Penjelasan Profit Sharing dalam Investasi: Apa Itu, Cara Menghitung, dan Manfaatnya

Penjelasan Profit Sharing dalam Investasi: Apa Itu, Cara Menghitung, dan Manfaatnya

Anda ingin berinvestasi untuk meningkatkan nilai uang dan mendapatkan keuntungan di masa depan? Jika ya, maka Anda perlu mengetahui tentang profit sharing dalam investasi. Profit sharing adalah suatu mekanisme atau kesepakatan antara investor dan perusahaan atau pengelola usaha untuk membagikan keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha.

Profit sharing adalah salah satu jenis investasi yang menarik, karena memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika usaha yang diinvestasikan berhasil. Namun, profit sharing juga memiliki risiko yang harus Anda pertimbangkan sebelum memilihnya.

Apa Itu Profit Sharing dalam Investasi?

Profit sharing adalah suatu mekanisme atau kesepakatan antara investor dan perusahaan atau pengelola usaha untuk membagikan keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha. Profit sharing biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase atau rasio yang telah disepakati sebelumnya.

Contohnya, jika investor dan perusahaan sepakat untuk membagi keuntungan dengan rasio 60:40, maka artinya investor akan mendapatkan 60% dari keuntungan bersih, sedangkan perusahaan akan mendapatkan 40% dari keuntungan bersih.

Profit sharing berbeda dengan investasi konvensional yang menggunakan sistem bunga atau cicilan. Dalam sistem bunga atau cicilan, investor akan mendapatkan pengembalian tetap sesuai dengan dengan jumlah dan waktu yang telah ditentukan, tanpa memperhatikan kinerja usaha yang diinvestasikan.

Profit sharing juga berbeda dengan investasi saham yang menggunakan sistem dividen. Dalam sistem dividen, investor akan mendapatkan bagian dari laba bersih perusahaan setelah dikurangi laba ditahan. Dividen biasanya dibayarkan secara berkala, misalnya setiap tahun atau setiap kuartal.

Bagaimana Cara Menghitung Profit Sharing dalam Investasi?

Cara menghitung profit sharing dalam investasi adalah dengan mengurangi laba kotor dengan biaya operasional dan pajak, sehingga didapatkan laba bersih. Kemudian, laba bersih tersebut dibagi sesuai dengan rasio yang telah ditetapkan.

Rumus untuk menghitung profit sharing dalam investasi adalah sebagai berikut:

Profit Sharing = (Laba Kotor – Biaya Operasional – Pajak) x Rasio

Contoh:

Misalkan Anda berinvestasi di sebuah usaha dengan sistem profit sharing dengan rasio 60:40. Usaha tersebut memiliki laba kotor sebesar Rp 100 juta, biaya operasional sebesar Rp40 juta, dan pajak sebesar Rp10 juta.

Maka, profit sharing yang Anda dapatkan adalah:

Profit Sharing = (Rp100 juta – Rp40 juta – Rp10 juta) x 60%

Profit Sharing = Rp30 juta x 60%

Profit Sharing = Rp18 juta

Sedangkan, profit sharing yang diperoleh oleh perusahaan adalah:

Profit Sharing = (Rp100 juta – Rp40 juta – Rp10 juta) x 40%

Profit Sharing = Rp30 juta x 40%

Profit Sharing = Rp12 juta

Apa Saja Manfaat dan Risiko Profit Sharing dalam Investasi?

Profit sharing memiliki beberapa manfaat, baik bagi investor maupun perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat profit sharing dalam investasi:

  • Bagi investor, profit sharing memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika usaha yang diinvestasikan berhasil. Selain itu, investor juga tidak perlu terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga.
  • Bagi perusahaan, profit sharing memberikan sumber dana yang lebih fleksibel dan murah, karena tidak perlu membayar bunga atau cicilan kepada investor. Selain itu, profit sharing juga meningkatkan motivasi dan kinerja perusahaan, karena perusahaan akan berusaha untuk mencapai keuntungan yang maksimal agar bisa membaginya dengan investor.

Namun, profit sharing juga memiliki beberapa risiko, baik bagi investor maupun perusahaan. Berikut adalah beberapa risiko profit sharing dalam investasi:

  • Bagi investor, profit sharing berarti harus siap menerima kemungkinan tidak mendapatkan keuntungan sama sekali jika usaha yang diinvestasikan gagal atau rugi. Selain itu, investor juga harus menanggung risiko kerugian jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, seperti bencana alam atau krisis ekonomi.
  • Bagi perusahaan, profit sharing berarti harus bersedia untuk berbagi keuntungan dengan investor, sehingga laba bersih yang diperoleh akan berkurang. Selain itu, perusahaan juga harus transparan dan akuntabel dalam melaporkan laporan keuangan kepada investor, sehingga investor bisa mengetahui kondisi usaha secara jelas.

Apa Saja Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Investasi dengan Sistem Profit Sharing?

Oleh karena itu, sebelum memilih investasi yang menggunakan sistem profit sharing, ada baiknya untuk mempertimbangkan beberapa hal, seperti:

  • Tujuan dan jangka waktu investasi. Anda harus menentukan tujuan dan jangka waktu investasi Anda, apakah jangka pendek, menengah, atau panjang. Profit sharing cocok untuk investasi jangka panjang, karena membutuhkan waktu untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.
  • Profil risiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan. Anda harus mengetahui profil risiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi Anda. Profit sharing memiliki risiko yang tinggi, tetapi juga memiliki potensi pengembalian yang tinggi. Anda harus siap menghadapi fluktuasi keuntungan yang tergantung pada kinerja usaha yang diinvestasikan.
  • Track record dan reputasi perusahaan atau pengelola usaha. Anda harus melakukan riset dan analisis tentang track record dan reputasi perusahaan atau pengelola usaha yang akan Anda investasikan. Anda harus memilih perusahaan atau pengelola usaha yang memiliki kredibilitas, profesionalisme, dan transparansi yang baik.
  • Syarat dan ketentuan investasi. Anda harus membaca dan memahami syarat dan ketentuan investasi yang ditawarkan oleh perusahaan atau pengelola usaha. Anda harus memperhatikan hal-hal seperti rasio profit sharing, periode pembagian keuntungan, hak dan kewajiban investor dan perusahaan, serta mekanisme penyelesaian sengketa jika terjadi masalah.

Referensi:

Contoh Soal Perhitungan Profit Sharing dan Revenue Sharing. (2021, Januari 1). Diakses dari https://www.kakraffi.my.id/2021/01/perhitungan-profit-sharing-revenue-sharing.html 

4 Alasan Profit Sharing Adalah Skema Bijak untuk Bisnis. (2022, Maret 3). Diakses dari https://www.hashmicro.com/id/blog/profit-sharing-adalah/ 

Mengenal Profit Sharing: Pengertian dan Cara Pembagiannya. (2022, Juni 17). Diakses dari https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/06/17/profit-sharing-adalah 

Sistem Bagi Hasil: Penjelasan Profit Sharing dalam Investasi Bisnis. (n.d.). Diakses dari https://landx.id/blog/sistem-bagi-hasil-penjelasan-profit-sharing-dalam-investasi/ 

Profit Sharing Adalah: Pengertian, Mekanisme, dan Jenis-jenisnya. (n.d.). Diakses dari https://accurate.id/bisnis-ukm/profit-sharing-adalah/