Apa Itu Reksa Dana Saham? Berikut Pengertian Lengkapnya

Reksa dana saham adalah salah satu dari jenis instrumen investasi reksa dana. Produk reksa dana ini memiliki popularitas yang sama dengan reksa dana pasar uang sebab imbal hasil yang akan Anda peroleh cukup tinggi dan menjanjikan dalam jangka waktu panjang.

Dengan potensi imbal hasil yang tinggi, tentunya membuat para calon investor termasuk Anda akan tergiur ingin terjun dalam bidang investasi ini. Namun perlu diketahui bahwa semakin tinggi imbal hasilnya, maka risikonya juga semakin tinggi. Lebih cocok dilakukan oleh investor dengan tipe risk taker daripada investor yang ingin cari aman dan masih pemula.

Nah, sebelum Anda terjun dalam investasi saham di reksa dana, sebaiknya kenali terlebih dahulu pengertian serta cara kerjanya sebagai berikut.

Pengertian Reksa Dana Jenis Saham

Sesuai dengan namanya, jenis reksa dana ini menempatkan portofolio di saham. Oleh Manajer Investasi, sebanyak 80% dari aktiva akan diinvestasikan dalam bentuk saham atau efek bersifat ekuitas. Sehingga sifat serta pergerakannya mirip dengan investasi saham pada umumnya.

Investasi saham di reksa dana termasuk dalam kategori investasi jangka panjang. Sebab imbal hasil yang akan Anda peroleh berpotensi lebih tinggi dalam jangka waktu panjang, yakni 5 tahun, dibanding dengan jenis produk investasi reksa dana lainnya. Walau begitu, fluktuasinya juga tinggi, yang mana nilainya dapat naik dan turun dalam jangka waktu yang cepat.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, produk reksa dana ini memberi Anda imbal hasil yang besar. Hal ini juga dibarengi dengan tingkat risiko yang berbanding lurus. Dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya, jenis investasi saham memiliki risiko dan imbal hasil yang paling tinggi. Oleh karena itu, investor yang cocok mengambil jenis investasi ini juga adalah orang-orang yang memiliki profil risiko tinggi.

Jika Anda ingin terjun dalam investasi ini, tentunya Anda harus siap kehilangan sebagian besar dana investasi demi mendapatkan imbal yang besar. Kesiapan mengambil risiko harus dibarengi dengan tujuan yang jelas mengapa Anda memilih reksa dana jenis ini.

Adapun dalam praktiknya, di investasi ini Anda tidak perlu mengelola dana modal investasi secara mandiri. Karena reksa dana memang disediakan untuk para investor yang tidak memiliki banyak waktu atau yang masih awam dalam mengelola investasinya sendiri. Investasi Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi.

Manajer Investasi di Reksa Dana berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Manajer Investasi yang akan mengelola dana modal investasi Anda, menjual dan membeli saham, serta mengelola saham. Sebagian besar portofolio dialokasikan ke saham, sebagiannya lagi ditempatkan dalam deposito atau uang tunai. Anda bisa melihat laporan apa saja yang dibeli oleh Manajer Investasi dalam fund fact-sheet yang dirilis setiap bulan.

Tujuan dari penempatan portofolio di deposito atau uang tunai adalah supaya saat Anda ingin mencairkan unit, bisa dilayani dengan cepat tanpa harus menjual saham. Karena apabila menjual saham secara mendadak, tentu dapat menurunkan nilai portofolio. Terlebih harga saham di pasar sangat fluktuatif dan tidak selalu baik.

Tidak semua saham bisa dibeli oleh Manajer Investasi. OJK telah mengatur perilaku investasi reksa sana investasi saham yang hanya membolehkan membeli saham dari perusahaan yang tercatat Berbadan Hukum Indonesia di bursa efek Tanah Air maupun bursa efek luar negeri, dengan total investasi maksimum dalam satu saham adalah 10% dari nilai aset reksa dana, serta tidak menguasai lebih dari 5% modal perusahaan dari saham terkait.

Itulah penjelasan mengenai pengertian reksa dana saham serta bagaimana cara kerjanya. Semoga bermanfaat.

Referensi:

R Quiserto. Pengertian Reksadana Saham: Beri Return Terbaik, Tapi Resiko Besar. Duwitmu.com: https://bit.ly/3vBA9kY