Berikut 4 Perbedaan Saham dan Obligasi, Wajib Tahu!

Sampai sekarang, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui perbedaan saham dan obligasi. Saham dan obligasi merupakan produk investasi yang sangat berbeda. Terutama dari segi batas masa berlaku, tingkat manfaat, dan besaran pajak yang dikenakan. Lebih jauh, berikut merupakan beberapa perbedaan dasar dari saham dan obligasi yang perlu Anda ketahui.

1. Batas Masa Berlaku

Saham dan obligasi pada dasarnya mempunyai batas masa berlaku yang berbeda. Pemegang saham akan tetap mempunyai hak atas margin perusahaan dan suara pendapat selama perusahaan terkait masih berdiri dan pemegang saham masih memegang bukti kepemilikan saham yang sah. Sementara, pemegang obligasi cenderung mempunyai masa berlaku yang jelas sebagaimana tertera dalam surat utang.

2. Tingkat Manfaat

Tingkat manfaat yang diterima oleh pemegang saham dan pemegang obligas juga berbeda. Dimana profit yang diperoleh dari investasi saham sifatnya cukup fluktuatif. Artinya, nilainya tidak dapat diperkirakan secara mutlak dan mungkin akan berubah sewaktu-waktu bergantung pada margin yang didapat perusahaan tersebut. Namun, berbeda dengan obligasi yang memberikan manfaat investasi setiap bulannya dengan nilai yang stabil sampai tenggat surat utang berakhir.

3. Pajak yang Dikenakan

Secara garis besar, profit atau dividen yang diperoleh dari saham merupakan jumlah total bagi hasil sebelum terpotong pajak. Sebaliknya, bunga obligasi tercatat sebagai biaya bagi perusahaan sehingga bisa dianggap tidak dikenai pajak. 

4. Profil Risiko

a. Risiko yang Dihadapi Investor Obligasi

1. Gagal Bayar

Arus uang yang tidak begitu baik dikhawatirkan akan menyebabkan suatu perusahaan mengalami gagal bayar saat surat obligasi jatuh tempo.

2. Capital Loss

Capital loss dideskripsikan sebagai momen ketika investor menelan kerugian akibat harga obligasi di pasaran yang lebih rendah dibanding harga pembeliannya. Beberapa hal yang dapat menimbulkan capital loss, antara lain persoalan politik-ekonomi, kerusuhan dalam negeri, hingga permasalahan global.

3. Likuiditas

Investasi dalam bentuk obligasi dinilai tidak cukup likuid. Akibatnya, surat utang cenderung sulit untuk dijual kembali ke pihak lain dalam kurun waktu singkat.

b. Risiko yang Dihadapi Investor Saham

1. Fluktuasi Pasar

Sebagaimana disinggung sebelumnya, harga jual saham sangat bergantung pada sentimen pasar. Karenanya, harga saham terus mengalami perubahan mengikuti situasi yang terjadi di pasar.

2. Tidak Menerima Dividen

Dividen adalah bagi hasil atas margin dari perusahaan kepada investor. Akan tetapi, saat kondisi perusahaan sedang tidak baik, investor dimungkinkan tidak menerima dividen.

3. Suspend

Ada kemungkinan perusahaan yang melakukan kecurangan dengan menaikkan harga saham secara fiktif diberhentikan, entah untuk sementara maupun permanen oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebab, hal ini dinilai kurang sportif dan menyalahi aturan yang ditetapkan dalam pasar modal.

4. Delisting

Delisting adalah kondisi dimana perusahaan sudah tidak diperbolehkan ikut dalam pasar modal. Sederhananya, BEI enggan menjual saham perusahaan tersebut lantaran dinilai selalu merugi atau mempunyai banyak skandal negatif yang mengikutinya.

5. Perusahaan Pailit

Ketika perusahaan yang Anda pilih untuk dibeli sahamnya mengalami kebangkrutan secara mendadak, kemungkinan akan timbul gagal bayar. Yang mana jika gagal bayar terjadi, dana investasi yang Anda tanamkan bakal ikut melayang.

 

Itulah sebagian perbedaan saham dan obligasi yang cukup umum namun masih jarang diketahui orang awam. Sebelum memutuskan untuk memilih salah satunya, pastikan untuk memeriksa kembali manfaat berikut profil risiko dari masing-masing instrumen investasi yang akan dipilih. Apakah Anda lebih menyukai saham, atau mungkin mempertimbangkan obligasi. Saat ini, Anda juga dapat melirik salah satu instrumen obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia melalui Surat Berharga Negara Ritel yang dapat Anda peroleh melalui Mitra Distribusi, salah satunya Investree. Instrumen obligasi pemerintah ini relatif aman karena 100% dijamin oleh pemerintah. Selengkapnya, simak di sini.

 

Referensi :

CIMB NIAGA. Pahami Perbedaan Saham dan Obligasi. Cimbniaga.co.id : https://bit.ly/3wHHDE2

Lifepal. 2 April 2021. 12 Perbedaan Saham dan Obligasi [Plus Persamaannya]. Lifepal.co.id : https://bit.ly/2TNjJss