Apa Itu Pasar Obligasi? Pahami Secara Lebih Dalam di Sini

Pasar obligasi adalah wadah untuk memperdagangkan instrumen investasi berupa obligasi. Secara garis besar, obligasi diartikan sebagai surat utang jangka menengah atau jangka panjang yang bisa diperjual belikan kepada investor. Obligasi sendiri umumnya berisi janji dari pihak yang menerbitkan saham pada periode tertentu dengan imbalan berupa bunga. Adapun mengenai pokok utang wajib dilunasi pada akhir waktu yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Lalu, bagaimana pasar obligasi bekerja? Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa pelajari apa itu pasar obligasi dan jenis-jenisnya dibawah ini.

Mengenal Pasar Obligasi

Obligasi adalah efek yang dapat diperjualbelikan. Dalam pelaksanaannya, ada 2 jenis pasar obligasi yang bisa digunakan, yakni pasar primer dan pasar sekunder.

Pasar primer sendiri merujuk pada tempat diperdagangkannya obligasi ketika mulai diterbitkan. Salah satu persyaratan utama transaksi jual-beli obligasi di pasar primer yang ditentukan Pasar Modal adalah obligasi wajib tercatat pada Bursa Efek untuk bisa ditawarkan pada masyarakat. Dalam hal ini adalah Bursa Efek Indonesia. Sementara pasar sekunder diartikan sebagai tempat jual-beli obligasi setelah diterbitkan dan teregistrasi di Bursa Efek Indonesia.

Jenis-Jenis Obligasi

1. Berdasarkan Sisi Penerbit

a. Obligasi Korporasi

Surat utang ini bisa diterbitkan oleh perusahaan swasta maupun perusahaan milik negara (BUMN).

b. Obligasi Pemerintah

Surat utang yang langsung diterbitkan oleh pemerintah ini biasanya diluncurkan setiap 1 tahun sekali dengan nama ORI atau Obligasi Negara Ritel.

Jika Anda ingin membeli sukuk negara atau SBN Ritel, Anda bisa membelinya di Investree yang sudah terpercaya dan terdaftar OJK. Daftar sebagai Lender di Investree untuk membeli SBN Ritel secara cepat dan mudah menggunakan prinsip syariah yaitu akad ijarah asset to be leased. Jangan khawatir, investasi pada instrumen SBN Ritel dijamin 100% oleh Pemerintah Republik Indonesia.

c. Obligasi Daerah

Pada tahap ini, pemerintah daerah menangani penerbitan obligasi daerah. Tujuan penerbitan obligasi ini adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam hal pembangunan.

2. Berdasarkan Nominalnya

a. Obligasi Ritel

Obligasi ritel cenderung memiliki nominal yang kecil, semisal Rp 1.000.000.

b. Obligasi Konvensional

Jenis obligasi ini memiliki nominal yang sangat besar, setidaknya mencapai Rp 1.000.000.000 per slotnya.

3. Berdasarkan Pembayaran Bunganya

a. Obligasi Kupon

Obligasi kupon akan memberikan bunga secara berkala pada para pemilik dana. Dimana kupon ini umumnya berisi nominal tertentu sesuai kesepakatan pemegang dan pengelola dana.

b. Obligasi Fixed Coupon

Obligasi ini menawarkan tingkat suku bunga yang bernilai tetap sampai tempo yang disepakati tiba.

c. Zero Coupon Bond

Zero coupon bond tidak mematok bunga tertentu dan tidak wajib dibayarkan secara berkala. Investor bakal memperoleh profit dari selisih harga awal surat utang ketika diperjual belikan dan harga jual diskonto.

d. Obligasi Floating Coupon

Pada dasarnya, nilai kupon ini bisa berubah-ubah, bergantung pada indeks pasar uang.

Karakteristik Obligasi

1. Nilai Obligasi

Per value obligasi atau nilai obligasi ialah nominal dana yang dipinjam oleh perusahaan dan akan dilunasi sebelum jatuh tempo. Secara umum, obligasi yang diterbitkan oleh salah satu pihak harus memberikan informasi yang jelas terkait jumlah uang yang diperlukan. Serta jumlah emisi obligasi yang dapat ditentukan melalui arus kas usaha, performa perusahaan, dan besaran kebutuhan perusahaan itu sendiri.

2. Tanggal Jatuh Tempo

Suatu obligasi biasanya diterbitkan dengan jatuh tempo mulai dari 1-10 tahun. Fakta menarik, sebagian besar investor memilih waktu jatuh tempo kurang dari 5 tahun karena menganggap memiliki risiko yang lebih rendah.

3. Principal dan Coupon Rate

Principal rate diartikan sebagai nominal uang yang berkaitan dengan redemption value, par value, dan maturity value. Nilai tersebut dikeluarkan oleh penerbit obligasi dan akan diserahkan pada pihak yang menerima obligasi ketika jatuh tempo. Sedangkan coupon rate adalah bunga yang perlu dibayarkan oleh penerbit obligasi pada pemegang obligasi di setiap tahunnya.

Kesimpulannya, pasar obligasi adalah wadah yang mempertemukan pihak dengan kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana dalam akad utang-piutang. Berbeda dengan utang-piutang biasa, obligasi menggunakan hitam di atas putih sebagai jaminan yang merinci detail pinjaman, jatuh tempo, bunga, dan berbagai kesepakatan lainnya.

Referensi:

Tokopedia. Detail Obligasi. Kamus.tokopedia.com: https://bit.ly/33bN6cl