Inilah Pengertian Scalping Saham dan Tipsnya, Khusus Untuk Anda!

Akhir-akhir ini, teknik scalping saham menjadi perhatian di kalangan para trader pemula. Scalping sendiri merupakan strategi jual beli saham yang akan dijual kembali dalam waktu singkat. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat. Walaupun terdengar menggiurkan, risiko melakukan scalping sangatlah besar. Sebagai trader pemula, Anda harus berhati-hati agar tidak terjadi kerugian. 

Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghindari kerugian dalam scalping saham? Mari simak penjelasan tentang pengertian scalping saham, cara kerjanya, dan tips yang bisa Anda terapkan berikut ini!

Pengertian Scalping Saham

Scalping adalah strategi jual-beli saham dengan cepat. Biasanya trader membeli saham terlebih dahulu dan menjualnya kembali dalam waktu singkat. Proses penjualan saham tersebut hanya membutuhkan hitungan waktu jam atau menit. Dengan kata lain, scalping adalah salah satu gaya trading seperti swing trading atau day trading. Perbedaannya, teknik scalping menggunakan modal yang lebih besar dibandingkan day trading yang mungkin bermodal kecil. Orang yang melakukan scalping disebut dengan scalper. Scalper perlu memanfaatkan pergerakan kecil dari suatu komoditas agar memperoleh penghasilan atau keuntungan.

Cara Kerja Scalping Saham

Tujuan dari para scalper tentu adalah cuan atau keuntungan dari proses jual beli saham. Yang membedakan dari trader pada umumnya, scalper biasanya menetapkan target persentase keuntungan tertentu dari suatu saham. Oleh karena itulah, kebanyakan scalper memiliki rencana jual beli saham (trading plan) setiap harinya. 

Trading plan biasanya meliputi saham yang diincar, target harga minimal yang ingin dicapai supaya untung hingga exit plan atau target harga dimana scalper perlu melakukan cut loss. Dari trading plan itu, scalper bisa memproyeksikan berapa keuntungan minimal yang ingin diraihnya atau antisipasi kerugian setiap harinya.

Target cut loss diperlukan oleh scalper karena harga saham tidak selalu naik sesuai prediksi atau juga bisa turun. Target menjual saham saat rugi tersebut biasanya dilakukan sebagai bagian dari antisipasi mencegah kerugian yang lebih besar.

Tips Scalping Saham

Berikut adalah empat tips untuk membantu Anda menjalankan teknik scalping dengan baik. 

  • Mulai Belajar dari Swing Trading 

Sebelum mempraktikkan scalping, ada baiknya Anda merasa nyaman dulu untuk melakukan swing trading. Strategi ini setidaknya memiliki rentang waktu transaksi yang moderat, yaitu dalam hitungan hari hingga minggu.  Selain itu, Swing trading lebih longgar daripada scalping karena Anda tidak harus terus mengamati bursa saham secara real time. Jika sudah terbiasa, barulah memulai teknik scalping. Mulai kebiasaan untuk langsung melepas saham yang menunjukkan imbal hasil walau hanya 1-2%. Kalau saham yang dipegang turun, Anda harus bersiap melakukan cut loss kapan saja.

  • Pakai Modal Kecil Dulu

Modal kecil sangat penting pada masa awal menggunakan teknik scalping. Walaupun return-nya sedikit, Anda tetap akan terjaga dari kemungkinan rugi besar selagi mengembangkan kemampuan analisis teknikal. Pastikan juga untuk memilih saham yang likuid atau mudah dijual. 

  • Memperdalam Analisis Teknikal dan Gejolak Bursa

Wajib hukumnya bagi Anda untuk mempelajari kembali ilmu-ilmu yang diperlukan dalam trading. Salah satunya adalah membaca gejolak bursa yang berpatokan pada tren dan momentum. Hal ini cukup penting karena scalper menggunakannya sebagai taktik utama untuk masuk dan keluar saham. Selain itu, analisis teknikal dasar juga menjadi ilmu yang akan Anda butuhkan. Pastikan Anda juga memahami tiga indikator teknikal yang penting untuk transaksi jangka pendek: strategi entri moving average ribbon (MA Ribbon), strategi keluar relative strength/weakness, dan multiple chart scalping.

  • Hindari Transaksi Margin dan Short Selling

Siapkan mental untuk merugi sewaktu-waktu. Tidak ada kepastian untung dalam scalping. Itulah mengapa trader pemula perlu menjauh dari yang namanya margin atau meminjam dana dari broker. Hal yang sama berlaku untuk short selling, yang dalam praktiknya menjual saham pinjaman dari broker dan membelinya kembali pada harga rendah.  Memaksimalkan return boleh saja. Namun, menguasai teknik scalping saham lebih penting saat masa awal melakukannya meski imbal hasil yang didapatkan sangat kecil. 

Itulah penjelasan singkat dan beberapa tips teknik scalping yang bisa Anda terapkan. Scalping memang memberikan untuk yang cepat, namun tidak ada jaminan bahwa Anda akan terhindar dari risiko kerugian. Jika Anda ingin return pendanaan yang aman dan besar, Investree adalah solusinya. Dengan mendanai sebagai lender di Investree, Anda bisa mendapatkan berbagai return yang menarik, mulai dari 14 hingga 20 persen setahun. Selain itu, risiko pendanaan juga kecil karena dana Anda akan dilindungi asuransi sebesar 90%. Jadi tunggu apalagi? Manfaatkan aplikasi Investree untuk mendanai UKM sekarang juga!

Pendaftaran dalam diakses melalui tautan berikut https://investr.ee/BlogLender

Referensi:

https://www.harapanrakyat.com/2021/10/teknik-scalping-saham/

https://bigalpha.id/news/scalper-saham-apa-itu