Investor adalah pihak yang menanamkan modal atau uangnya kepada orang lain. Sedangkan, tujuan investor itu sendiri ada bermacam-macam yang mungkin berbeda antara satu dengan lainnya. Investor sendiri bisa orang perorangan atau individu maupun lembaga atau perusahaan. Investasinya bisa berjangka pendek hanya dalam waktu beberapa bulan saja dan ada yang jangka panjang.
Meskipun tidak selalu berhubungan, namun biasanya tujuan seorang investor bisa dilihat dari jenis instrumen investasi yang dipilihnya. Misalnya, seseorang yang memilih investasi dalam bentuk logam mulia mungkin bertujuan untuk menyimpan uangnya agar bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak atau darurat suatu saat nanti mengingat mudah dijual kembali.
3 Tujuan dari Investor
Apapun tujuan seseorang untuk melakukan investasi secara umum bisa dikatakan adalah agar bisa mendapatkan manfaat finansial. Nah, supaya lebih jelas Anda bisa melihat beberapa tujuan dari investor tersebut sebagaimana disebutkan berikut ini.
1. Mendapatkan Imbal Hasil
Hampir bisa dipastikan bahwa siapapun orang yang berinvestasi pasti ingin mendapatkan manfaat finansial berupa imbal hasil. Semakin besar modal yang ditanamkan, maka otomatis makin tinggi juga imbal hasil yang didapatkan oleh investor. Terlebih lagi kalau seseorang menanamkan modalnya bukan hanya ke dalam satu instrumen investasi saja maka kemungkinan untuk mendapatkan imbal hasil semakin terbuka. Misalnya seseorang yang berinvestasi dalam bentuk obligasi dan saham maka ketika salah satu instrumen mengalami penurunan nilai, investor tetap mendapatkan manfaat dari yang lainnya.
2. Kepemilikan Atas Perusahaan
Investasi terutama dalam bentuk saham yang diterbitkan oleh perusahaan tertentu berhubungan dengan status kepemilikan. Seorang pemodal atau investor yang mempunyai saham paling banyak secara otomatis juga memiliki kepemilikan atas perusahaan yang paling besar. Bukan hanya itu saja, dengan mempunyai jumlah saham yang banyak, maka investor pastinya akan mendapatkan dividen atau imbal hasil yang terbesar.
3. Trading atau Perdagangan
Ada juga orang yang melakukan investasi hanya sebagai kegiatan perdagangan atau trading saja, sehingga hanya mengincar selisih harga beli dan harga jualnya saja. Biasanya, investor semacam ini tidak bertujuan untuk menyimpan investasinya dalam jangka panjang dan menjadikannya sebagai simpanan masa depan. Contohnya, orang membeli saham pada pagi hari saat pasar modal dibuka dan menjualnya lagi kepada orang lain sore hari atau beberapa hari kemudian ketika harga jualnya sedang naik.
Referensi:
21 Januari 2013. 3 Tujuan Utama Para Investor Dalam Pasar Modal. pusatinvestor.com : https://bit.ly/3w33EMx