5 Tips Persiapkan Diri Memasuki Dunia Kerja Demi Karir Menjanjikan

Tidak ada lagi hal yang paling diimpikan selain mendapat pekerjaan, segera setelah lulus kuliah. Ya, persaingan yang ketat, ditambah kondisi pandemi yang makin mempersempit peluang, membuat banyak orang mengeluh kesulitan mencari pekerjaan, bahkan bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman. Eits, tapi jangan putus asa. Kalau kita mau terus berusaha dan mencoba, pasti kesempatan yang baik tetap akan datang.

Founder dari Cultivated Culture, Austin Belcak berbagi tips tentang sumber daya yang harus dimanfaatkan ketika mencari kerja. Dia menyebut, ada 75% kandidat yang melamar pekerjaan secara online dan hanya 2% yang mendapat kesempatan wawancara. Itu mengapa, jaringan alumni di media sosial seperti LinkedIn, sangat berguna untuk memberi rujukan atau referensi di dunia kerja. Bahkan bisa mereferensikan Anda suatu pekerjaan yang menunjukkan sebanyak 40% memang menciptakan perekrutan terbanyak. Mendapat referensi adalah kunci untuk keluar dari persaingan dari banyaknya pelamar pada online application portals. Nah, berikut Investree ingin berbagi tips berguna lainnya lewat ulasan berikut. Simak, yuk!

Cari tahu apa yang ingin Anda lakukan

Setelah lulus, Anda benar-benar harus memikirkan apa yang ingin Anda lakukan dalam hidup. Mungkin visi yang jelas sudah ditetapkan, namun Anda juga harus membuat beberapa keputusan penting soal karir. Seperti, jenis pekerjaan apa yang senang Anda lakukan, bidang industri apa yang ingin Anda tuju, dan apa kekuatan yang Anda miliki untuk ditonjolkan. Saat mencari pekerjaan, sebaiknya jangan hanya mengambil pekerjaan yang pertama datang, tapi Anda juga harus menyesuaikannya. Apakah pekerjaan tersebut benar-benar sesuai dengan rencana dan jalur yang Anda inginkan. Meski tak ada salahnya mencoba hal baru, namun akan lebih baik bila itu masih sesuai dengan minat karir Anda. 

Fokus pada tujuan jangka panjang

Salah satu tips karir yang paling penting bagi fresh graduate adalah fokus pada apa yang ingin Anda tuju di masa depan. Carilah pekerjaan yang memiliki jenjang karir yang baik dan pekerjaan di mana Anda bisa banyak belajar. Tahap awal karir Anda harus tentang pengembangan diri untuk bisa berguna secara jangka panjang. Tentu saja gaji merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan. Namun, pekerjaan yang hanya memberi bayaran tinggi dalam jangka pendek, bukan pilihan yang tepat untuk mengawali perjalanan karir Anda. Coba lihat seluruh aspeknya, termasuk juga investasi waktu dan kesempatan Anda untuk bisa belajar dan berkembang menjadi lebih baik. Karena ilmu dan pengalaman lebih mahal harganya. Seiring bertambahnya ilmu dan kemampuan, Anda akan dinilai memiliki poin plus. Yang mana, urusan gaji menjadi bonus yang mengikutinya. Pekerjaan di awal karir bisa dianggap seperti kelas/training gratis, di mana Anda juga sekaligus memperoleh upah.

Serius menghadapi wawancara kerja

Wawancara kerja bisa jadi menegangkan dan membuat Anda gugup, apalagi bila Anda belum terbiasa melakukannya. Tapi itu dapat diminimalisasi dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin yang mampu membuat Anda semakin percaya diri. Pastikan Anda melakukan research terlebih dulu tentang perusahaan tersebut, bisnis yang mereka jalankan, apa saja yang sudah mereka lakukan, serta pencapaian apa saja yang telah berhasil diraih, terutama yang berkaitan dengan peran posisi yang Anda lamar. Selain itu, ikuti tips wawancara kerja untuk mempersiapkan diri sepenuhnya. Seperti yang diungkapkan Austin Belcak, bisa dengan mengantisipasi pertanyaan dalam wawancara kerja. Pertanyaan umum yang biasa ditanyakan adalah seputar:

  • Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami?
  • Apa kelemahan terbesar Anda?
  • Pernahkah Anda mengalami kegagalan? Ceritakan bagaimana Anda menghadapinya!
  • Apa keberhasilan terbesar Anda sejauh ini dan bagaimana cara Anda mencapainya?

Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mulai merumuskan jawaban-jawaban dari pertanyaan inti di atas selama seminggu. Dimulai dengan menuliskan jawabannya, kemudian latih diri Anda untuk menjawabnya dan perbaiki jawaban Anda bila terdapat kekurangan. Di akhir minggu, Anda sudah harus memiliki jawaban yang jelas dan ringkas untuk masing-masing pertanyaan tersebut. 

Coba ikuti program internship/bootcamp

Pengalaman yang akan Anda peroleh bisa sangat berharga dengan mengikuti program internship/bootcamp. Gunakan kesempatan tersebut untuk belajar banyak dari orang yang lebih berpengalaman, karena hanya akan menjadi sia-sia bila Anda tidak memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempelajari banyak hal. Program seperti ini bisa menjadi peluang emas yang mengarah pada sesuatu yang lebih baik. Seperti Investree yang meluncurkan program Bootcamp Engineer for Squad & Tribe (BEST) yang merupakan program magang bagi lulusan baru jurusan IT. Lewat program ini, Anda dapat mengasah keterampilan yang diajarkan langsung oleh para pakar tech/engineer di Investree. Sudah ada 6 talenta berbakat yang bergabung dan masih membuka kesempatan bagi para lulusan IT lainnya yang ingin memperdalam ilmu teknologi di perusahaan fintech. Bagi Anda yang berminat bisa mengunjungi situs https://career.investree.id/ atau melalui https://www.kalibrr.com/c/investree/jobs. Dengan mengikuti program ini, Anda juga berkesempatan melakukan on the job training hingga mendapat kontrak fulltime employee secara langsung.

Setidaknya untuk bisa mencapai karir sebagai engineer profesional di industri fintech, Anda harus menguasai beberapa skill berikut: 

  • Microservices

Saat ini sebagai besar engineer bekerja dengan microservices, sebuah layanan yang menggunakan pendekatan arsitektur cloud, yang memungkinkan satu aplikasi bisa terdiri dari banyak komponen/layanan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan per individu. 

  • Continuous Integration & Deployment (CICD)

Penting untuk mengetahui cara menulis kode yang dapat sampai ke pengguna dengan cepat dan tidak akan kehilangan fungsionalitasnya meski perubahan dilakukan. 

  • High Availability & Security

Ini yang memungkinkan sebuah sistem dan aplikasi tidak memiliki waktu henti atau kegagalan memproses transaksi dalam jumlah besar, yang memberi jaminan keamanan teknologi tingkat tinggi.

Maksimalkan online presence Anda

Banyak recruiter mencari tahu tentang Anda dengan mencari nama Anda di Google. Karena itu, penting untuk membangun personal branding yang berkualitas secara daring. Bisa dimulai dengan memiliki tampilan LinkedIn yang profesional, di mana recruiter bisa dengan mudah mengenali Anda. Membangun koneksi di LinkedIn juga dapat membantu. Anda berkesempatan belajar langsung dari orang-orang yang berpengalaman. Anda bisa melakukan obrolan dengan mengajukan pertanyaan terkait pengalaman mereka, tantangan yang mereka hadapi, inisiatif yang mereka lakukan, dan tujuan mereka dalam karir. 

Selain itu, profil media sosial Anda juga sebaiknya berisi tautan ke konten portofolio Anda yang berisi proyek-proyek yang pernah Anda buat, atau pelatihan apa saja yang pernah Anda ikuti. Bisa dibuat dalam bentuk website, atau Anda juga bisa membagikan berbagai pemikiran melalui situs Medium, Quora, atau LinkedIn, agar online presence Anda terbentuk secara maksimal yang dapat menarik para recruiter.

Ya, itu tadi beberapa tips berguna buat Anda yang sedang mempersiapkan diri menapaki karir di dunia kerja. Segala upaya memang wajib kita coba, terutama yang bisa menjadikan diri kita lebih baik. Serta, jangan mudah menyerah untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Karena karir yang menjanjikan secara jangka panjang harus dimulai dengan langkah awal yang tepat. Good luck!

Referensi:

RC Team. 30 November 2021. Top Career Tips After Graduation. Resumecoach.com: https://bit.ly/3vbjUOD  

Kathy Caprino. 24 April 2018. Preparing For Life After Graduation: How To Land A Great Job Your First Time Out. Forbes.com:https://bit.ly/3hdNhrm

Admin. Top 6 Skills Every Fintech Engineer Must Have. Yapstone.com: https://bit.ly/3JPU1bc