Peran Fintech Lending dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Pandemi yang sedang terjadi di seluruh dunia ini telah membuat banyak negara memberlakukan pembatasan bahkan lockdown, melayangkan pukulan telak kepada perekonomian terlebih kepada sektor UMKM. Keengganan masyarakat untuk keluar rumah dan membelanjakan uangnya bisa jadi penyebab turunnya pendapatan dan bahkan mengancam keberlangsungan bisnis mereka. Hal ini sangat disayangkan karena UMKM berpotensi mendongkrak pemulihan ekonomi nasional di mana 64 juta unit UMKM telah menopang perekonomian Indonesia selama ini, berkontribusi 97% terhadap total tenaga kerja dan 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Menurut Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida, teknologi finansial dapat berperan besar dalam mempercepat laju pemulihan ekonomi terutama dari sektor UMKM. Salah satu contohnya, fintech lending dari segi akses pembiayaan. Berdasarkan survei Asian Development Bank pada bulan Juni 2020 di Indonesia, terlihat jelas bahwa sebesar 90% UMKM di Indonesia membutuhkan bantuan keuangan di masa pandemi Covid-19.  Di sini, fintech lending bisa berkontribusi menutupi kekurangan tersebut. Selain itu, apa saja, sih, peran fintech lending dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia? Berikut Investree coba jelaskan melalui artikel ini.

Sebagai penyalur dana PEN melalui kolaborasi dengan institusi keuangan

Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi UMKM berbentuk kredit dengan suku bunga yang lebih terjangkau untuk meringankan beban keuangan mereka di tengah pandemi. Dana ini disalurkan melalui berbagai institusi keuangan, beberapa di antaranya merupakan bank-bank di Indonesia terutama bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Lantas, apa, sih, peran perusahaan fintech lending bagi penyaluran dana PEN ini?

Meskipun tidak menyimpan dan memegang langsung dana PEN di dalam korporasinya, bank-bank penyalur dana PEN mempercayakan sektor UMKM yang sulit dijangkau kepada fintech lending melalui mekanisme channeling. Keandalan fintech lending dalam memanfaatkan penggunaan data dalam menyalurkan kredit sudah tidak diragukan lagi. Hasilnya, penyaluran dana PEN kepada UMKM akan berlangsung lebih cepat dan tepat sasaran – diberikan kepada pelaku usaha yang dianggap potensial memanfaatkan kredit secara maksimal.

Salah satu bentuk kolaborasi penyaluran dana PEN ini dilangsungkan oleh Bank Mandiri dan Investree di mana Investree berperan memetakan dan menyeleksi Borrower potensial sebagai penerima dana PEN, memperluas jangkauan Bank Mandiri termasuk bagi nonnasabah. Selengkapnya simak di https://investr.ee/PEN-Mandiri.

Menjaga kapasitas produksi dan arus kas bisnis UMKM

Permodalan dan arus kas selalu memegang peran penting bagi pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis. Terlebih di tengah pandemi, keberadaan modal menjadi seperti ‘penyambung napas’ bagi para pelaku bisnis. Bagaimana tidak, sekarang ini pergerakan arus kas UMKM melambat baik dari segi produksi, distribusi, serta penjualan. Di satu sisi ada pemerintah dan berbagai pihak telah berupaya menggenjot daya beli dan budaya belanja masyarakat di tengah pandemi. Tentu di sisi lain perlu ada pihak yang membantu UMKM mendapatkan modal untuk menjaga kapasitas produksinya.

Mengambil peran krusial, fintech lending membukakan akses permodalan yang lebih luas dan terjangkau. Memang benar adanya, fintech lending menyediakan pembiayaan yang lebih cepat, mudah, terlebih lagi tanpa jaminan yang signifikan seperti di bank atau lembaga keuangan lainnya. Pelaku UMKM jadi bisa memanfaatkan modal dengan segera untuk mempertahankan bisnisnya di tengah krisis.

Pembiayaan berbasis teknologi: contactless dengan credit-scoring andal

Bisa dibilang, hampir semua keunggulan fintech lending sebagai penyalur pembiayaan berasal dari pemanfaatan teknologi informasi. Pertama, terutama di saat terjadi pembatasan sosial dengan skala besar, layanan pembiayaan tanpa kontak (contactless) menjadi semakin krusial. Pelaku usaha yang biasanya bisa memproses permintaan pembiayaan secara fisik jadi terhalang aktivitas permodalannya. Menghasilkan solusinya, fintech lending menyediakan platform daring yang bisa digunakan di mana saja dan kapan saja bagi pelaku UMKM yang membutuhkan pembiayaan segera. Tentunya, tanpa kontak fisik.

Namun, perlu dicatat bahwa kemudahan akses pembiayaan tidak serta merta memberikan kredit cuma-cuma kepada semua pelaku UMKM, lho. Fintech lending juga membangun sistem credit scoring yang modern dan melaksanakan analisis kredit yang komprehensif untuk melindungi kesehatan keuangan Lender dan keberlangsungan layanan fintech lending. Jadi, Lender tetap bisa memutar asetnya dengan lebih aman (dan tentunya contactless!), mempertahankan kondisi keuangannya, sekaligus mendukung UMKM. Ya, bisa dibilang ini win-win solution untuk semua.

Itu dia peran fintech lending bagi pemulihan ekonomi nasional. Masih ada banyak hal yang perlu dibahas dan diketahui fintech lending, kolaborasinya dengan ekosistem digital, dan perannya dalam menghidupkan perekonomian negara secara makro maupun mikro. Artikel ini mungkin tidak bisa memaparkan seluruhnya, namun Anda bisa memperdalam wawasan dengan menghadiri Investree Conference (i-Con) 2020 bertajuk “Beyond Lending: Accelerating SMEs Growth and Recovery through Collaboration in Digital Ecosystem” selama 1 (satu) hari penuh pada Jumat, 20 November 2020 melalui kanal Zoom dan Youtube Investree.

i-Con 2020 terbagi ke dalam 7 (tujuh) sesi menarik yaitu:

Sesi 1: Indonesia Economy Outlook: National Economy, Opportunities & Market Recovery Post Pandemic

Sesi 2: Fintech Regulatory Framework for Augmenting Fintech Lending and Sharia Fintech Ecosystem

Sesi 3: The Role of Big Data for Risk Mitigation, Portfolio Optimization & The Importance of Data Protection

Sesi 4: Pandemic is Affecting Our Investment Climate, How Should the Investors Respond?

Sesi 5: Accelerating the Growth of SMEs Through Collaboration with SaaS Ecosystem

Sesi 6: The Role of Financial Institutions in Accelerating SMEs Recovery

Sesi 7: SMEs’ Strategy to Keep Their Businesses Resilient and Sustainable amidst Pandemic especially for Retail Ecosystem

Kapan lagi bisa mendapatkan wawasan mendalam dari 22 pembicara lokal dan internasional tanpa dipungut biaya? Daftar sekarang di investr.ee/Reg-icon2020.

Referensi:

Hanum Kusuma Dewi. November 2020. Begini Peran Fintech dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. Bareksa.com: www.bareksa.com/berita/berita-ekonomi-terkini/2020-11-09/begini-peran-fintech-dalam-pemulihan-ekonomi-nasional

Arnoldus Kristianus. 10 Oktober 2020. Pemerintah Andalkan UMKM dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional. Investor.id: investor.id/business/pemerintah-andalkan-umkm-dalam-upaya-pemulihan-ekonomi-nasional