Apa Itu Reksa Dana Berikut Pengertian Lengkapnya

Bagi Anda yang ingin berinvestasi wajib mengetahui apa itu reksa dana secara lengkap. Reksa dana menjadi salah satu investasi yang banyak peminatnya. Bentuk dari investasi ini banyak diminati karena prosesnya yang mudah dan sangat cocok untuk para pemula yang masih belajar. Seiring dengan kemajuan teknologi, masyarakat banyak yang menggunakan investasi reksa dana sebagai pemasukan pasif. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian Reksa Dana

Reksa dana adalah salah satu bentuk investasi yang sekarang ini sedang banyak diminati masyarakat karena memang prosesnya mudah dan tidak membingungkan. Ini merupakan bentuk dari kumpulan dana yang dikelola Manajer Investasi yang nanti akan digunakan untuk membeli saham, obligasi, atau deposito perbankan.

Reksa dana ini sendiri tidak membutuhkan modal yang besar dan bisa dilakukan secara individual pun secara institusi. Dalam prosesnya ada Manajer Investasi yang akan membantu berinvestasi dengan reksa dana ini. Reksa dana merupakan salah satu investasi yang sudah diatur dalam Undang-Undang dan juga diawasi oleh pihak OJK. Jadi dapat dikatakan kalau investasi ini aman dan terjamin.

Cara Kerja Reksa Dana

Untuk cara kerjanya ada Manajer Investasi yang bertugas untuk mengelola dana agar diinvestasikan. Jadi investasi akan terpecah menjadi beberapa instrumen dengan verifikasi investasi. Verifikasi tersebut adalah untuk melindungi dana investasi tetap aman. Reksa dana ini sendiri mudah sekali diakses serta jangkauannya sangat luas.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi menggunakan reksa dana ini, alangkah baiknya memperhatikan beberapa aspek penting seperti pemilihan platform, jenis apa yang akan dipilih, mana yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Tanpa memperhatikan aspek-aspek tersebut nantinya proses investasi akan sedikit membingungkan dan mungkin terhambat.

Apa Saja Jenis Reksa Dana?

Jenis investasi dari reksa dana ada beragam Semua memiliki aturan dan ketentuan masing-masing. Setiap jenis menentukan sekali mana investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Ada yang jangka panjang, ada yang jangka pendek, ada yang risiko rendah, dan juga ada yang risikonya tinggi.

1. Pendapatan Tetap

Ada reksa dana pendapatan tetap dimana dana investasi dialokasikan pada obligasi sebesar 80%. Nantinya akan ada 10% dana ambil hasil pada setiap akhir tahunnya. Reksa dana ini memiliki tujuan untuk menjaga likuiditas serta pemeliharaan modal. Risikonya cukup rendah jika dibandingkan dengan jenis yang lain.

2. Pasar Uang

Ada juga reksa dana pasar uang yang semua dana diinvestasikan pada deposit, Surat berharga, dan obligasi. Jangka waktu reksa dana ini kurang dari satu tahun. Dapat dikatakan jenis reksa dana ini lebih aman dari jenis yang lain. Maksud dari paling aman, dimana jenis ini risikonya paling rendah diantara jenis investasi yang lain. Kalau mau berinvestasi secara tenang, bisa langsung mendaftar sebagai pendana dalam layanan Reksa Dana for Lender yang disediakan oleh pionir fintech lending Investree. Sudah berizin oleh OJK dan produk yang dipunyai adalah jenis reksa dana pasar uang.

3. Terproteksi

Reksa dana ini mirip dengan jenis yang pertama, dimana dana sebagian ditempatkan pada obligasi yang memberikan perlindungan saat jatuh tempo. Ada proteksi hingga 100% pada pokok nilai investasinya jika dana dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang sudah disepakati. Untuk risikonya terbilang moderat dengan ambil hasil lebih tinggi daripada jenis yang pertama.

4. Saham

Untuk jenis reksa dana yang ini dana investasi yang ditempatkan pada saham sebesar 80%. Modal yang besar artinya risikonya juga besar. Ini termasuk jenis reksa dana yang risikonya paling besar dari keseluruhan jenis reksa dana yang ada.

Jika masih ada pertanyaan, apa itu reksa dana? Jawabannya adalah salah satu bentuk investasi yang cocok untuk para pemula sebab prosesnya yang mudah dan simple.

Referensi:

Bareksa.com. Pengertian Reksadana, Jenis, Keuntungan, dan Risikonya. 17 Juli 2018. Bareksa.com: https://bit.ly/3iLGc3k