Ini Tahap Cara Membeli Reksa Dana yang Tepat dan Benar

Penting bagi Anda untuk mengetahui cara membeli reksa dana agar tidak salah langkah. Ingat, berinvestasi tanpa paham instrumennya adalah kesalahan banyak investor pemula. Jika masih bingung di mana membeli reksa dana, Anda bisa mencoba layanan Reksa Dana for Lender dari Investree. Anda bisa mulai dari Rp 10 ribu tergantung jenis reksa dana yang dipilih. Return-nya juga atraktif dengan risiko rendah. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa mempelajari cara membeli produk reksa dana di bawah ini.

Cara Membeli Produk Reksadana

1. Memilih Tempat Membeli Reksa Dana yang Terpercaya

Langkah pertama, Anda harus menentukan termpat membeli reksa dana yang terpercaya dan memiliki legalitas resmi. Dengan begitu, Anda bisa membeli reksa dana dengan aman dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

2. Mempelajari Berbagai Macam Reksa Dana

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis reksa dana yang bisa dipilih. Di antaranya adalah reksa dana saham, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran. Cobalah untuk mempelajari manfaat dan risiko dari masing-masing jenis reksa dana sebelum memutuskan untuk membeli salah satunya.

3. Menentukan Tujuan

Pertimbangkan kembali apa sebenarnya tujuan Anda membeli reksa dana. Bagaimana kebutuhan dan preferensi Anda terhadap produk reksa dana. Setelah berhasil mengidentifikasi tujuan berikut kebutuhan finansial, Anda dapat memilih salah satu jenis reksa dana untuk berinvestasi.

Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula

1. Finansial Tanpa Arah

Instrumen reksadana dianggap sebagai salah satu cara paling aman untuk menjaga nilai uang dari inflasi, sekaligus meraup manfaat. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memasang target keuangan saat berinvestasi reksa dana, sehingga perputaran keuangan rumah tangga Anda bisa berjalan lurus mengikuti tujuan finansial yang dibuat.

2. Salah Memilih Jenis Reksa Dana

Setiap jenis reksa dana tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda harus memilih jenis reksa dana dengan mempertimbangkan kekuatan dan kebutuhan finansial Anda. Jika salah memilih jenis reksa dana, risiko yang Anda terima cukup besar.

3. Tidak Mempelajari Risiko Reksa Dana

Dengan mengetahui risiko reksa dana yang memudahkan Anda dalam mengalokasikan dana. Pelajari kembali bagaimana risiko-risiko yang dimiliki produk reksa dana sebelum memutuskan untuk membelinya.

4. Tidak Memperhatikan Prospektus

Prospektus reksa dana dapat memberikan rincian reksa dana yang dibeli. Di mana prospektus adalah dokumen resmi yang sudah disahkan oleh pihak regulator yang menjelaskan soal legalitas, tempat membeli reksa dana, biaya, juga risikonya. Melalui prospektus, Anda bisa memahami potensi untung dan risiko membeli reksadana. Inilah mengapa Anda wajib membaca segala informasi yang berkaitan dengan instrumen reksadana.

5. Lupa Diversifikasi

Ada baiknya bagi Anda untuk melakukan diversifikasi. Sebab dalam dalam membeli reksa dana selalu ada risiko kerugian, tidak terkecuali dengan reksa dana. Cobalah untuk diversifikasi dengan menempatkan dana modal yang dimiliki pada beberapa instrumen. Dengan demikian, saat terjadi sesuatu pada jenis reksa dana yang dimiliki, Anda masih memegang simpanan reksa dana di tempat lain.

Itulah informasi mengenai prosedur cara membeli reksadana yang tepat dan benar. Jika Anda tertarik membeli reksa dana dengan return atraktif dan risiko rendah, layanan Reksa Dana for Lender dari Investree adalah jawabannya. Yuk, diversifikasikan portofolio investasi Anda sekarang!

Referensi:

Tim CNN Indonesia. Rabu, 25/11/2020 15.22 WIB. Cara Investasi Reksadana, Jenis, dan Cara Memulai. Cnnindonesia.com: https://bit.ly/3g2ANmn