Instrumen pasar modal adalah surat berharga perusahaan yang dijual di bursa. Di dalam pasar modal ada penjual dan pembeli. Penjual dalam pasar modal adalah orang yang sedang mencari dana. Sedangkan pembeli adalah para investor. Berikut beberapa instrumen dari pasar modal yang dapat Anda ketahui secara lebih dalam.
5 Instrumen Pasar Modal yang Perlu Diketahui
1. Saham
Saham menjadi salah satu instrumen dari pasar modal yang sangat diminati masyarakat. Investasi saham memberikan imbal hasil yang sangat besar dibandingkan instrumen lainnya. Namun, imbal hasil besar bisa diperoleh dalam jangka waktu yang panjang. Orang yang menginvestasikan uang ke dalam saham berarti uang diinvestasikan dikelola oleh perusahaan yang menerbitkan saham.
Imbal hasil besar yang bisa didapatkan dari investasi ini berbanding lurus dengan risikonya. Dimana investor memiliki risiko yang lebih tinggi. Maka dari itu, jika Anda memilih untuk investasi saham maka harus siap menghadapi risiko kerugian kapan saja.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat hutang yang di dalamnya menyebutkan jika investor selaku pemegang obligasi sudah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pihak yang menerbitkan obligasi harus membayar bunga dalam jangka waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Bunga yang dibayarkan akan menjadi imbal hasil investor.
Nilai obligasi ini berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga. Jika suku bunga menurun maka nilai obligasi akan naik. Suku bunga yang tinggi akan membuat harga obligasi menurun. Dalam hal ini berarti investor akan berinvestasi saat suku bunga obligasi menurun. Jika suku bunga meningkat, investor akan memilih untuk menyimpan dananya.
Investree menjadi salah satu Mitra Distribusi Penjualan Sukuk Ritel, Obligasi Negara Ritel Indonesia, Sukuk Negara Tabungan dan Saving Bond Ritel yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pesan sekarang di https://sbn.investree.id atau aplikasi mobile Investree for Lender.
3. Reksadana
Reksadana menjadi instrumen pasar modal yang cocok untuk investor pemula atau investor yang tidak memiliki waktu untuk mengelolanya. Dana yang diinvestasikan ke dalam reksadana akan dikelola oleh Manajer Investasi supaya mendapatkan imbal hasil. Reksadana ini juga memiliki banyak jenis. Dimana masing-masing jenisnya memiliki imbal hasil dan juga risiko yang berbeda-beda. Jika dibandingkan dengan saham, pengelolaan reksadana lebih mudah. Jika Anda ingin membeli reksadana, silahkan daftar ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Download aplikasi Investree for Lender sekarang juga di Google Play Store dan App Store.
4. Derivatif
Derivatif adalah instrumen turunan yang terdiri dari efek yang diturunkan dari instrumen lainnya. Kondisi ini dikenal dengan nama underlying. Derivatif ini terdiri dari right issue dan waran. Right issue merupakan hak pemilik sama lama di suatu emiten untuk membeli saham baru pada periode serta harga yang sudah ditentukan oleh emiten tersebut. sedangkan waran merupakan hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan juga harga yang sudah ditentukan oleh emiten (perusahaan) yang menerbitkannya.
5. ETP (Exchange Traded Fund)
ETP merupakan instrumen pasar modal yang hampir mirip dengan reksadana. Namun, ETP ini dijual di bursa efek dan tidak melalui Manajer Investasi (MI). Hal ini berarti ETP merupakan penggabungan unsur pengelolaan dana seperti reksadana akan tetapi mekanismenya seperti investasi saham.
Itulah penjelasan mengenai instrumen pasar modal yang wajib Anda pelajari. Perlu diketahui jika investasi di instrumen-instrumen yang disebutkan di atas memberikan banyak manfaat. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan seperti dana yang diperoleh bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis, mendorong berjalannya roda perekonomian, investor bisa berinvestasi meski modalnya tidak besar dan sebagainya. Semoga bermanfaat!
Referensi :
Kelaspintar. 18 September 2020. Instrumen Pasar Modal. Terdiri dari Apa Saja?. kelaspintar.com. https://bit.ly/3qgGkdj