Blockchain adalah istilah yang kini tidak lagi terdengar asing bagi masyarakat Indonesia. Khususnya bagi mereka yang sudah terjun ke dunia cryptocurrency. Jadi, blockchain ini merupakan teknologi digital terbaru dalam lingkup mata uang yang berbentuk kripto. Adapun contoh blockchain yang paling populer antara lain adalah Bitcoin dan Ethereum.
Meskipun sudah banyak diperbincangkan oleh masyarakat luas, nyatanya masih banyak orang yang belum paham tentang apa itu blockchain. Hal inilah yang kemudian membuat mereka hanya sekadar mengikuti tren tanpa mengetahui risiko apa saja yang bisa terjadi saat memutuskan untuk masuk ke dunia cryptocurrency.
Jadi, sebenarnya apa itu blockchain dan bagaimana cara kerjanya? Nah, untuk Anda yang penasaran dengan istilah ini, silahkan simak artikel ini sampai akhir, ya.
Apa Itu Blockchain?
Jadi, blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem bank data yang disimpan secara digital dan terhubung dengan kriptografi. Adapun penggunaan blockchain sendiri tidak terlepas dari Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya. kini sudah banyak sektor yang memanfaatkan perkembangan teknologi blockchain untuk berbagai keperluan.
Dari segi penamaannya, block berarti kelompok, sedangkan chain berarti rantai. Dengan kata lain, nama ini mencerminkan bagaimana cara kerja blockchain itu sendiri. Kemudian teknologi yang digunakan pada blockchain cenderung memanfaatkan resource komputer untuk menciptakan blok-blok yang saling terhubung. Blok-blok inilah yang kemudian akan digunakan untuk mengeksekusi sebuah transaksi.
5 Keunggulan Blockchain
Setidaknya ada lima keunggulan dari teknologi blockchain yang wajib diketahui oleh para penggunanya. Berikut adalah penjelasannya.
1. Sistem Transaksi yang Transparan
Teknologi yang digunakan pada blockchain membuat seluruh sistem transaksinya dilakukan secara aman dan juga transparan. Jika Anda melakukan transaksi, akan ada public access yang bisa dilihat oleh semua pengguna tanpa perlu mempunyai akses login. Teknologi ini tentu jauh berbeda dibandingkan dengan sistem yang ada di perbankan.
2. Mempunyai Proteksi Data yang Mumpuni
Keunggulan lain dari blockchain adalah mempunyai sistem verifikasi oleh para penambang sebelum dieksekusi di berbagai komputer. Struktur database ini bersifat append only yang tidak mempunyai akses perintah edit. Oleh karena itu, hacker tidak bisa melakukan hack ataupun social engineering untuk mengubah data yang ada di dalamnya.
3. Proses yang Lebih Efisien
Jika proses transaksi mata uang konvensional cenderung memakan waktu yang lebih banyak. Maka hal tersebut tidak berlaku pada blockchain. Sebab, teknologi blockchain ini dapat membuat proses transaksi menjadi lebih efisien, cepat, dan sudah pasti aman.
4. Keamanan yang Terjamin
Blockchain sudah dilengkapi dengan enkripsi kriptografi. Jadi, keamanan transaksi sudah terjamin dan bukanlah sebuah masalah. Dengan adanya kriptografi ini, maka histori transaksi tidak bisa diubah karena sudah terenkripsi. Tentu saja teknologi keamanan ini dapat meminimalisir terjadinya tindak penipuan.
5. Sistem Audit yang Lebih Baik
Keunggulan terakhir yang dimiliki teknologi blockchain adalah kemampuan sistem audit yang lebih baik. Setiap pengguna bisa melakukan tracking data transaksi kapan saja sehingga sangat memungkinkan untuk mengetahui jejak audit sebuah aset. Kini, tidak ada lagi potensi penggelapan dana korupsi. Sebab, data transaksi bersifat publik, append only, dan immutable.
Cara Kerja Blockchain
Setelah mengetahui apa itu blockchain, tentunya Anda penasaran dengan cara kerjanya, bukan? Jadi, sistem kerja blockchain dimulai ketika suatu blok menerima informasi terbaru yang terdiri atas transaksi dan blok yang berisi rangkaian hash kriptografi serta hash blok sebelumnya hingga membentuk jaringan.
Dengan kata lain, blockchain bekerja dengan cara mencatat setiap informasi yang ada dan sifatnya tidak bisa diubah. Karakteristik blockchain yang desentralisasi membuat teknologi ini tidak lagi bergantung pada otoritas eksternal untuk melakukan validasi serta integritas keaslian data.
Proses tersebut merupakan proses terdesentralisasi yang umum terjadi antara node jaringan guna memastikan apakah informasi tersebut valid. Setelah itu, data akan ditambahkan ke dalam blok baru yang berisi hash atau kode unik.
Demikian penjelasan singkat seputar blockchain yang dapat Anda ketahui. Memang saat ini investasi di Bitcoin dengan teknologi blockchain tengah diminati sebagian besar masyarakat Indonesia. Akan tetapi, Anda juga bisa mencoba instrumen investasi lain yang tak kalah menguntungkan, lho.
Salah satunya adalah investasi di reksadana melalui layanan dari Investree. Layanan Reksa Dana for Lender menjadi layanan khusus bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan nilai terjangkau, namun memiliki return yang atraktif dan risiko rendah.
Layanan ini bisa Anda gunakan secara online dan bisa diakses kapan saja. Sangat mudah, bukan? Jadi, segera daftarkan diri Anda untuk berinvestasi di Investree.
Referensi: