Apa Itu Deposito Berjangka? Yuk, Simak Penjelasan Berikut!

Deposito berjangka termasuk dalam salah satu jenis produk deposito yang ditawarkan bank kepada para nasabah. Disebut juga sebagai tabungan berjangka, dana milik nasabah yang tersimpan di deposito telah dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu.

Sesuai namanya, jenis deposito ini tidak dapat ditarik sesuka hati. Melainkan hanya bisa ditarik setelah jangka waktunya berakhir. Semisal Anda ingin menarik deposito sebelum jatuh tempo, maka Anda harus membayar sejumlah denda.

Produk deposito ini memiliki variasi jatuh tempo mulai dari satu bulan hingga beberapa tahun. Hal ini didasarkan oleh perjanjian antara pihak bank dengan nasabah deposito. Time deposit bisa menjadi salah satu instrumen investasi yang memiliki risiko lebih rendah dari saham, namun bunga yang dibayarkan cenderung lebih tinggi dari rekening tabungan biasa.

Fungsi Deposito Berjangka

Tabungan berjangka memiliki 2 fungsi utama, yaitu fungsi internal dan fungsi eksternal seperti dalam penjelasan berikut:

1. Fungsi Internal

Secara internal, fungsi dari deposito untuk mendukung semua kegiatan operasional dalam bank. Produk ini termasuk sebagai sumber utama modal bank, selain itu juga membantu menjaga posisi likuiditas bank.

2. Fungsi Eksternal

Sedangkan secara eksternal, fungsi dari deposito berhubungan dengan fungsi yang berada di luar bank, yaitu sebagai lembaga bidang jasa yang mempermudah arus pembayaran uang. Diharapkan lembaga perbankan bisa memberikan kontribusi pada level yang lebih tinggi untuk perekonomian baik skala nasional maupun internasional.

Manfaat Deposito Berjangka

Produk simpanan yang ditawarkan oleh bank ini memiliki sejumlah manfaat. Baik itu sebagai simpanan maupun investasi, tabungan berjangka mempunyai 4 manfaat berikut:

1. Tabungan Lebih Aman

Anda dapat menyimpan uang dengan aman di produk deposito ini karena dana hanya bisa ditarik saat kurun waktu yang telah ditentukan saja. Sehingga Anda tidak akan tergiur untuk menarik dana untuk kebutuhan yang lain, apalagi kebutuhan konsumtif.

2. Investasi yang Paling Mudah

Sebagai investasi, deposito adalah pilihan yang sangat mudah bagi yang belum berpengalaman dalam dunia investasi. Adapun suku bunga deposito jauh lebih tinggi dibanding produk perbankan lainnya. Semakin besar Anda menyimpan dana, maka semakin besar pula suku bunga yang didapat.

3. Memiliki Risiko Rendah

Deposito sangat cocok untuk instrumen investasi bagi pemula. Sebab risikonya cukup rendah dibanding obligasi perusahaan maupun saham. Produk ini relatif lebih aman sebab tidak perlu melihat harga pasar yang fluktuatif.

4. Mudah Mengakses Bunga

Beberapa bank memberikan kesempatan pada para nasabah untuk menarik sejumlah bunga. Sebelum itu Anda harus menyepakati rekening untuk transfer bunga tersebut. Sehingga Anda tetap bisa menggunakan dana dari deposito sesuai ketetapan waktu yang telah ditentukan bank. 

Cara Menghitung Suku Bunga Tabungan Berjangka

Anda dapat memperkirakan berapa imbal hasil yang akan diperoleh dari tabungan berjangka. Berikut cara perhitungannya:

  • Besaran imbal hasil yang diperoleh: suku bunga x nominal dana yang disetorkan x jangka waktu dalam hari.
  • Besaran pajak deposito: tarif pajak x besaran bunga.
  • Total pengembalian dana : nominal dana yang diinvestasikan + (bunga – pajak).

Meskipun deposito berjangka memiliki suku bunga yang tinggi dibanding jenis tabungan lainnya, akan tetapi imbal hasil yang diperoleh cenderung rendah. Namun jangan khawatir, Anda bisa mengalokasikan sebagian dana Anda lainnya di pendanaan Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk mendapatkan imbal hasil atraktif hingga 20% p.a. Pendanaan Investree ini juga memiliki risiko yang cenderung rendah, dana Anda juga aman dengan perlindungan asuransi kredit. Unduh Investree for Lender sekarang juga!

Referensi:

Martin Sihombing. 9 September 2013. Kamus Ekonomi: Apa itu Deposito Berjangka?. Ekonomi.bisnis.com: https://bit.ly/2WYJmIp