5 Langkah Mudah Bangun Portofolio Investasi yang Bikin Cuan

Pasti semua investor mengiginkan hasil maksimal dari investasinya. Hanya saja terkadang ada situasi tak terduga yang membuat investor harus mengalami kerugian. Misal, ketika mereka hanya memilih satu instrumen investasi yang performanya tiba-tiba menurun. Atau ketika urgent membutuhkan dana tunai, namun dana tersebut diletakkan pada instrumen berlikuiditas rendah sehingga tak bisa dicairkan. Itu mengapa, penting untuk mengelola dana investasi dalam sebuah portofolio agar Anda punya kesempatan melakukan diversifikasi yang dapat mengurangi risiko kerugian. Lalu, bagaimana cara membangun portofolio investasi yang produktif sehingga mendatangkan cuan lebih? Berikut Investree punya ulasannya untuk Anda. Simak, yuk!

Lakukan strategi manajemen uang

Apa, sih, yang dimaksud dengan manajemen uang? Sebuah strategi yang digunakan investor untuk mengatur penempatan dana modal. Dana investasi Anda sebaiknya jangan ditempatkan pada satu instrumen investasi saja. Misal, dari 100% dana investasi, alokasikan sebanyak 18–20% untuk tabungan yang memiliki tingkat likuiditas tinggi. Sebanyak 30–35% bisa Anda tempatkan di saham/reksa dana, 30–35% tempatkan di surat berharga/obligasi, dan sisanya bisa ditempatkan dalam bentuk investasi emas atau properti. Tapi balik lagi, besar dana yang ditempatkan pada masing-masing instrumen harus disesuaikan dengan jangka waktu (usia Anda saat memulainya), dan juga tujuan keuangan Anda. 

Selain itu, sesuaikan juga dengan profil risiko, apakah Anda termasuk konservatif yang lebih memilih investasi risiko rendah dan aman, ataukah agresif yang lebih memilih potensi profit tinggi dengan risiko yang tinggi pula.?Dengan begitu, portofolio investasi yang Anda miliki dapat memberikan hasil maksimal.       

Tentukan jumlah modal yang sesuai

Untuk bisa melakukan manajemen uang atau diversifikasi, Anda harus menyesuaikan jumlah modal yang sesuai sehingga memudahkan penyebarannya di beberapa instrumen investasi. Tidak ada patokan berapa besar dana investasi yang dibutuhkan, Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan kemampuan finansial. Dari modal kecil pun bila Anda secara rutin melakukan investasi, akan semakin bertambah nominalnya dan semakin mudah untuk dibagi ke berbagai instrumen. Ketimbang hanya melakukan sekali di awal dan tidak ada penambahan dana investasi setiap bulannya. Jika ingin nilai investasi Anda terus bertambah, sebaiknya Anda juga melakukan repetisi penempatan dana modal pada instrumen yang berbeda.

Pahami waktu yang tepat untuk berinvestasi

Ketika Anda ingin menambahkan instrumen saham ke dalam portofolio investasi Anda, pastikan pilih waktu yang tepat untuk membelinya. Pahami kapan Anda harus menahan dana investasi dan kapan harus mengeluarkannya untuk diinvestasikan. Ini dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat ketidakpastian kondisi pasar modal. Sebagai contoh, ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang melambung tinggi, sebaiknya Anda menahan dana investasi Anda dan baru mengeluarkannya saat kondisi IHSG sedang turun untuk membeli saham-saham dengan harga murah.

Cara lain untuk mengurangi risiko investasi saham, sebaiknya Anda menempatkan dana investasi hanya sebesar 5% hingga 10% dari portofolio. Atau, Anda bisa memilih instrumen reksa dana saham yang diatur oleh manajer investasi sehingga membantu Anda memilih efek yang tepat untuk investasi.

Rutin melakukan rebalancing pada portofolio Anda

Bisa jadi Anda memperoleh keuntungan di setiap instrumen yang Anda pilih dan bisa juga hanya untung sebagian. Itu mengapa, penting untuk secara rutin melakukan penyeimbangan kembali antara besar return dan risiko. Ketika ada salah satu instrumen yang performanya sedang buruk, Anda harus mengurangi nilai investasi di sana dan menambah dana investasi pada instrumen yang performanya lebih stabil. Agar potensi kerugian bisa ditutup oleh keuntungan dari instrumen lainnya. Penyeimbangan portofolio ini sebaiknya dilakukan setiap 6–12 bulan sekali, atau ketika alokasi salah satu aset Anda mengalami penurunan performa. Dengan begitu, profit dari investasi yang dilakukan tetap maksimal.

Menyertakan produk SBN ritel pada portofolio Anda

Sejauh ini produk Surat Berharga Negara (SBN) dinilai sebagai instrumen investasi yang aman dengan bunga di atas deposito. Kenapa? Produk investasi ini membuat Anda berinvestasi ke negara yang mana dana investasi beserta profitnya telah dijamin oleh Undang-Undang agar tidak terjadi gagal bayar. Salah satu produk SBN ritel syariah yang akan ditawarkan pada bulan Agustus ini adalah produk Sukuk Ritel seri SR017. Dilansir dari Kontan.co.id, besar kupon dari SR017 diproyeksikan setara dengan SBR011 yaitu 5,5%.

Sukuk negara merupakan Surat Berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, baik dalam mata uang rupiah atau valuta asing. Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR016 pada 21 Maret 2022 lalu mencapai Rp 18,4 triliun. Jumlah ini terkumpul dari 44.579 investor dari seluruh provinsi di Indonesia. Yang mana, total investor milenial mencapai 41,31% dengan total dana investasi Rp3,57 triliun. Ini adalah jumlah investor milenial terbanyak sepanjang penerbitan SBN ritel syariah melalui platform e-SBN. Artinya, generasi milenial semakin tertarik berinvestasi pada produk SBN ritel karena dilakukan secara online, memudahkan mereka ketimbang produk deposito yang masih harus datang ke bank.

Apakah Anda juga tertarik berinvestasi pada produk SBN ritel syariah? Nah, langsung input di Google Calendar Anda masa penawaran dari Sukuk Ritel seri 017 atau SR017 agar tak kelewatan. Apalagi nilai kupon yang ditawarkan bakal lebih tinggi dari seri SR016 yaitu 5,90% p.a.! Tertarik, dong? Untuk membelinya gampang banget, Anda tinggal akses www.investree.id/invest/sbn/ untuk melakukan pembelian pada masa penawaran 19 Agustus–14 September 2022. Investree merupakan mitra distribusi terpercaya yang ditunjuk langsung oleh pemerintah sebagai penyelenggara SBN ritel sehingga lebih memudahkan masyarakat untuk menjangkaunya. Yuk, seimbangkan portofolio investasi Anda dengan berinvestasi juga di SBN!    

Referensi:

Buletin SSN I Volume 2 Nomor 1, Tahun 2022 (Edisi IV). Merawat Harapan dan Memupuk Optimisme Pasca Pandemi. Kemenkeu.go.id: https://bit.ly/3bKZtB2 

Alana Benson, Anna-Louise Jackson. 10 Desember 2021. Investment Portfolio: What It Is and How to Build a Good One. Nerdwallet.com: https://bit.ly/3Ab21lj 

Aris Nurjani. 8 Agustus 2022. Sukuk Ritel SR017 Segera Diterbitkan, Berapa Proyeksi Kuponnya?. Kontan.co.id: https://bit.ly/3AcXH5e