ID
English
Jika berbicara mengenai investasi, banyak orang yang mungkin belum familiar dengan investasi perak. Padahal, untuk investasi jangka panjang, investasi perak tidak kalah menguntungkan dari investasi emas. Sama seperti emas, perak juga merupakan salah satu jenis logam mulia. Perak digunakan sebagai instrumen investasi atau pelindung nilai uang karena tidak terpengaruh oleh inflasi. Bagi Anda yang tertarik mencoba investasi perak, namun belum mengetahui bagaimana keuntungan dan risikonya, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai plus minus dari investasi perak!
Keuntungan Investasi Perak
-
Modal Investasi yang Kecil
Jika dibandingkan dengan emas, tentu harga perak jauh lebih terjangkau. Bagi Anda yang ingin berinvestasi tapi tidak memiliki banyak modal dan tidak mau mengambil risiko besar, perak bisa menjadi pilihan yang tepat. Jumlah uang yang akan Anda keluarkan pada investasi perak adalah 12 ribu hingga 14 ribu rupiah per gram, dengan dua jenis perak batangan, yaitu yang beratnya 250 gram dan 500 gram. Walaupun begitu, nilai kembali (return) yang akan Anda dapatkan tidak kalah besar dari investasi emas.
-
Kenaikan Harga yang Tinggi
-
Permintaan Pasar yang Luas
Permintaan terhadap perak secara global diketahui sangatlah besar. Dari total produksi perak di seluruh dunia, 56%-nya digunakan untuk keperluan berbagai industri, sedangkan emas hanya digunakan sekitar 12% untuk kepentingan industri. Permintaan perak dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Pada tahun 2020, permintaan perak hanya 891,9 juta ons, sedangkan pada tahun 2022 ini melonjak menjadi 1128,4 juta ons. Maka dari itu, Anda tidak perlu khawatir jika perak tidak laku terjual. Justru, perak jauh lebih mudah dijual dan nilai likuiditasnya lebih tinggi dibandingkan emas karena bisa diolah menjadi banyak barang.
-
Jumlahnya yang Terbatas
Emas bisa dikatakan sebagai sumber yang melimpah ruah, sedangkan perak sangat terbatas. Inilah yang membuat kenaikan harga perak cukup drastis. Sebab, jumlahnya terbatas sedangkan peminat atau pasarnya luas. Jumlah yang terbatas bisa disebabkan karena proses penggalian atau proses produksi yang membatasi jumlah perak.
Risiko Investasi Perak
-
Perawatan yang Cenderung Sulit
Tidak seperti emas, perak adalah logam mulia yang lebih mudah teroksidasi jika tidak dirawat dengan baik. Oksidasi perak akan membuat perak menjadi kusam sampai bernoda hitam. Tentunya, hal ini membuat perak Anda jadi tidak laku di pasaran. Tapi bukan berarti perak tidak bisa dibersihkan atau dirawat. Ada banyak informasi di internet tentang cara dan tips untuk membuat perak selalu bersinar. Tentunya, hal ini bisa Anda pelajari sendiri di rumah.
-
Informasi Penjualan Perak Masih Terbatas
Disebabkan pasar perak yang terbilang kecil, informasi mengenai perak juga sulit didapatkan. Keterbatasan informasi ini yang menjadikan banyak investor kurang berminat pada perak.
-
Gampang Dipalsukan
Baik perak batangan lokal maupun perak batangan impor, keduanya sangat mudah dipalsukan. Bagi investor yang kurang paham untuk membedakan perak asli dan palsu, bisa menjadikan investasi perak berisiko tinggi.
Selain berinvestasi perak, Anda juga bisa mencoba untuk mendanai peer to peer lending di Investree. Mendanai di Investree memiliki potensi keuntungan yang menarik, mencapai 20% per tahun. Tertarik mencoba? Coba Investree sekarang melalui https://investr.ee/BlogLender.
Selamat berinvestasi!
Referensi:
https://blog.amartha.com/kenali-kelebihan-dan-kekurangan-investasi-perak/
