Biar Tak Kena Mental, Ini Dia Tips Mengelola Keuangan Pasca PHK

Merasa kesal dan sedih karena di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)? Itu wajar. Melampiaskan dengan berhura-hura? Itu yang tidak wajar. Bulan lalu ramai berita soal beberapa perusahaan yang melakukan PHK massal karyawannya. Pasti selalu ada alasan di balik keputusan tersebut dan kita tetap harus menyadarkan diri bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya. Meski harus kehilangan pendapatan, bangkit dengan melakukan aktivitas positif dapat membantu kita tetap semangat. Biar tak makin stres dan bisa bertahan hidup, yuk, atur keuangan Anda dengan tips dari Investree berikut!

Tentukan budget pengeluaran per bulan

Ketika Anda menerima pesangon, sebaiknya bagi pesangon tersebut ke dalam beberapa bulan sampai mendapat pekerjaan baru. Misal, Anda memperoleh pesangon sebesar Rp20 juta dan kira-kira membutuhkan waktu sekitar 5 bulan untuk mencari kerja. Berarti budget pengeluaran tidak boleh lebih dari Rp4 juta per bulan. Standar ini yang harus dipatuhi agar tidak menimbulkan utang baru atau sampai merepotkan keluarga terdekat. Jelas Anda harus berhemat dan mengubah gaya hidup, sesuaikan dengan kemampuan finansial Anda saat ini. 

Hitung kembali masing-masing pos pengeluaran bulanan. Hilangkan pengeluaran yang tidak penting seperti untuk hiburan, jalan-jalan, belanja, dan biaya berlangganan. Untuk urusan makan, kurangi beli di luar dan memasak saja di rumah. Usahakan tidak dulu membeli barang yang nilainya besar. Jangan pentingkan gengsi, hidup Anda akan tetap baik-baik saja. 

Cari penghasilan tambahan

Sembari mencari pekerjaan baru, Anda dapat sambil melakukan pekerjaan sampingan. Bisa dengan berjualan online, membuka usaha kuliner bermodal minim, atau mengerjakan proyek freelance. Anda juga bisa memanfaatkan waktu luang ini untuk belajar ilmu baru, meningkatkan kualifikasi diri agar kemampuan yang dimiliki bertambah. Banyak kursus online yang bisa Anda ikuti dengan biaya rendah atau bahkan gratis.

Ini akan berguna saat Anda mencari kerja. Dengan keahlian atau kemampuan yang meningkat, makin banyak perusahaan yang tertarik untuk mempekerjakan Anda. Jangan biarkan waktu terbuang sia-sia. Tetap manfaatkan waktu, lakukan aktivitas positif yang bisa menghasilkan agar Anda tidak demotivasi

Catat semua pengeluaran harian

Agar pekerjaan ini jadi lebih mudah, ajak seluruh anggota keluarga untuk ikut berpartisipasi. Mereka adalah orang terdekat yang akan selalu memberi dukungan di kondisi apapun. Ketika seluruh anggota keluarga punya komitmen untuk sama-sama berhemat, dan mau mencatat semua pengeluaran harian. Anda tidak akan merasa berat melakukannya sendirian. 

Kenapa harus dicatat? Karena dengan mencatat pengeluaran harian, Anda bisa tahu berapa jumlah pengeluaran per hari dan sisa uang yang dimiliki agar tak kebablasan. Ketika Anda mengetahui sisa uang yang dimiliki, Anda akan lebih berhati-hati saat mengeluarkan uang. Jadi, semua pengeluaran bisa dilakukan dengan perhitungan, agar anggaran bulanan yang telah ditetapkan cukup untuk membiayai kebutuhan setiap bulannya. 

Jangan buru-buru melunasi utang

Mungkin Anda berpikir, mumpung dapat uang pesangon sebaiknya langsung lunasi utang. Eits, itu boleh, asalkan Anda sudah punya pegangan lain untuk membiayai kebutuhan setidaknya selama 6 bulan ke depan. Jika belum punya, sebaiknya urungkan niat Anda. Melunasi utang tidak selalu menjadi jalan terbaik untuk meringankan beban Anda setelah di-PHK. Jika Anda melunasi utang untuk membuat Anda berutang lagi, sebaiknya jangan. 

Coba dulu untuk menegosiasikan utang Anda dengan pihak pemberi pinjaman. Siapa tahu mereka punya kebijakan relaksasi kredit dengan jangka waktu sementara sampai Anda kembali mendapat pekerjaan. Atau, ketika Anda punya aset lain (di luar uang pesangon), seperti dana darurat, BPJS Ketenagakerjaan, dan hasil investasi, dana tersebut bisa Anda gunakan dulu untuk membayar tagihan kredit/utang setiap bulannya, sehingga tidak perlu mengajukan relaksasi. Maka itu, selagi masih ada pekerjaan, upayakan konsisten menabung dana darurat atau melakukan investasi. Karena dana tersebut yang akan membantu Anda menghadapi situasi tak terduga nantinya. 

Lalu, yang paling penting adalah berusaha untuk tetap tenang dan jangan panik. Pikiran yang tenang akan membantu Anda menemukan jalan keluar terbaik untuk bertahan dan melanjutkan hidup. Anda pun bisa mengelola keuangan pasca PHK dengan lebih efektif, yang membantu Anda tetap produktif. Karena selalu ada hari esok yang lebih baik dari hari ini.

Referensi:

Yoga Sukmana. 26 Juni 2020. Baru Kena PHK? Begini Cara Mengatur Uang Pesangon. Kompas.com

Laurie. 26 Januari 2022. How to Manage Money After Job Loss. Womenwhomoney.com