5 Tips Menjadi Investor Syariah di Investree

Tren investasi syariah semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Jenis produk investasi syariah pun juga semakin beragam, ada deposito syariah, saham syariah, sukuk, reksadana syariah, dan P2P lending syariah. Terlebih, dengan kecanggihan teknologi saat ini, masyarakat dengan mudah dapat mengakses berbagai produk investasi syariah melalui genggaman.

Investasi syariah adalah investasi yang dikelola sesuai prinsip-prinsip syariah serta mendapatkan sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jika Anda ingin mencari produk investasi syariah yang aman, terpercaya dan menawarkan imbal hasil tinggi, bisa jadi P2P lending Investree syariah adalah pilihan yang tepat. Sama seperti tipe investasi konvensional, pendanaan melalui Investree syariah juga tidak memerlukan modal yang besar, Anda bisa mulai berinvestasi syariah dengan 1 Juta rupiah.

Lalu, bagaimana menjadi pemberi pembiayaan syariah yang handal? Untuk lebih jelasnya, simak 5 tips menjadi pemberi pembiayaan syariah dalam dunia investasi berikut ini!

  • Memahami Risiko Investasi

Risiko dalam berinvestasi selalu ada, maka dari itu asuransi adalah solusi yang sering ditawarkan. Asuransi merupakan sebuah mekanisme pengelolaan risiko finansial yang paling mudah. Setiap hal yang menimbulkan risiko bagi kondisi keuangan seseorang, sebaiknya memang diasuransikan, tak terkecuali dalam berinvestasi syariah. Di Investree, setiap pinjaman yang Anda danai sudah mendapat asuransi sebesar 90% apabila borrower mengalami gagal bayar. Namun tentu saja hal ini jarang sekali terjadi, terbukti dari tingkat keberhasilan (TKB) Investree yang selalu berada di atas angka 97%.

  • Miliki Tujuan Keuangan yang Jelas

Langkah selanjutnya jika Anda ingin memulai investasi syariah adalah membuat daftar tujuan keuangan yang hendak Anda raih melalui investasi. Tujuan keuangan adalah sebuah kondisi yang ingin diwujudkan berhubungan dengan target finansial tertentu pada waktu tertentu. Tujuan keuangan dapat mendorong cara investasi Anda lebih terarah karena memiliki target dan strategi yang jelas.

Tujuan keuangan dapat dibagi berdasarkan target waktu, yaitu jangka pendek, jangan menengah, dan jangan panjang. Pertama, tujuan keuangan jangka pendek adalah tujuan keuangan yang ingin diwujudkan dalam waktu kurang dari 3 tahun. Contohnya dana konsumtif seperti membeli laptop dan dana rekreasi seperti liburan akhir tahun. Kedua, tujuan keuangan jangka menengah yaitu target dana yang ingin Anda dapatkan dalam rentang 3-5 tahun. Contohnya, dana menikah dan dana sekolah pasca sarjana. Ketiga, tujuan keuangan jangka panjang yaitu target dana yang ingin diraih dalam rentang waktu di atas 5 tahun, misalnya dana pensiun dan dana pendidikan anak. 

Memmberi pembiayaan syariah di Investree bisa dikategorikan sebagai pendanaan untuk tujuan jangka pendek karena rata-rata tenor peminjaman kurang dari 1 tahun. Investree  menyediakan fitur pengambilan imbal hasil di cash-in-hand yang fleksibel dan bisa ditarik ke rekening bank kapan saja. Walaupun begitu, dalam proses investasi dan menunggu jatuh tenor, Anda tetap harus bersabar.

  • Registrasi Melalui Platform

Peer to Peer (P2P) lending syariah merupakan instrumen investasi yang relatif baru di Indonesia dibandingkan dengan instrumen lainnya. Singkatnya, P2P lending syariah adalah sarana pinjam meminjam antara pihak yang memiliki dana berlebih atau pemberi pinjaman (lender) dan pihak yang membutuhkan dana atau penerima pinjaman (borrower) yang terhubung secara online. Mememberikan pembiayaan melalui Investree dapat dijalankan secara online via website dan aplikasi. Anda bisa mengunduh terlebih dahulu aplikasi Investree melalui appstore atau playstore, kemudian lakukan registrasi sebagai lender melalui laman berikut https://investr.ee/BlogLender.

  • Menentukan Nominal Investasi

Setelah mendaftar dan menentukan borrower yang sesuai, Anda bisa menentukan jumlah uang untuk memberikan pembiayaan di Investree syariah, mulai dari 1 juta rupiah. Proses penyetoran dapat Anda sesuaikan dengan ketentuan aplikasi atau platform. Pada Investree syariah terdapat akad yang disepakati di awal antara kedua belah pihak (lender dan borrower). Akad itu dapat berupa akad mudharabah dan murabahah. 

  • Jalankan Investasi Secara Disiplin

Sebelum memulai pembiayaan syariah di Investree. alangkah baiknya jika Anda mulai dengan kesiapan finansial terlebih dahulu. Perhatikan kondisi arus kas keuangan, jangan sampai defisit. Beban cicilan utang juga harus terkendali, tidak melebihi 30% nilai pendapatan rutin bulanan. Dan dana darurat yang Anda miliki juga minimal 6x pengeluaran bulanan. Jika semua itu sudah tercapai, maka Anda bisa menggunakan uang dingin (cold money) yang tersisa untuk pendanaan di Investree syariah.

Itu dia 5 tips menjadi investor syariah dalam dunia investasi P2P. Mudah, bukan? Tentunya pembiayaan akan berjalan lancar apabila Anda sudah paham konsep dan risiko dari setiap produk investasi yang Anda jalankan. Yuk, coba pendanaan di investree syariah sekarang!

Referensi:

https://blog.amartha.com/p2p-lending-investasi-umkm-syariah-yang-wajib-dicoba/

https://bigalpha.id/news/tak-harus-bermodal-besar-ini-5-pilihan-investasi-syariah

https://www.manulife.co.id/id/artikel/cara-investasi-bagi-anak-muda-dalam-5-langkah-mudah.html