Cryptocurrency (Uang Kripto):Pengertian, Jenis dan Cara Analisa

Cryptocurrency (Uang Kripto):Pengertian, Jenis dan Cara Analisa

Cryptocurrency (Uang Kripto) – Istilah cryptocurrency bukanlah hal yang baru, terutama untuk Milenial dan Generasi Z, yang mungkin telah memahami perkembangan teknologi dan investasi. Cryptocurrency dikenal sebagai mata uang digital yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi dan investasi digital.

Harga dan fitur cryptocurrency sangat beragam. Untuk memahami lebih lanjut tentang cryptocurrency, Simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital yang telah dijamin oleh cryptography. Dengan adanya cryptography, mata uang digital ini menjadi tidak mungkin untuk dipalsukan.

Catatan dari  seluruh transaksi yang dilakukan tersimpan dalam blockchain. Blockchain tersebar luas antara satu komputer dengan komputer yang lain dan terhubung dalam satu jaringan yang tersebar luas, sehingga tidak terpusat pada satu tempat atau dikenal dengan istilah desentralisasi.

Singkatnya, kripto adalah  mata uang digital yang bisa digunakan untuk melakukan  transaksi tanpa harus melewati pihak ketiga. Selain digunakan sebagai alat perdagangan, banyak pengguna yang menggunakannya sebagai sarana investasi. Hal ini karena fluktuasi nilai mata uang digital.

Jenis Cryptocurrency

Lebih dari 2.200 cryptocurrency dan semuanya tersedia untuk dibeli, bahkan minat yang tinggi pada mata uang ini menjadi alasan mengapa cryptocurrency semakin populer. Berikut ini jenis cryptocurrency yang sering digunakan.

1. Bitcoin 

Cryptocurrency yang tertua dan terpopuler adalah Bitcoin. Sebenarnya, banyak orang yang mengenal nama ini sebelum mata uang digital. BTC pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 silam.

Sejak pertama kali hadir, Bitcoin sudah menjadi pilihan karena bisa ditukar dengan mata uang fiat seperti Rupiah dan Dollar. Selain itu, biaya transaksi yang ditawarkan juga relatif rendah dan banyak perusahaan e-commerce yang menerima mata uang ini sebagai alat tukar ekonomi.

2. Litecoin 

Tanpa berkurang, jumlah LTC yang kini berada di pasar virtual semakin meningkat sekitar 84 juta. Ini membuktikan bahwa orang puas dengan performa Litecoin. Mata uang ini diperkenalkan oleh Charlie Lee pada tahun 2011.

Litecoin sebenarnya merupakan turunan dari Bitcoin Core QT.

3. Ethereum

Pada tahun 2013, seorang pengembang Rusia yaitu Vitalik Buterin mulai mengembangkan Ethereum. Dua tahun kemudian, Ethereum secara resmi telah memasuki pasar crypto sebagai mata uang digital.

Ethereum sangat terkenal di kalangan masyarakat karena lebih mudah dan cepat dalam penarikan. Selain itu, Ethereum juga mempunyai fitur menarik yang disebut kontrak pintar. 

4. Dogecoin

Dogecoin diciptakan oleh Billy Markus. Niat aslinya yaitu lelucon, terinspirasi oleh meme terkenal Doge. Akan tetapi, Dogecoin berhasil menarik perhatian banyak investor.

Digabungkan dengan dukungan dari Elon Musk, yang menerima pembayaran untuk beberapa produk Tesla di Dogecoin. 

Cara Analisa Cryptocurrency

  • Secara Fundamental

Analisis cryptocurrency secara fundamental artinya memahami nilai intrinsik sebuah aset kripto. Caranya yaitu dengan memperhatikan berbagai faktor internal atau eksternal yang bisa mempengaruhi harga aset. Terdapat tiga metrik yang digunakan untuk menganalisis fundamental aset kripto, yaitu: 

  1. Metrik On-Chain.
  2. Metrik proyek
  3. Metrik keuangan.
  • Secara Teknikal 

Dalam dunia keuangan, analisis teknikal digunakan untuk menghitung pergerakan nilai sebuah aset. Caranya yaitu dengan memperhatikan histori harga dan tingkat transaksi aset tersebut. Ada tiga langkah penting yang perlu dilakukan dalam analisis teknikal, yaitu: 

  1. Menghitung pergerakan pasar.
  2. Menentukan target yang tepat.
  3. Menemukan konfirmasi sebelum transaksi.