7 Fakta Menarik yang Bisa Kita Temukan di Investree Conference 2022

7 Fakta Menarik di Investree Conference 2022

Pada 14 Desember 2022 lalu, Investree sukses menggelar Investree Conference (i-Con) 2022 dengan mengangkat tema Empowering the Grow7h of Creative Industry through Fintech & Digital Ecosystem“. i-Con sendiri merupakan acara tahunan yang diadakan oleh pionir fintech lending Investree sejak 2019 untuk menjadi wadah inspirasi dan wawasan seputar fintech serta ekosistemnya di Indonesia dan Asia Tenggara. Kali, ini Investree ingin berbagi seputar 7 (tujuh) fakta menarik yang bisa kita temukan di i-Con 2022. Simak ulasan di bawah ini!

Kolaborasi adalah kunci percepatan tumbuhnya suatu bisnis

Ada alasan yang membuat era digital sangat membutuhkan adanya kolaborasi. Salah satunya karena masyarakat ingin segala sesuatu yang serba cepat dan mudah. Itu mengapa dibutuhkan integrasi, yang terwujud melalui praktik kolaborasi. Alasan lain, kolaborasi dibutuhkan sebagai strategi mitigasi risiko, terutama di industri fintech. Sebut saja Investree, bekerja sama dengan eFishery dan Dagangan untuk menjangkau pelanggan mereka yang membutuhkan permodalan terutama mereka yang berada di area rural atau pelosok. Para mitra tersebut ikut berpartisipasi menyaring pelanggan dengan tingkat kelayakan tertentu untuk menerima pembiayaan melalui Investree, agar penyaluran modal jadi minim risiko.    

Tak hanya itu, Investree Group juga telah meluncurkan AIForesee yang merupakan platform penilaian kredit inovatif bagi untuk UMKM. Agar data seputar kesehatan finansial sampai histori ketepatan waktu pembayaran dari calon peminjam dapat diketahui secara akurat. Kolaborasi membuat Investree punya manajemen risiko lebih baik dan tumbuh hingga saat ini berhasil membukukan angka total fasilitas pinjaman sebesar Rp20,15 triliun.   

Gerakan Nasional BBI, bantu digitalisasi UMKM 

Pemerintah saat ini sedang menggencarkan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) sebagai upaya mengembangkan dan menaikkan kelas UMKM di Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Sandiaga S. Uno, mengungkap bahwa program BBI telah berhasil meng-onboard-kan lebih dari 20 juta UMKM ke marketplace. Hal ini membuat tingkat rata-rata pendapatan mereka juga naik lebih dari 160%, serta berpeluang membuka 4,4 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun 2024.

CEO Female Daily Network, Hanifa Ambadar, juga menambahkan, industri kecantikan di Indonesia belakangan ini meningkat sangat pesat. Bahkan, market share produk kecantikan (beauty brand) lokal lebih tinggi daripada brand internasional, yang bisa jadi merupakan dampak dari adanya program BBI. 

Platform P2P lending berpeluang menjadi pahlawan UMKM

Deputi Direktur Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Munawar Kasan, menyebut, peer-to-peer (P2P) lending atau fintech lending punya peran yang luar biasa terhadap pertumbuhan UMKM di Indonesia. Kenapa? Hasil riset menunjukkan permasalahan terbesar yang dihadapi  oleh UMKM adalah soal pembiayaan. Mereka mampu menciptakan produk berkualitas, tapi tak mampu berkembang karena terkendala modal usaha. Terdapat juga gap atau jurang pembiayaan yang sangat besar di Indonesia. Lembaga perbankan masih sulit memberikan pembiayaan kepada UMKM karena prosedur atau persyaratan yang rigid. Sehingga membutuhkan P2P lending sebagai solusi dari permasalahan tersebut. 

Apalagi jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65 juta pelaku. Jadi, seluruh pihak termasuk P2P lending, yang berkontribusi membantu UMKM mengatasi masalah permodalan, sangat layak disebut pahlawan UMKM. Indonesia butuh lebih banyak P2P lending dengan status legal (terdaftar dan berizin oleh OJK) dengan spesialisasi melayani produk pinjaman produktif lainnya, karena potensi untuk memberdayakan UMKM nasional masih terbuka lebar.

Kontribusi industri P2P lending terhadap pertumbuhan UMKM

Industri P2P lending menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat positif yaitu rata-rata 76% (data tahun 2022). Karena perannya sangat penting untuk mendukung pertumbuhan UMKM, P2P lending mendapat sambutan baik dari masyarakat. Setidaknya sejak Oktober 2022, sudah ada 92,41 juta rekening borrower dengan total penyaluran pinjaman sebesar Rp475,75 triliun dari industri P2P lending kepada UMKM Indonesia. 

Apalagi pinjaman di sektor produktif punya nilai tambah lebih besar. Kenapa? Ada dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui perkembangan sektor UMKM. P2P lending lewat Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) juga mulai berkolaborasi dengan pemerintah melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Bali, dan Jawa Timur, untuk memberi akses pendanaan ke peserta pemenang tender/lelang pemerintah. Model penyaluran modal seperti ini dinilai minim risiko sekaligus dapat memudahkan para pemilik usaha menjalankan usahanya.

Bisnis tak lagi hanya berkutat di kota besar

Indonesia itu sangat luas. Masyarakatnya tak hanya tinggal di perkotaan khususnya Jakarta. Masih ada ceruk pasar berupa masyarakat yang tinggal di luar ibukota, yang bisa ditargetkan untuk pengembangan bisnis. Sebut saja Female Daily Network, yang datang ke kota-kota di luar Jakarta seperti Medan dan Surabaya untuk memperkenalkan beauty brand lokal. Tahun depan, mereka menargetkan akan hadir di 6-7 kota lain di Indonesia. Tak hanya membuka offline store, mereka juga akan mengadakan event dengan menghadirkan para founder beauty brand lokal, orang-orang di baliknya, dan content creator, untuk membagikan inspirasi positif dengan tujuan pemberdayaan.

Ada lagi perusahaan Alfamart dengan produk Alfamind yang memberdayakan ibu-ibu di seluruh Indonesia. Alfamind merupakan toko virtual yang menyajikan sensasi berbelanja seperti di toko sungguhan. Sehingga pelanggan yang kebanyakan ibu-ibu bisa punya toko sendiri dan memasarkan produk-produk Alfamart tanpa harus membeli franchise-nya. Seluruh pengiriman barang akan diurus oleh pihak Alfamart bahkan ke kota-kota kecil sekalipun. Ini bisa menjadi pemasukan tambahan bagi pelanggan sekaligus menguntungkan bisnis Alfamart dengan adanya perluasan pasar.

Digitalisasi harus dapat memberikan solusi dan bermanfaat

Era digital menuntut masyarakat untuk melakukan digitalisasi. Namun, digitalisasi juga harus bermanfaat bagi masyarakat agar penetrasinya jadi lebih mudah. Tak jauh-jauh, P2P lending hadir untuk mendigitalisasi keuangan sekaligus mendukung perkembangan bisnis melalui permodalan. Tak hanya itu, eFishery juga menciptakan alat pemberi makan ikan ternak otomatis yang bisa dikontrol oleh peternak menggunakan smartphone. Sehingga pemanfaatan pakan ternak lebih efektif dan mampu meningkatkan omzet bisnis.

Ada lagi platform Dagangan, yang memudahkan masyarakat di pinggiran kota mendapatkan akses untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup mereka. Mereka tidak perlu lagi pergi jauh-jauh ke kota untuk mendapatkan kebutuhan hidup karena sudah ada di dekat rumah yang difasilitasi oleh Dagangan. 

Investree mengumumkan pendanaan seri D

Di perhelatan i-Con kemarin, Investree sekaligus mengumumkan pendanaan seri D yang dipimpin oleh JTA International Holding dari Qatar. JTA International Holding merupakan perusahaan investasi asal Doha, Qatar, yang punya portofolio di berbagai sektor meliputi teknologi, energi, olahraga, pariwisata, dan lainnya. Investree dan JTA International Holding punya visi-misi yang sama, yaitu mengutamakan kolaborasi dan pemberdayaan untuk tumbuh, terutama bagi para pelaku UMKM yang menyokong perekonomian suatu negara, serta berpotensi memperluas pasar secara global.

Dari kerja sama ini, rencananya akan berdiri perusahaan gabungan atau Joint Venture (JV) yang diproyeksikan beroperasi di Doha, Qatar. Menjadikan Qatar sebagai negara representatif pertama Investree di Timur Tengah. Melalui inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi, Investree ingin menciptakan dampak signifikan dan berkelanjutan bagi pelaku UMKM di Indonesia, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.

Itu tadi 7 fakta menarik yang diungkap langsung oleh 15 pembicara dari Kementerian, regulator, serta para tokoh terkemuka di industri kreatif pada gelaran Investree Conference 2022. Kalau mau simak selengakpnya, yuk, tonton siaran ulangnya di sini