Cash Ratio: Pengertian, Fungsi dan Cara Kalkulasinya

Sebagai seorang pelaku bisnis, Anda harus mengetahui tentang likuiditas bisnis Anda. Likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Cara mudah untuk mengukur likuiditas adalah dengan menggunakan perhitungan rasio, misalnya cash rasio. 

Jadi, apa itu cash rasio? Berikut adalah penjabaran lengkap mengenai cash rasio, fungsi, dan cara kalkulasinya.

Pengertian Cash Ratio

Cash ratio atau rasio kas adalah suatu perbandingan antara total kas dan setara kas suatu perusahaan dengan kewajiban lancarnya. Rasio kas ini berguna untuk mengetahui sejauh mana dana perusahaan, yang terdiri dari kas dan setara kas tersedia. Pengertian lain dari cash ratio adalah rasio likuiditas yang bersifat konservatif yang di dalamnya terdapat kemampuan perusahaan untuk mampu menutupi hutang dalam jangka waktu pendeknya dengan dibandingkan rasio lain. 

Fungsi Cash Ratio

Perhitungan cash ratio pada suatu perusahaan memiliki dua fungsi utama, yaitu:

  1. Untuk mengetahui tingkat keamanan likuiditas pada suatu perusahaan
  2. Untuk mengatasi berbagai permasalahan likuiditas perusahaan.

Mengetahui nilai rasio lancar membantu manajemen mengambil langkah-langkah strategis dan tepat guna. Langkah ini nantinya berguna sebagai solusi untuk menyelamatkan status keuangan perusahaan Anda jika terjadi masalah. Oleh sebab itu, manajemen suatu perusahaan harus menjaga nilai rasio kasnya secara berkala dalam jangka waktu tertentu agar perusahaan dalam kondisi keuangan yang baik dan dapat menjalankan semua kegiatan operasional dengan lancar.

Perhitungan Cash Ratio

Rumus yang bisa digunakan untuk menghitung cash ratio adalah

CASH RATIO = (KAS + SETARA KAS) / HUTANG LANCAR

Dalam perhitungan ini, kas atau uang tunai adalah seluruh alat pembayaran yang digunakan untuk transaksi. Sementara, setara kas adalah instrumen investasi yang sifatnya sangat likuid dan berjangka pendek, sehingga dapat dijadikan kas tetap dalam kurun waktu yang singkat tanpa khawatir adanya risiko perubahan nilai atau fluktuasi. Sedangkan hutang lancar adalah hutang yang dimiliki oleh perusahaan dan harus segera dilunasi dalam kurun waktu satu tahun atau dalam siklus bisnis.

Cara Menerapkan Cash Ratio

Cash ratio merupakan rasio likuiditas yang paling ketat karena hanya menggunakan aset yang paling likuid, yaitu setara kas. Jika nilai rasio kas adalah 1,0, hal ini berarti perusahaan  memiliki cukup uang untuk membayar hutang jangka pendek. Sedangkan jika nilainya <1,0, berarti perusahaan tidak memiliki cukup kas atau setara kas untuk membayar kewajibannya. Kemudian apabila nilainya >1,0, berarti perusahaan memiliki kas yang mencukupi.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai cash ratio, fungsi, dan cara mengalkulasikannya. Cash ratio mungkin bukanlah bentuk penilaian yang baik untuk analisa keuangan umum perusahaan, karena biasanya kebanyakan perusahaan tidak menyimpan sebagian besar asetnya dalam bentuk tunai atau setara kas. Semoga penjelasan di atas mampu meningkatkan pengetahuan Anda sebagai pelaku bisnis dalam menjalankan perusahaan Anda. Sebab, sebagai seorang pelaku bisnis, Anda wajib memiliki wawasan yang baik tentang cara mengelola finansial usaha Anda.

Jika Anda tertarik untuk mengembangkan usaha, saat ini Investree hadir untuk menjembatani pinjaman modal usaha antara para pendana (lender) dan Anda sebagai peminjam dana (borrower). Investree memberikan deal yang paling menguntungkan, yaitu bunga yang kompetitif, tanpa dibebani biaya administrasi, dan proses pendaftaran cepat 100% online. Ayo, daftar Investree sekarang melalui tautan berikut ini https://investr.ee/BlogBorrower.

Selamat berbisnis!

untuk memudahkan anda dalam mengelola keuangan usaha yang baik, anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online untuk memudahkan anda dalam melakukan berbagai pencatatan pembukuan usaha anda.

Referensi:

https://accurate.id/akuntansi/cash-ratio-adalah/

https://www.hashmicro.com/id/blog/cash-ratio/