi. Tujuan investasi Anda akan menentukan apa yang Anda investasikan, jumlah uang yang Anda investasikan, dan berapa lama jangka waktu uang tersebut diinvestasikan.

Berbagai faktor berperan dalam menentukan cara terbaik untuk menginvestasikan uang Anda. Faktor yang perlu dipertimbangkan saat berinvestasi antara lain usia, besar penghasilan, tujuan keuangan, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi.

Kebanyakan orang menginvestasikan sebagian penghasilannya karena memikirkan masa pensiun. Mengapa begitu? Sederhananya, pensiun itu mahal. Anda dapat dengan mudah menghabiskan puluhan juta rupiah selama 20 tahun di masa pensiun. Sedangkan ketika masa pensiun tiba, tingkat produktivitas Anda akan menurun begitu juga dengan penghasilan Anda.

Menurut banyak ahli keuangan. Berinvestasi sejak usia muda adalah cara cerdas dan sederhana untuk mengurangi peluang Anda kehabisan uang setelah pensiun dari dunia kerja.

Tak hanya disebabkan oleh pemikiran tentang masa pensiun, orang juga berinvestasi untuk alasan lain. Return dari dana investasi dapat membantu Anda mewujudkan tujuan keuangan utama, seperti membeli rumah, memulai bisnis, atau menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi tanpa khawatir dana yang akan dihabiskan.

Pasar keuangan menawarkan banyak sarana investasi, termasuk saham, obligasi, dan reksa dana. Masing-masing sarana investasi menawarkan manfaat dan risiko unik.

Simak tips berikut sebelum Anda mulai berinvestasi.

  • Tentukan Tujuan Investasi

Sebelum memulai investasi, sebaiknya pahami dahulu tujuan Anda berinvestasi. Anda perlu mempertimbangkan banyak hal terkait tujuan investasi. Cermati baik-baik apakah keinginan Anda untuk berinvestasi hanya sekadar terbawa arus FOMO (fear of missing out) atau Anda benar-benar memiliki tujuan mulia seperti biaya sekolah anak, biaya pensiun, warisan, pergi haji, atau menikah.

Penentuan tujuan dalam berinvestasi sangat penting karena akan berpengaruh pada besaran dana dan jangka waktu investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

  • Siapkan Besaran Dana Investasi

Hal yang tak kalah penting lainnya adalah Anda sudah menyiapkan dana yang akan diinvestasikan. Sebaiknya, Anda berkomitmen untuk menyisihkannya dalam jumlah yang sama setiap bulannya atau bahkan lebih.

Pastikan dana yang akan diinvestasikan merupakan uang dingin yang bukan merupakan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup atau diperoleh dengan berutang. Sebagai contoh, Anda dapat menyisihkan 5% sampai 10% dari pendapatan sesuai dengan tujuan investasi.

Setelah menentukan besaran persentase dana yang akan diinvestasikan, Anda perlu menyisihkannya pada hari pertama gaji diterima. Hal ini membantu Anda untuk konsisten berinvestasi dan menghindari godaan untuk menggunakan uang jika menyisihkannya hanya saat ada sisa.

  • Ketahui Jenis-jenis Instrumen Investasi

Sebelum memulai investasi, Anda perlu mengetahui jenis-jenis instrumen investasi. Hal ini diperlukan untuk memilih jenis investasi yang aman, mudah dipahami, dan sesuai dengan Anda yang masih baru di dunia investasi. Berikut ini beberapa contoh instrumen investasi pasar modal yang cocok bagi pemula.

Obligasi

Obligasi merupakan surat utang berjangka waktu lebih dari satu tahun yang diterbitkan oleh pihak berutang (peminjam dana) kepada pihak yang memberikan utang (pemegang obligasi). Surat utang (obligasi) berisi besaran kupon (bunga) dan jatuh tempo pengembalian utang. 

Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi dengan risiko rendah dan return yang cukup menguntungkan. Oleh karena itu, obligasi dinilai cukup aman bagi pemula karena termasuk ke dalam investasi yang aman dan menjanjikan. Anda dapat melihat perbedaan antara saham dan obligasi yang terdapat pada tabel ini.

Reksa Dana 

Reksa Dana dapat menjadi instrumen investasi yang tepat untuk Anda yang baru akan memulai investasi dalam jumlah kecil. Tak hanya itu, Reksa Dana juga memiliki tingkat risiko yang rendah. Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan keahlian untuk menghitung profil risiko investasi.

Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) definisi Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Melalui definisi tersebut, ada tiga hal yang terkait dengan Reksa Dana. Pertama, adanya dana yang dihimpun dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek. Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.

Dengan demikian, dana yang ada dalam Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal. Dana tersebut dikelola oleh pihak yang dipercaya yang disebut dengan manajer investasi. Anda dapat berinvestasi Reksa Dana dengan langkah mudah dimulai dari menjadi lender Reksa Dana di Investree.

Saham

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham adalah alternatif pilihan ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk membuka pendanaan. Pada sisi yang lain, para investor tertarik untuk berinvestasi karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Mengutip dari laman web Bursa Efek Indonesia (BEI) saham dapat didefinisikan sebagai tAnda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

  • Pelajari Instrumen Investasi

Setelah mengetahui instrumen investasi yang cocok dengan Anda, pahami profil risiko dan seluk beluk instrumen tersebut. Tak perlu terburu-buru, Anda hanya perlu mempelajari satu instrumen sebagai langkah awal berinvestasi. 

Jika merasa sudah cukup mumpuni pada satu instrumen, Anda bisa mempelajari secara bertahap dan berinvestasi pada instrumen lainnya. Dengan benar-benar memahami instrumen yang Anda investasikan, Anda tidak akan mudah panik saat pergerakan investasi mengalami penurunan atau terburu-buru ingin meraup keuntungan saat mengalami kenaikan.

  • Komitmen dan Konsisten Jangka Panjang

Hal berikutnya yang perlu Anda lakukan saat sudah mulai berinvestasi adalah sikap komitmen dan konsisten untuk mencapai tujuan dari investasi Anda. Perlu diingat, investasi adalah bentuk penyiapan dana untuk masa depan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan, perlu jangka waktu yang relatif tidak singkat karena investasi bukanlah menggAndakan uang dalam waktu singkat.

Lima hal di atas merupakan beberapa hal yang perlu Anda pahami sebelum berinvestasi. Merasa semakin mantap untuk berinvestasi? Tertarik dengan instrumen Reksa Dana yang relatif aman dan rendah risiko? Anda dapat mulai berinvestasi Reksa Dana dengan mudah dan aman di Investree sekarang.

Sumber:

https://www.idx.co.id/produk/surat-utang-obligasi/

https://www.annuity.org/financial-literacy/investing-for-beginners/

https://www.invesnesia.com/investasi#B_Investasi_di_Instrumen_Pasar_Modal