SBR012 Bisa Pilih Tenor 2 atau 4 Tahun! Cek Informasi Lengkapnya

SBR012 Bisa Pilih Tenor 2 atau 4 Tahun! Cek Informasi Lengkapnya

Yang ditunggu-tunggu hadir lagi, nih. Buat kamu yang udah nungguin produk investasi SBN (Surat Berharga Negara), pemerintah bakal buka lagi penawaran untuk produk SBR (Savings Bond Ritel) seri SBR012 pada tanggal 19 Januari – 9 Februari 2023. Kali ini ada yang berbeda, lho! Sebab, produk SBR012 hadir dengan dua pilihan tenor yaitu tenor 2 tahun atau SBR012-T2 dan tenor 4 tahun atau SBR012-T4. Kamu bertanya-tanya nggak apa perbedaan antara keduanya? Ini dia jawabannya!

Jadwal jatuh tempo yang berbeda

Kalau ini jelas karena tenor yang berbeda, waktu jatuh temponya juga pasti berbeda. Jika SBR012-T2 jatuh tempo di 10 Februari 2025, sedangkan SBR012-T4 jatuh tempo di 10 Februari 2027. Namun kedua cabang (tranches) itu punya waktu setelmen yang sama yaitu tanggal 15 Februari 2023. Jadi kamu tinggal pilih, mana produk yang lebih cocok dengan tujuan/kebutuhan keuanganmu. Atau, kamu bisa sekalian melakukan diversifikasi di kedua tranches tersebut. 

Nilai maksimal pemesanan

Di sini juga terdapat perbedaan. Jika produk SBR012-T2 punya nilai maksimal pemesanan sebesar Rp5 miliar, sedangkan produk SBR012-T4 nilai maksimal pemesanannya adalah Rp10 miliar. Jadi, satu investor bisa juga membeli kedua tranches (SBR012-T2 dan SBR012-T4) dengan nilai investasi sebesar Rp15 miliar. Pemerintah kali ini memang menawarkan produk SBN dengan opsi lebih beragam. Sehingga investor bisa berinvestasi dengan nominal lebih besar dan jangka waktu lebih lama. Keseluruhan dana yang diperoleh dari hasil penerbitan kedua seri SBR012 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN 2023.  

Besar kupon 

Dari kedua cabang SBR012, ada perbedaan tingkat kupon minimal. Meski begitu, keduanya sama-sama tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder dan kuponnya bersifat floating with floor atau minimal mengambang. Ketika suku bunga acuan naik, nilai kupon ikut naik. Sedangkan, bila suku bunga acuan turun, imbal hasil yang kamu terima tidak akan berada di bawah tingkat kupon minimal. Besar kupon SBR012-T2 adalah 6,15%, sedangkan kupon SBR012-T4 sebesar 6,35%. Adanya perbedaan tersebut, memberi pilihan bagi investor untuk meraih imbal hasil lebih maksimal untuk jangka waktu lebih panjang. 

Kupon akan dibayarkan tanggal 10 setiap bulannya. Untuk kupon periode pertama dibayarkan tanggal 10 Maret 2023 yang sifatnya short coupon karena jangka waktunya kurang dari sebulan setelah jadwal setelmen 15 Februari 2023. Jadi, pencairan kupon perdana nilainya lebih kecil, ketimbang kupon di bulan-bulan berikutnya. 

Berikut contoh perhitungan short coupon SBR012-T2, untuk nilai investasi sebesar Rp1 juta:

  • 23/28 x 1/12 x 6,15% x Rp1 juta = Rp3.840 (sebelum dipotong pajak)
  • Angka 23 di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 15 Februari – 10 Maret 2023.

Periode early redemption

Periode early redemption atau pencairan dana pokok di awal sebelum jatuh tempo untuk SBR012-T2, kamu bisa mengajukan mulai tanggal 26 Februari 2024 pukul 09.00 WIB – 5 Maret 2024 pukul 15.00 WIB. Setelmen atas pencairan early redemption adalah tanggal 11 Maret 2024. Sedangkan, masa pengajuan early redemption untuk SBR012-T4 adalah tanggal 24 Februari 2025 pukul 09.00 WIB – 4 Maret 2025 pukul 15.00 WIB. Setelmen atas pencairannya dilaksanakan tanggal 10 Maret 2025. Pengajuan early redemption bisa kamu lakukan lewat Mitra Distribusi (Midis) atau Bank Kustodian tempat kamu membeli SBR012 pertama kali.  

Isu resesi 2023, membuat kita berada di tengah kebimbingan atas keputusan investasi. Padahal sejatinya, investasi sendiri punya fungsi mengamankan kondisi finansial kamu, asal bisa memilih produk investasi yang tepat. Nah, ada alasan yang membuat kedua tranches produk SBR012, jadi pilihan yang tepat buat kamu. Kenapa? Simak ulasan Investree berikut, yuk!  

Opsi tenor bisa disesuaikan dengan kebutuhan

Balik lagi, produk SBR012 menyediakan pilihan tenor investasi 2 tahun dan 4 tahun. Misal kamu punya kebutuhan bayar uang masuk sekolah anak dalam dua tahun ke depan, dari pada uang yang sudah terkumpul kepakai untuk kebutuhan lain, mending masukan ke SBR012-T2. Apalagi jatuh temponya nanti di bulan Februari, pas sebelum jadwal masuk sekolah ajaran baru yang biasanya di bulan Juni atau Juli. Atau, jika kamu punya kebutuhan masih di atas dua tahun, kamu bisa pilih SBR012-T4 agar mendapat imbal hasil yang juga lebih besar. Dengan memilih produk SBR012 ini, kamu bisa menikmati hidup sambil tetap mempersiapkan masa depan.   

Imbal hasil yang diperoleh lebih besar dari deposito

Kenapa imbal hasil produk SBR012 dibilang lebih menguntungkan dari deposito? Pertama dari sisi pajak, pajak deposito lebih besar yaitu 20%. Sedangkan SBR012 hanya sebesar 10%. Kedua dari sisi imbal hasil, bunga deposito rata-rata sebesar 2%-3,5% dengan dana investasi minimal Rp5-10 juta. Sedangkan, besar kupon SBR012 minimal 6,15% (SBR012-T2) dengan dana investasi mulai dari Rp1 juta. Jadi, cocok buat kamu para pemula yang menginginkan dana investasi minim dengan tingkat keamanan maksimal. Hitung-hitung juga bisa ikut kontribusi pada keuangan negara. 

Termasuk produk investasi aman

Meski diterbitkan tanpa warkat (aset kamu tidak ada wujudnya), kepemilikan SBR kamu tetap akan dicatat secara elektronik dan ada bukti pembelian sekaligus invoice. Bukti inilah yang kamu gunakan nantinya, baik untuk pengajuan early redemption maupun untuk pencairan jatuh tempo. Dana investasi kamu akan langsung masuk ke rekening negara, sehingga dijamin aman. Pembayaran kupon juga akan selalu masuk ke rekening pribadi yang terdaftar. Bisa banget untuk dijadikan passive income. Lalu, baik pembayaran kupon maupun pencairan pokok utang, telah dijamin oleh UU No.19 Tahun 2008 dan UU tentang APBN.  

Sebagai investor yang sangat peduli dengan keamanan dana investasimu, kamu perlu membaca info memo di setiap penerbitan SBN Ritel, ya. Info memo tersebut bisa kamu unduh di situs resmi Kementerian Keuangan yaitu https://www.kemenkeu.go.id/ atau https://www.djppr.kemenkeu.go.id/.   

Pembelian secara online dan praktis

Pembelian SBR012 untuk kedua tranches sangat mudah karena cukup dilakukan secara online. Kamu bisa membelinya melalui Mitra Distribusi (Midis) seperti Investree, atau melalui Bank Kustodian. Daftar Midis dan Bank Kustodian lain, bisa kamu akses di laman https://www.kemenkeu.go.id/sbr. Untuk bisa berinvestasi di produk SBR012, kamu hanya perlu memiliki nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana, dan nomor Rekening Surat Berharga yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Semua data tersebut bisa kamu peroleh secara online lewat Midis, tempat kamu mendaftar. Midis ini ditunjuk langsung oleh pemerintah sebagai lembaga resmi yang menjual produk SBR012-T2 dan SBR012-T4. Jadi, benar-benar praktis, kan? 

Gimana, udah mutusin mau pilih yang mana? Pilih dua-duanya juga boleh, kok. Yang penting seperti saran para ahli, lebih baik gunakan dana nganggur atau uang yang nggak mau kamu pakai dulu, setidaknya dalam jangka waktu yang kamu pilih saat berinvestasi di produk ini. Setuju? 

Referensi:

Abdul Malik. 13 Januari 2023. SBR012 Segera Terbit, Berapa Kuponnya? Ini 5 Faktor Penentu Imbal Hasil SBN Ritel. Bareksa.com: http://bit.ly/3QFXpub

Tim Bibit. 16 Januari 2023. Ingin Investasi Saving Bond Ritel SBR012? Ini Arti dan Keuntungannya!. Bibit.id: http://bit.ly/3CMA83J