Simak Pengertian dan Manfaat Investor Secara Mendalam Di Sini

Secara sederhana, investor dapat diartikan sebagai seseorang atau pihak yang melakukan investasi dengan cara menanamkan modalnya. Investor bisa berasal dari perorangan (individu) ataupun lembaga. Adapun tujuan utama dari melakukan investasi tentunya adalah untuk mendapatkan manfaat dari modal yang ditanamkannya tersebut melalui imbal hasil yang besarnya berbeda-berbeda tergantung dari instrumen investasinya.

Di Indonesia sendiri instrumen investasi ada cukup banyak sehingga masyarakat bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kondisi finansial, kebutuhan dan tujuannya. Investasi tidak selalu membutuhkan modal dana yang besar karena semakin hari makin banyak instrumen investasi yang bisa dimulai dengan modal ratusan ribu saja.

Apakah yang Disebut Investor Itu?

Selama ini mungkin kebanyakan masyarakat masih memiliki pandangan bahwa yang disebut sebagai investor adalah orang yang mempunyai saham di perusahaan. Padahal arti dari investor lebih luas dari itu dan saham hanyalah salah satu jenis instrumen investasi. Agar lebih mudah untuk memahaminya silakan Anda simak beberapa pengertiannya sebagai berikut.

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa investor adalah seseorang yang mempunyai uang ataupun modal dan ditanamkannya ke dalam berbagai instrumen investasi untuk mendapatkan keuntungan. KBBI mendefinisikan investor sebagai penanam modal atau uang.

2. Menurut Nasarudin dan Surya

Dua ahli yaitu Nasarudin dan Surya dalam bukunya Aspek Hukum Pasar Modal mengatakan bahwa investor merupakan perorangan maupun lembaga yang berasal dari dalam dan luar negeri yang melakukan penanaman modal (investasi) berjangka panjang maupun pendek.

3. Pengertian Umum

Berdasarkan pengertian yang disebutkan di atas maka bisa disimpulkan bahwa investor adalah seseorang ataupun lembaga yang menanamkan uangnya dalam berbagai instrumen investasi baik dengan jangka pendek maupun jangka panjang dimana tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan secara finansial.

Jenis Investor

1. Investor Aktif

Yaitu investor yang harus selalu aktif ikut memantau bagaimana kondisi investasinya. Biasanya, investor ini dibantu oleh seorang manajer investasi. Contohnya adalah investor saham.

2. Investor Tidak Aktif atau Pasif

Investor ini tidak terlibat secara langsung serta membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya. Umumnya investor pasif memilih instrumen investasi dengan harga panjang dan tidak bertujuan untuk bisa memperoleh pengembalian manfaat segera. Contohnya adalah investasi properti seperti tanah atau rumah.

3. Investor  Strategis

Biasanya adalah perusahaan yang memiliki keyakinan bahwa teknologi startup yang berkembang saat ini bisa sejalan dengan tujuan jangka panjang mereka.

4. Investor Dampak Sosial

Yaitu investor yang berinvestasi dalam bentuk bisnis untuk melayani kepentingan dan kesejahteraan sosial. Contohnya adalah investor yang menanamkan modalnya untuk memberikan dukungan pada perusahaan yang mempekerjakan kelompok orang yang kurang beruntung.

Manfaat yang Didapatkan Investor

Memutuskan untuk menanamkan uang atau modal sebagai investor tentu saja sudah melalui pertimbangan dan pemikiran yang matang. Tentu saja semua orang yang berinvestasi ingin mendapatkan manfaat dan imbal hasil seperti yang diharapkan. Nah, apa saja manfaat yang bisa dirasakan kalau Anda berinvestasi dan menjadi seorang investor? Simak jawabannya berikut ini.

1. Mendapatkan Imbal Hasil

Dengan menjadi investor, tentu saja Anda akan mendapatkan imbal hasil yang besarnya tergantung dari jenis instrumen investasi. Contohnya, jika Anda memilih obligasi maka imbal hasil yang didapatkan berupa kupon dan akan dibayarkan setiap bulan.

2. Meningkatkan Jumlah Kekayaan

Melalui investasi maka jumlah kekayaan yang Anda miliki nilainya akan meningkat dari waktu ke waktu. Misalnya, Anda membeli rumah sebagai investasi maka beberapa tahun yang akan datang bisa menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih mahal.

3. Menghindari Dampak Inflasi

Terjadinya inflasi tidak mungkin bisa dicegah, sehingga Anda harus melakukan sesuatu agar tidak begitu terdampak. Kalau Anda hanya memikirkan uang dengan menyimpannya begitu saja nantinya kalau terjadi inflasi maka nilainya pasti akan menurun. Berbeda kalau Anda menyimpan uang dalam bentuk investasi. Hal ini memberikan Anda peluang untuk terhindar dari dampak buruk inflasi. Contohnya adalah investasi logam mulia yang tidak terpengaruh oleh inflasi.

4. Menyediakan Jaminan Masa Depan

Anda mungkin bergaji besar saat ini tapi bagaimana dengan 10 atau 20 tahun lagi saat sudah pensiun? Jelas pendapatan Anda akan berkurang sementara kebutuhan semakin banyak. Cara untuk mempersiapkan masa depan salah satunya adalah dengan berinvestasi. Contohnya melalui deposito.

Dengan memahami apa pengertian investor maka Anda sudah tidak akan salah kaprah lagi bahwa investasi selalu membutuhkan modal yang besar. Anda bisa memilih jenis investasi dengan modal kecil dan jangka pendek misalnya obligasi. Intinya adalah Anda harus memastikan tempat Anda melakukan investasi telah memiliki landasan hukum yang jelas, seperti telah terdaftar dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia (BI).

 

Referensi :

Pengertian Investor. misterexportir.com : https://bit.ly/3y0boAr

Ubay. 4 Juni 2021. Investor Adalah. adalah.co.id : https://bit.ly/3dsFMvf

<a href=’https://www.freepik.com/photos/business’>Business photo created by jcomp – www.freepik.com</a>