TikTok adalah platform media sosial yang sedang booming saat ini. Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, TikTok menawarkan peluang bisnis yang luar biasa bagi para kreator, influencer, dan brand.
Namun, berbisnis di TikTok tidak semudah membalik telapak tangan. Ada beberapa kesalahan fatal yang bisa membuat Anda gagal atau kehilangan audiens Anda. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Simak ulasan berikut ini.
Baca juga: 7 Cara Jualan di TikTok Untuk Pemula! Biar Makin Cuan
Kesalahan #1: Tidak memiliki strategi yang jelas
Anda tidak dapat sukses di TikTok tanpa memiliki strategi yang jelas. Anda harus menentukan niche, audiens, gaya, dan tujuan Anda di TikTok. Anda juga harus meneliti apa yang sedang tren, apa yang diminati audiens Anda, dan bagaimana cara bersaing dengan kompetitor Anda.
Strategi Anda harus mencakup hal-hal seperti:
- Jenis konten yang akan Anda buat.
- Frekuensi dan waktu mengunggah video.
- Cara meningkatkan kualitas video Anda.
- Cara mempromosikan video Anda di platform lain.
- Cara mengukur dan mengevaluasi hasil Anda.
Kesalahan #2: Tidak konsisten dan kreatif
Konsistensi dan kreativitas adalah kunci untuk menarik dan mempertahankan audiens di TikTok. Anda harus mengunggah video secara rutin dan berkualitas agar audiens Anda tetap tertarik dan setia. Anda juga harus mencoba hal-hal baru dan berbeda agar tidak membosankan atau monoton.
Beberapa tips untuk meningkatkan konsistensi dan kreativitas Anda adalah:
- Membuat jadwal mengunggah video dan mengikutinya.
- Menggunakan fitur-fitur TikTok seperti filter, stiker, musik, efek, dan lainnya untuk membuat video Anda lebih menarik dan unik.
- Mengikuti tren atau challenge yang sedang viral.
- Membuat konten yang relevan dengan niche atau industri Anda.
- Membuat konten yang bermanfaat, informatif, atau menghibur bagi audiens Anda.
Kesalahan #3: Tidak berinteraksi dengan audiens
Audiens adalah aset terpenting Anda di TikTok. Anda harus menjalin hubungan yang baik dengan mereka dengan cara berinteraksi dengan mereka. Anda tidak bisa mengabaikan komentar, pesan, atau feedback dari audiens Anda.
Beberapa tips untuk meningkatkan interaksi dengan audiens Anda adalah:
- Membalas komentar atau pesan dari audiens Anda secara cepat dan sopan.
- Mengucapkan terima kasih atau memberi apresiasi kepada audiens Anda.
- Memberi shout out atau penghargaan kepada audiens Anda yang aktif atau loyal.
- Berkolaborasi dengan audiens atau kreator lain yang memiliki niche atau audiens yang sama dengan Anda.
- Memanfaatkan fitur-fitur TikTok seperti live streaming, duet, stitch, atau challenge untuk meningkatkan engagement dan loyalitas audiens Anda.
Kesalahan #4: Tidak memanfaatkan monetisasi
TikTok bukan hanya tempat untuk bersenang-senang, tetapi juga tempat untuk menghasilkan uang. Ada beberapa cara untuk mendapatkan penghasilan dari TikTok, seperti:
- Menjadi bagian dari program kreator TikTok yang memberikan insentif kepada kreator yang memiliki konten berkualitas dan banyak ditonton.
- Beriklan di TikTok Ads yang memungkinkan Anda menampilkan iklan video kepada audiens yang tepat sesuai dengan tujuan bisnis Anda.
- Bermitra dengan brand atau sponsor yang mau membayar Anda untuk membuat konten yang sesuai dengan produk atau jasa mereka.
- Menjual produk atau jasa sendiri yang relevan dengan niche atau audiens Anda, seperti merchandise, kursus online, konsultasi, atau lainnya.
- Mengarahkan trafik ke platform lain seperti website, YouTube, Instagram, atau blog yang bisa memberikan Anda penghasilan tambahan dari iklan, afiliasi, atau donasi.
Untuk memanfaatkan monetisasi di TikTok, Anda harus:
- Memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh TikTok atau mitra Anda.
- Membuat konten yang sesuai dengan produk, jasa, atau brand yang Anda promosikan.
- Memberikan informasi yang jelas dan transparan tentang produk, jasa, atau brand yang Anda promosikan.
- Memberikan call to action yang kuat dan mudah diikuti oleh audiens Anda.
- Mengukur dan mengevaluasi hasil dari monetisasi Anda.
Kesalahan #5: Tidak mengukur dan mengevaluasi hasil
Anda tidak akan bisa meningkatkan bisnis Anda di TikTok tanpa mengukur dan mengevaluasi hasil Anda. Anda harus menggunakan fitur analitik TikTok untuk melihat data-data penting seperti:
- Reach: jumlah orang yang melihat video Anda.
- Impression: jumlah kali video Anda ditampilkan.
- Watch time: durasi waktu yang dihabiskan audiens untuk menonton video Anda.
- Engagement rate: persentase interaksi yang terjadi pada video Anda, seperti like, comment, share, atau follow.
- Demografi audiens: karakteristik audiens Anda, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, bahasa, atau minat.
- Sumber trafik: asal mula audiens Anda menemukan video Anda, seperti for you page, following page, hashtag page, sound page, atau lainnya.
Data-data ini akan membantu Anda untuk:
- Mengetahui seberapa efektif konten Anda dalam mencapai tujuan bisnis Anda.
- Mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai oleh audiens Anda.
- Mengetahui siapa audiens potensial atau target Anda.
- Mengetahui bagaimana cara meningkatkan visibilitas dan viralitas video Anda.
- Mengetahui apa yang perlu diperbaiki atau disesuaikan pada konten Anda.
Anda juga harus mengevaluasi apa yang berhasil dan apa yang tidak, serta melakukan perbaikan dan penyesuaian jika diperlukan. Itulah 5 kesalahan fatal yang harus dihindari saat berbisnis di TikTok. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk sukses di platform ini.
Referensi:
Parapuan. (2021, September 2). 7 Kesalahan Menggunakan TikTok untuk Bisnis yang Perlu Dihindari, Apa Saja? Diakses dari https://www.parapuan.co/read/533378565/7-kesalahan-menggunakan-tiktok-untuk-bisnis-yang-perlu-dihindari-apa-saja?page=all
Kontenpedia. (2021, September 3). 5 Kesalahan dalam Menggunakan TikTok untuk Bisnis. Diakses dari https://www.kontenpedia.com/detail/news/500019/bisnis/5-kesalahan-dalam-menggunakan-tiktok-untuk-bisnis