Mengenal NAB (Nilai Aktiva Bersih) Secara Lebih Lengkap dan Jelas Disini!

NAB adalah singkatan dari Nilai Aktiva Bersih yang sering digunakan saat belajar investasi. Nilai Aktiva Bersih menjadi salah satu hal yang paling penting untuk bisa memperoleh imbal hasil secara optimal. Untuk mengetahui apa itu Nilai Aktiva Bersih beserta manfaat dan cara menghitungnya, Anda bisa pelajari secara lengkap disini!.

Pengertian Nilai Aktiva Bersih

Nilai aktiva bersih sebagai nilai keseluruhan dari aset suatu entitas setelah dikurangi dengan nilai kewajiban yang dimilikinya. Dalam konteks tersebut, entitas dimaksudkan sebagai reksa dana atau dana lainnya yang diperdagangkan dalam bursa, alias Exchange Traded Fund. Kendati demikian, nilai aktiva bersih lebih sering diasosiasikan untuk investasi di bidang reksa dana.

Komponen investasi yang juga dikenal sebagai Net Asset Value ini dianggap sebagai nilai bersih dari suatu unit reksadana. Dengan memperhitungkan nilai aktiva bersih, diharapkan para investor pemula dapat mengetahui berapa harga yang perlu dikeluarkan untuk unit investasi yang hendak dibeli.

Disamping itu, para investor kawakan dapat memperkirakan jumlah imbal hasil maupun kerugian dari keputusan investasi yang dibuatnya melalui nilai ini. Agar dapat melakukan hal tersebut, Anda boleh membandingkan nilai aktiva bersih reksadana yang dimiliki dengan harga awal saat membelinya.

Sebagai contoh, nilai aktiva bersih dari sebuah reksa dana adalah Rp 10.000. Kemudian muncul kewajiban senilai Rp 2.000. Dengan begitu, nilai aktiva bersihnya adalah Rp 8.000 yang diperoleh dari nilai aset reksa dana sebesar Rp 10.000 dikurangi dengan kewajibannya sebesar Rp 2.000.

Anda bisa membeli reksa dana di Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Download aplikasi Investree for Lender sekarang atau daftar di  https://investree.id/invest/reksadana dan dapatkan imbal hasil atraktif hingga 20% p.a.

Manfaat Nilai Aktiva Bersih

Nilai aktiva bersih menjadi indikator penting dalam mengetahui seberapa bagus kinerja reksadana. Sebab, nilai aktiva bersih ditentukan berdasarkan jumlah investasi dan biaya yang dibutuhkan untuk mengelola reksadana tersebut. Dengan memperhatikan nilai aktiva bersih reksadana, investor dapat mengurangi adanya risiko rugi sekaligus memudahkan pencarian aset yang paling menguntungkan.

Tidak hanya di bidang investasi, secara umum Nilai Aktiva Bersih digunakan untuk menilai kelayakan suatu usaha. Semakin tinggi Nilai Aktiva Bersih investasi reksadana atau perusahaan, maka nilainya akan semakin baik. Baik itu reksadana maupun perusahaan, Nilai Aktiva Bersih yang tinggi dinilai lebih ideal dan menguntungkan.

Namun, ada banyak hal lain yang tidak bisa dinilai hanya dari Nilai Aktiva Bersih. Diantaranya adalah nilai intrinsik suatu investasi dan nilai capital gain yang belum terealisasi. Oleh karena itu, sebagai investor, Anda juga perlu memperhatikan dividen dan capital gain sebagai indikator keuntungan. Khususnya pada instrumen investasi reksadana dan saham.

Cara Menghitung NAB

Secara garis besar, perhitungan NAB bisa dilakukan dengan rumus:

 

Nilai Aktiva Bersih =  Nilai Aset-Nilai Kewajiban

 

Dimana nilai aset dalam komponen tersebut merupakan nilai seluruh sekuritas dalam portofolio. Sementara nilai kewajiban atau liabilitas meliputi biaya operasional, gaji pegawai, biaya audit, biaya manajemen, dan lain sebagainya.

 

Adapun untuk perhitungan Nilai Aktiva Bersih dengan basis per saham, dapat menggunakan rumus berikut:

 

Nilai Aktiva Bersih = (Nilai Aset-Nilai Kewajiban)/Jumlah Saham Beredar

 

Sebagai tambahan, hasil yang didapat dari perhitungan dengan rumus pertama adalah harga pasar suatu reksadana. Sedangkan hasil dari perhitungan rumus kedua adalah harga pasar per unit reksadana. Umumnya, nilai per unit diartikan sebagai harga yang digunakan untuk transaksi jual beli investasi. Jika harga suatu sekuritas meningkat, maka nilai aktiva bersihnya juga akan ikut meningkat. Begitu pula sebaliknya.

Kesimpulannya, NAB adalah bagian penting dari kegiatan investasi yang wajib Anda pahami sebagai investor. Semoga bermanfaat!

 

Referensi :

Nadiyah Rahmalia. 9 Maret 2021. Hindari Kerugian, Pahami Arti Nilai Aktiva Bersih (NAB) Sebelum Investasi. Glints.com : https://bit.ly/3uVFJzC